Bola / Bola Indonesia
Jum'at, 21 November 2025 | 16:53 WIB
Timur Kapadze tiba di Indonesia. (Instagram Effendi Gazali)
Baca 10 detik
  • Timur Kapadze di Jakarta bukan urusan PSSI.

  • PSSI memproses lima nama calon pelatih Timnas.

  • Kapadze terkesan keramahan kultur masyarakat Indonesia.

Suara.com - Kedatangan mendadak calon pelatih Timnas Indonesia Timur Kapadze ke ibu kota Indonesia sontak menyedot perhatian khalayak sepak bola nasional.

Sosok pelatih berkebangsaan Uzbekistan itu terlihat berada di Jakarta, bahkan sempat menunaikan ibadah salat Jumat di Masjid Istiqlal.

Momen tersebut segera memicu berbagai spekulasi tentang kemungkinan kaitannya dengan proses pencarian juru taktik baru Tim Nasional Indonesia yang sedang dijalankan oleh PSSI.

Kapadze memang masuk dalam daftar nama potensial yang digadang-gadang akan mengisi kursi pelatih Garuda.

Pencarian pengganti ini dilakukan setelah Patrick Kluivert gagal membawa Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026.

Pelatih berusia 43 tahun ini dipandang serius karena torehan impresifnya bersama Timnas Uzbekistan.

Ia sukses mengukir sejarah dengan mengantarkan negaranya lolos ke ajang Piala Dunia 2026 untuk kali pertama.

Kendati demikian, Kapadze secara lugas membantah bahwa kedatangannya ke Tanah Air merupakan bagian dari agenda resmi PSSI.

Ia menegaskan bahwa perjalanannya ke Indonesia semata-mata bersifat personal dan tidak terkait proses rekrutmen.

Baca Juga: Timur Kapadze Sudah di Indonesia, China dan Turki Berpeluang Membajak Jika Negosiasi Lambat

"Pertama-tama terima kasih kepada pecinta sepakbola, kehormatan sangat tinggi buat saya dan saya baru sadar pertama kali ke Indonesia pada 2009 sebagai pemain sepakbola lawan Saudi, saat itu mampir di Jakarta," kata Kapadze kepada awak media di Jakarta.

Kapadze tidak menampik bahwa federasi sepak bola Indonesia memiliki ketertarikan untuk menunjuknya memimpin Timnas.

Ia mengakui sedang berupaya mempelajari lebih dalam mengenai kultur sepak bola serta karakteristik masyarakat di Indonesia.

"Saya mulai pejajari tentang negara, terutama orangnya dan masyrakatnya, melalui orang yang kuliah dan kerja di Uzbekistan," jelasnya.

Timur Kapadze mengungkapkan rasa terkesannya terhadap sambutan hangat yang ia terima dari masyarakat Indonesia selama berada di Jakarta.

"Meskipun saya singkat sekali (di sini) tapi masyarakat Indonesia sangat ramah dan saya merasa sangat dihormati," sambungnya.

Selain itu, ia juga mengekspresikan kebanggaannya dapat menjalankan ibadah salat Jumat di Masjid Istiqlal.

Masjid Istiqlal merupakan salah satu rumah ibadah terbesar di kawasan Asia Tenggara.

"Saya juga senang bisa Jumatan di sini," tutupnya.

Di tengah proses yang masih berlangsung tanpa pengumuman resmi dari PSSI, kehadiran Kapadze jelas menambah dinamika menarik.

Situasi ini semakin menghangatkan bursa calon nakhoda baru Timnas Indonesia.

Selain Kapadze, beberapa nama lain turut dikaitkan erat dengan posisi pelatih Timnas Indonesia.

Di antara nama-nama yang muncul adalah Bojan Hodak hingga Heimir Hallgrimsson.

Menurut kabar yang beredar, PSSI saat ini tengah memproses dan mengevaluasi total lima nama calon juru taktik utama.

Proses seleksi ini akan menentukan siapa yang akan memimpin skuad Garuda di masa depan.

Kerja keras PSSI dalam memilih pelatih terbaik menjadi fokus utama publik sepak bola nasional.

Masyarakat menantikan keputusan final yang diharapkan mampu membawa Timnas Indonesia meraih prestasi yang lebih tinggi.

Pilihan pelatih baru akan sangat krusial bagi peta jalan Timnas Indonesia ke depan.

Kesuksesan Uzbekistan di Piala Dunia 2026 menjadi catatan penting yang menyertai nama Kapadze.

Ketertarikan Kapadze untuk memahami budaya Indonesia menjadi faktor lain yang menarik untuk dicermati.

Kunjungan Kapadze yang diklaim pribadi ini menambah lapisan misteri dalam pencarian pelatih Timnas.

Publik berharap PSSI segera memberikan kepastian mengenai pelatih baru Timnas Indonesia.

Load More