- Trio Firmansah (Firmino, Mane, Salah) sukses mempersembahkan enam trofi penting bagi Liverpool selama lima tahun.
- Sadio Mane mengakui adanya egoisme di lapangan namun membantah isu persaingan personal dengan Mohamed Salah.
- Insiden kemarahan Mane pada 2019 berakhir klarifikasi dewasa dari Salah yang menunjukkan profesionalisme mereka tetap terjaga.
Suara.com - Selama lima tahun, trio Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Mohamed Salah atau yang akrab disebut Trio Firmansah menjadi trisula paling menakutkan di Eropa.
Mereka mempersembahkan enam trofi bergengsi, termasuk Liga Inggris dan Liga Champions, untuk Liverpool.
Namun, di balik kekompakan yang mematikan itu, tersimpan isu persaingan sengit, terutama antara Sadio Mane dan Mohamed Salah.
Kini setelah tak lagi bersama, Sadio Mane akhirnya secara terbuka membongkar fakta di balik rumor tersebut.
Dalam sebuah wawancara di podcast Rio Ferdinand Presents, pemain Senegal tersebut mengakui adanya egoisme di lapangan, namun menepis anggapan bahwa ada masalah personal yang serius di antara mereka.
"Mohamed Salah adalah pemain hebat. Pemain bagus. Pemain hebat," ucap Mane. "Semua orang bilang hal yang sama (bahwa ada persaingan), kamu tahu, biasanya. Tapi itu bukan, saya tidak berpikir itu hal yang buruk," ucap Sadion Mane.
Mane justru memuji kepribadian Salah di luar lapangan. Namun, ia juga tak menampik bahwa di atas rumput, dinamikanya berbeda.
"Jadi, saya pikir Mo juga orang yang sangat baik. Dia orang yang baik. Tapi, menurutku, di dalam lapangan, kamu bisa lihat, kadang dia (Mo Salah) mengoper bola padaku, kadang tidak; kadang dia mengoper bola padaku, kadang tidak. Tapi, kamu tahu, hanya Bobby yang ada di sana untuk berbagi bola. Kadang seperti ini," ujarnya menambahkan.
Puncak dari ketegangan keduanya yang paling terekam kamera terjadi dalam laga melawan Burnley pada 2019.
Baca Juga: Manchester United Beli Rp1,5 Triliun, Benjamin Sesko Dicap Pemain Amatir
Kala itu, Mane terlihat sangat marah saat ditarik keluar setelah Salah memilih untuk menembak sendiri alih-alih mengoper bola kepadanya di posisi yang lebih menguntungkan.
Mane kini mengenang insiden ikonik tersebut dengan jujur. Ia mengakui kemarahannya saat itu benar-benar meledak.
"Saya masih ingat satu pertandingan saat saya benar-benar marah karena dia tidak mengoper bola padaku, dia seharusnya mengoper bola padaku," ujar Mane.
"Burnley. Kamu tahu, sebelum ini, saya menonton pertandingan itu, dan saya melihat wajahmu. Oh, itu luar biasa. Itulah mengapa saya sangat, sangat marah setelah pertandingan," imbbuhnya lagi.
Namun, di balik layar drama itu ternyata berakhir dengan sebuah klarifikasi yang dewasa dari Salah.
"Dan keesokan harinya Mo Salah datang kepada saya. Dia ingin berbicara dengan saya, tapi dia tidak tahu kapan dan bagaimana mengatakannya," kenang Mane.
Berita Terkait
-
Mohamed Salah Disebut Jadi Biang Masalah di Balik Melempemnya Florian Wirtz Bersama Liverpool
-
Louis Saha Prediksi Klasemen Akhir Premier League: Arsenal Juara, MU Di Bawah Liverpool
-
Eks Bintang Liverpool Terancam Bangkrut Usai Diterpa Badai Masalah: Bisnis Gagal hingga Konflik
-
Air Mata Andy Robertson Kenang Diogo Jota Usai Antar Skotlandia Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Bryan Mbeumo Disebut Sejajar dengan Mohamed Salah, Suporter Liverpool Setuju?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Timur Kapadze Sudah di Indonesia, China dan Turki Berpeluang Membajak Jika Negosiasi Lambat
-
Jadwal Liga Jerman 22-23 November 2025, Misi Berat Kevin Diks Hadapi FC Heidenheim
-
Jadwal Liga Prancis 22-24 November 2025, Calvin Verdonk Tempur Lawan Paris FC
-
Jan Olde Riekerink Bandingkan Situasi Dewa United dengan Manchester United dan Ajax
-
Manchester United Berniat Buang Sancho dan Rashford Demi Perkuat Lini Tengah
-
PSIM Yogyakarta Siap Tempur Penuh di Laga Krusial Kontra Bhayangkara FC
-
Muncul 4 Nama Baru Calon Pelatih Timnas Indonesia, Ada Pelatih Qatar
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Here We Go! Calon Pelatih Timnas Indonesia Muncul di Hadapan Publik
-
Comeback Epik Lawan Persik, Souza Anggap Persija Layak Menang