Persija Jakarta Bidik Kado Ultah ke-97 dengan Kemenangan Beruntun di SUGBK

Suara.com - Pelatih kepala Persija Jakarta, Mauricio Souza, mengungkapkan targetnya untuk meraih kemenangan beruntun yang keenam dalam gelaran BRI Super League 2025/2026.

Tiga poin ini dipandang sebagai hadiah istimewa untuk perayaan ulang tahun klub Macan Kemayoran yang ke-97.

Pertandingan yang krusial tersebut akan mempertemukan Persija melawan tim kuat PSIM Yogyakarta.

Laga ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Jumat (28/11) pukul 19.00 WIB.

Momen ini menjadi sangat penting dan dinanti oleh suporter setia, The Jakmania, karena tim kesayangan mereka akhirnya kembali berlaga di hadapan publik Jakarta.

Kembalinya Persija ke kandang setelah beberapa waktu menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendukung.

Kekuatan tim lawan tidak membuat Souza gentar, dan ia memuji PSIM sebagai tim yang solid dan terorganisasi dengan baik.

"Kami sangat bersemangat bisa kembali ke Jakarta, bermain di sini. Besok kami akan menghadapi tim yang sangat kuat, tim yang sangat terorganisasi. Poin-poin yang mereka dapatkan menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang bermain baik dan mampu mencapai targetnya," ungkap Souza saat konferensi pers.

Souza menegaskan bahwa filosofi timnya tidak pernah berubah dalam setiap pertandingan.

Baca Juga: SUGBK Dipastikan Sedia Lapangan Terbaik untuk Duel Persija Jakarta Kontra PSIM Yogyakarta

Baca Juga: Persija Incar Kado Kemenangan Spesial Saat Hadapi PSIM Yogyakarta

"Namun, tujuan kami selalu sama: turun ke lapangan untuk mencoba mendapatkan tiga poin," kata pelatih asal Brasil tersebut.

Ia menambahkan bahwa kemenangan adalah hasil akhir yang harus dicari, terlepas dari lokasi pertandingan.

"Di mana pun kami bermain, kami selalu mencari kemenangan. Semoga besok kami bisa mendapatkan tiga poin itu, karena hal tersebut akan membuat Jakmania bahagia," jelasnya penuh harap.

Persija memasuki pertandingan ini dengan rekor impresif lima kemenangan berturut-turut.

Di sisi lain, PSIM Yogyakarta juga menunjukkan performa yang tidak kalah memukau.

Tim berjuluk Laskar Mataram tersebut belum terkalahkan dalam empat pertandingan terakhirnya.

Tiga dari empat laga terakhir PSIM berhasil mereka menangkan, menunjukkan laju positif yang hampir setara dengan Persija.

Performa apik kedua tim menempatkan mereka dalam persaingan sengit di jajaran teratas klasemen sementara Super League.

Persija saat ini menempati posisi kedua dengan total 26 poin yang telah dikumpulkan.

PSIM sendiri berada di peringkat keempat klasemen, hanya terpaut empat poin dari Macan Kemayoran dengan total 22 poin.

Pemuncak klasemen sementara masih diduduki oleh Borneo FC yang tampil sempurna dengan 11 kemenangan dari 11 pertandingan.

Borneo unggul signifikan, memimpin tujuh poin di atas Persija dan empat poin dari Persib Bandung di posisi ketiga.

Ketika disinggung mengenai persaingan ketat yang terjadi di papan atas Super League musim ini, Souza memilih untuk berfokus pada kekuatan internal timnya.

Ia meyakini bahwa hasil terbaik akan datang jika Persija hanya berpegangan pada upaya tim sendiri.

"Sebenarnya, kami tidak perlu melihat lawan-lawan kami. Kami hanya perlu melakukan bagian kami, yaitu memenangkan tiga poin," tegas Souza.

Pelatih berpengalaman berusia 51 tahun itu juga mengingatkan bahwa kompetisi musim ini masih menyisakan banyak pertandingan.

Menurutnya, masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan atau menilai performa akhir sebuah tim di titik ini.

Souza menyatakan bahwa peluang untuk menjadi juara masih sangat terbuka lebar, meskipun saat ini Persija terpaut tujuh poin dari Borneo FC.

Dia menekankan pentingnya mempertahankan performa konsisten hingga akhir musim.

"Masih ada dua belas pertandingan tersisa dan banyak yang bisa terjadi. Kami bahkan belum mencapai separuh musim," ungkap Souza.

Pria yang memiliki lisensi UEFA Pro ini menegaskan langkah yang harus diambil timnya.

"Yang harus kami lakukan adalah tetap konsisten, terus mengalahkan lawan-lawan kami," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa fokus terhadap kinerja tim sendiri jauh lebih penting daripada mengharapkan hasil buruk tim lain.

"Seperti yang saya katakan, banyak hal masih bisa terjadi di kompetisi. Tetapi jika kami ingin mencapai puncak klasemen, kami harus mengontrol apa yang kami lakukan," kata Souza.

Souza menyimpulkan bahwa kunci menuju puncak klasemen berada di tangan Persija sendiri.

"Tidak ada gunanya berharap tim-tim di depan kami kalah, jika kami sendiri tidak melakukan bagian kami," tutupnya.