- Kapten Timnas Skotlandia, Andy Robertson, menangis haru setelah memastikan negaranya lolos ke Piala Dunia 2026 usai mengalahkan Denmark.
- Skotlandia meraih tiket putaran final Piala Dunia dengan skor dramatis 4-2 di Hampden Park, mengakhiri penantian 28 tahun.
- Robertson mendedikasikan keberhasilan ini untuk mendiang rekan setimnya, Diogo Jota, yang meninggal dunia Juli lalu karena kecelakaan.
Suara.com - Kapten Timnas Skotlandia, Andy Robertson, tak mampu menahan air mata usai membawa negaranya lolos ke Piala Dunia 2026.
Dalam momen penuh haru itu, bek Liverpool tersebut mengungkapkan bahwa dirinya terinspirasi oleh mendiang mantan rekan setimnya, Diogo Jota.
Skotlandia memastikan tiket ke putaran final Piala Dunia setelah menang dramatis 4-2 atas Denmark di Hampden Park.
Dua gol di masa injury time memastikan The Tartan Army tampil di ajang terbesar sepak bola dunia untuk pertama kalinya dalam 28 tahun.
Berbicara kepada BBC Sport setelah pertandingan, Robertson terlihat berjuang menahan tangis.
Ia mengaku menyimpan beban emosional sepanjang hari, terutama karena ingatan tentang Jota yang terus menghantuinya menjelang laga.
“Saya tahu ini kesempatan terakhir saya bermain di Piala Dunia,” ungkap Robertson dengan suara bergetar seperti dilansir dari Talksport.
“Saya tetap mengenang sahabat saya, Diogo Jota, dari kepala saya. Kami sering membicarakan impian tampil di Piala Dunia.”
Jota meninggal dunia pada Juli lalu dalam kecelakaan mobil di Spanyol bersama sang kakak, Andre Silva.
Baca Juga: Gol Salto Sensasional Scott McTominay Bikin Kagum Legenda Tenis Dunia: Apa-apaan Itu
Robertson dan Jota menghabiskan lima tahun bersama di Liverpool, mencatat 129 penampilan bersama dan memenangkan Premier League musim lalu.
“Kami selalu berbicara tentang bagaimana rasanya pergi ke Piala Dunia. Saya tahu dia tersenyum melihat saya hari ini,” ujar Robertson.
Kemenangan atas Denmark memastikan Skotlandia finis sebagai juara grup dan menghindari play-off Maret mendatang. Gol-gol dari Scott McTominay, Lawrence Shankland, Kieran Tierney, dan Kenny McLean menutup penantian panjang sejak 1998.
Skuad asuhan Steve Clarke kini menanti hasil undian fase grup Piala Dunia yang akan digelar pada 5 Desember.
Keberhasilan ini juga menjadi pencapaian besar dalam era kebangkitan Skotlandia yang sebelumnya tampil di Euro 2020 dan Euro 2024, meski belum pernah lolos dari fase grup di ajang Piala Dunia.
Kontributor: M.Faqih
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Arsenal Terancam Kehilangan Gabriel Magalhaes Dalam Waktu Lama, Arteta Bakal Lakukan Apa?
-
Persib Tantang Dewa United, Thom Haye Tak Sabar Unjuk Kebolehan
-
Kata-kata Daffa Fasya Usai Mentereng di Bawah Mistar Gawang Timnas Indonesia U-22 Saat Lawan Mali
-
Ivar Jenner Pastikan Timnas Indonesia U-22 Naik Kelas
-
Ivar Jenner Pastikan Hengkang dari Jong Utrecht, Gabung Persib?
-
Kutukan Piala Dunia 1938: Indonesia dan Kuba Senasib Sepenanggungan
-
Ivar Jenner Pasang Badan untuk Indra Sjafri, Kenapa?
-
Bryan Mbeumo Disebut Sejajar dengan Mohamed Salah, Suporter Liverpool Setuju?
-
Walau Kandas dari Indonesia, 2 Negara ini Justru Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Manchester United Beli Rp1,5 Triliun, Benjamin Sesko Dicap Pemain Amatir