- Timur Kapadze, eks pelatih Uzbekistan yang baru mencetak sejarah, berada di Jakarta untuk kunjungan pribadi.
- Kapadze secara terbuka menyatakan sedang mempelajari kultur masyarakat Indonesia yang dianggapnya sangat ramah.
- Kedatangan Kapadze muncul saat dirinya menjadi salah satu kandidat serius pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI.
Suara.com - Sebuah penampakan di Masjid Istiqlal sukses mengguncang jagat maya sepak bola Indonesia. Sosok itu adalah Timur Kapadze, pelatih yang baru saja mengukir sejarah bersama Uzbekistan. Secara resmi, ia berada di Jakarta untuk kunjungan pribadi.
Namun, di tengah panasnya perburuan kursi pelatih Timnas Indonesia, kedatangannya terasa bukan kebetulan.
Lantas, apa misi sebenarnya di balik perjalanan 'pribadi' sosok yang baru saja mengundurkan diri dari kursi asisten pelatih Fabio Cannavaro di Uzbekistan? Sinyal pertama datang dari mulut Kapadze sendiri.
Di balik bantahan normatif bahwa kunjungannya tidak terkait PSSI, terselip sebuah pengakuan yang jauh lebih menarik.
"Saya mulai pelajari tentang negara, terutama orangnya dan masyarakatnya," kata Kapadze kepada awak media.
Pengakuan ini bukan sekadar basa-basi. Ini adalah indikasi kuat bahwa Kapadze sedang melakukan 'penjajakan senyap'.
Seorang pelatih sekaliber dirinya, yang baru saja membawa negaranya lolos ke Piala Dunia untuk pertama kali, tidak akan membuang waktu mempelajari kultur sebuah negara tanpa alasan yang sangat serius.
Apakah mungkin kedatangannya adalah untuk memahami "medan pertempuran" yang akan ia hadapi jika benar-benar menukangi skuad Garuda.
Ia ingin tahu segalanya: fanatisme suporter, tekanan media, hingga atmosfer sosial dan spiritual—yang mungkin menjadi alasan mengapa ia memilih salat Jumat di Istiqlal.
Baca Juga: Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
"Meskipun saya singkat sekali (di sini) tapi masyarakat Indonesia sangat ramah dan saya merasa sangat dihormati," sambungnya, seolah memberikan laporan awal dari hasil 'penjajakannya'.
Kunjungan ini juga bukan kontak pertamanya dengan Indonesia. Ia mengenang pernah singgah di Jakarta pada 2009 sebagai pemain.
Kini, 16 tahun kemudian, ia kembali dengan status yang jauh berbeda: dianggap sebagai salah satu dari lima kandidat pelatih Timnas yang sedang ditimang-timang PSSI, bersaing dengan nama-nama seperti Bojan Hodak dan Heimir Hallgrimsson.
Jadi, meskipun belum ada negosiasi resmi di atas meja, semua jejak yang ditinggalkan Timur Kapadze di Jakarta—mulai dari kunjungannya ke Istiqlal hingga pengakuannya yang mendalam—seolah menjadi jawaban.
Ini bukan kunjungan biasa. Ini mungkin adalah misi seorang calon pelatih yang sedang menimbang-nimbang cocok tidaknya dia menukangi skuad Garuda.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Poling: 5 Nama Hebat Berebut Kursi Panas, Siapa Paling Cocok Latih Timnas Indonesia?
-
BREAKINGNEWS! Timur Kapadze ke Jakarta Tidak Wawancara dengan PSSI
-
Prediksi Persib Bandung Vs Dewa United 21 November 2025, Laga Panas Dijamin Gila-gilaan!
-
Sadio Mane Akui Pernah Ribut dengan Mohamed Salah di Liverpool
-
Timur Kapadze Sudah di Indonesia, China dan Turki Berpeluang Membajak Jika Negosiasi Lambat
-
Jadwal Liga Jerman 22-23 November 2025, Misi Berat Kevin Diks Hadapi FC Heidenheim
-
Jadwal Liga Prancis 22-24 November 2025, Calvin Verdonk Tempur Lawan Paris FC
-
Jan Olde Riekerink Bandingkan Situasi Dewa United dengan Manchester United dan Ajax
-
Manchester United Berniat Buang Sancho dan Rashford Demi Perkuat Lini Tengah
-
PSIM Yogyakarta Siap Tempur Penuh di Laga Krusial Kontra Bhayangkara FC