Bola / Bola Indonesia
Minggu, 23 November 2025 | 10:05 WIB
Timnas Indonesia U-22 tak ditarget medali emas di SEA Games 2025. Hal itu membuat media Vietnam heran. (ANTARA FOTO/Fauzan/tom)
Baca 10 detik
  • Menpora Erick Thohir menetapkan target medali perak untuk Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025.
  • Keputusan Indonesia mengejutkan media Vietnam karena juara bertahan tidak menargetkan emas dalam persaingan panas.
  • Target lebih rendah ini muncul setelah hasil kurang memuaskan dalam beberapa turnamen dan laga uji coba terakhir.

Suara.com - Keputusan mengejutkan dari kontingen Indonesia untuk SEA Games 2025 menjadi sorotan tajam media Vietnam.

Di saat persaingan cabang sepak bola diprediksi akan panas, juara bertahan Timnas Indonesia U-22 justru dilaporkan tidak dibebani target untuk kembali meraih medali emas, sebuah sikap yang membuat rival utama mereka keheranan.

Kejutan ini datang dari pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir yang menyebut bahwa berdasarkan hasil evaluasi tim review Kemenpora, target untuk tim sepak bola putra adalah medali perak.

"Sepak bola, dari evaluasi tim Kemenpora, kalau tidak salah, putri itu perunggu lalu di putra itu tidak salah perak. Jadi itu yang disampaikan ke kami," kata Erick Thohir pada Jumat (22/11/2025).

Sontak, keputusan ini dianggap sebagai sebuah anomali oleh media Vietnam, TheThao247.vn. Mereka menyoroti betapa anehnya seorang juara bertahan tidak menargetkan untuk mempertahankan mahkotanya, terutama di tengah rivalitas sengit yang sedang terbangun.

"Timnas Indonesia U-22 tetapkan target mengejutkan di SEA Games 2025," tulis The Thao247 dalam judul laporannya.

"Timnas Indonesia U-22 dipastikan tak terlalu menaruh harapan besar pada target mempertahankan medali emas di SEA Games 2025. Berdasarkan penilaian, Timnas U-22 Indonesia tidak termasuk dalam kelompok target medali emas. Pelatih Indra Sjafri dan timnya hanya ditargetkan meraih medali perak," imbuhnya.

Meskipun terkejut, media Vietnam tersebut mencoba untuk menganalisis dan memahami alasan di balik keputusan pesimistis ini.

Mereka menyoroti serangkaian hasil kurang memuaskan yang diraih skuad Garuda Muda dalam beberapa turnamen terakhir.

Baca Juga: Fakta Baru Bursa Pelatih Timnas Indonesia, Tawaran PSSI ke Timur Kapadze Tidak Kongkret

"Sebelum memasuki perjuangan mempertahankan medali emas, Indonesia mengawali musim dengan kurang mulus. Indonesia hanya meraih runner-up di Piala AFF U-23, saat Vietnam kembali meraih gelar juara," beber laporan tersebut.

"Setelah itu, Indonesia menjalani serangkaian pertandingan buruk di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 dan gagal lolos ke putaran final turnamen."

"Teranyar, Indonesia gagal meraih kemenangan dalam empat laga uji coba, dua imbang, dua kalah. Hal itu menunjukkan bahwa Indonesia saat ini sedang berada dalam ketidakstabilan menjelang tampil di SEA Games 2025," pungkas media Vietnam ini.

Kini dengan target yang lebih rendah, publik menanti apakah ini akan menjadi strategi untuk mengurangi tekanan bagi para pemain, atau memang sebuah sinyal realistis dari kondisi tim yang sesungguhnya.

Perjuangan Timnas Indonesia U-22 sendiri di SEA Games 2025 akan dimulai di Grup C, berhadapan dengan Myanmar, Singapura, dan Filipina.

Load More