- Luke Vickery, penyerang 20 tahun berdarah Medan, mencetak dua gol penting bagi Macarthur FC di ACL 2.
- Gol ganda Vickery mengamankan kemenangan Macarthur FC, memastikan klub tersebut melaju ke babak 16 besar kompetisi.
- Vickery memenuhi syarat naturalisasi Indonesia melalui neneknya yang lahir di Medan, Sumatera Utara.
Suara.com - Satu nama talenta diaspora kembali mencuri perhatian publik sepak bola Tanah Air, dan kali ini pembuktiannya datang langsung dari panggung kompetisi Asia.
Luke Vickery penyerang berusia 20 tahun berdarah Medan baru saja menjadi pahlawan kemenangan bagi klubnya, Macarthur FC di ajang Liga Champions Asia 2 (ACL 2).
Performa gemilangnya ini tak pelak menjadi bukti paling nyata yang ia sodorkan, seolah mengirimkan sinyal keras kepada PSSI.
Momen krusial itu terjadi saat Macarthur FC membutuhkan kemenangan untuk memastikan langkah mereka ke babak 16 besar.
Vickery yang masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua, secara luar biasa mengubah jalannya pertandingan.
Ia sukses mencetak brace atau dua gol yang mengunci kemenangan dan kelolosan timnya. Aksi heroiknya ini langsung menjadi sorotan, seperti yang diunggah Instagram @futboll.indonesiaa.
"Pemain berdarah Medan, Luke Vickery masuk jadi pemain pengganti dibabak kedua mencetak brace untuk klub nya dan amankan tiga poin," tulis @futboll.indonesiaa.
"Dengan hasil ini Macarthur lolos ke putaran selanjutnya /16 Besar ACL TWO," sambungnya.
Lantas, dari mana hubungan Vickery dengan Indonesia? Penyerang serba bisa yang mampu bermain di tiga posisi berbeda di lini depan ini memiliki garis keturunan yang sangat kuat dari sang nenek dari pihak ibu.
Baca Juga: Minim Pemain Keturunan, Skuad Gahar Timnas Indonesia untuk SEA Games 2025
Menurut laporan akun Instagram @futboll.indonesiaa sang nenek lahir di Medan, Sumatera Utara.
"Luke adalah pemain sepakbola keturunan Indonesia asal Australia yang lahir di Hawaii, Amerika dan memiliki garis keturunan Indonesia dari Nenek Sisi Ibunya," tulis laporan tersebut.
"Neneknya lahir di Medan, Sumatera Utara. Orang tua dari neneknya Luke (Buyutnya Luke adalah orang Hindia Belanda dan Pribumi). Neneknya memiliki ayah asli Belanda/Hindia Belanda dan Ibu asli dari Medan. Oleh karena itu Neneknya lahir di Medan," sambungnya.
Silsilah ini membuat Vickery sangat memenuhi syarat untuk dinaturalisasi. Meskipun ia telah memperkuat Timnas Australia U-19, statusnya di level senior masih terbuka.
Kini dengan performa gemilangnya yang terbukti di level kompetisi Asia, akankah PSSI bergerak cepat untuk mengamankan talenta berdarah Medan ini, sebelum ia terkunci oleh federasi lain? Pembuktian kualitas di panggung internasional jelas menjadi daya tawar yang sangat sulit untuk diabaikan.
Berita Terkait
-
Alex Pastoor Dukung Jordi Cruyff Tinggalkan Timnas Indonesia
-
8 Pemain yang Dicoret dari Skuad Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025
-
6 Nama Paling Mencolok dalam Skuad Timnas Indonesia U-22, Siapa Saja?
-
Deretan Pemain Timnas Indonesia dengan Penampilan Terdikit di Timnya, Siapa Saja?
-
Orang Terdekat Giovanni van Bronckhorst: Saya Bisa Bayangkan Dia Jadi Kandidat Timnas Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Prediksi Persija Jakarta vs PSIM Yogyakarta di BRI Super League, Jumat 28 November 2025
-
Bukan Sekadar 3 Poin, Eksel Runtukahu Sadar Persija Jakarta Wajib Hancurkan PSIM di GBK
-
Adrian Wibowo Lebih Lama bersama Son Heung-min
-
Hendra Setiawan Tunggu Keputusan PBSI soal Sabar/Reza untuk SEA Games 2025
-
Pelatih Brasil Akui Posisi Persija Jakarta di Papan Atas Klasemen Super League Belum Aman
-
Pelatih Timnas Futsal Putri Indonesia Optimis Tembus Semifinal SEA Games 2025
-
Alex Pastoor Dukung Jordi Cruyff Tinggalkan Timnas Indonesia
-
8 Pemain yang Dicoret dari Skuad Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025
-
Kalah dari Lion City Sailors, Marc Klok Soroti Kinerja Wasit dan Singgung VAR
-
Eks Feyenoord Tidak Kaget Giovanni van Bronckhorst Bakal Melatih Timnas Indonesia