- Bek U-19 Como 1907, Lyfe Oldenstam, terbuka untuk membela Timnas Indonesia walau kini di Belanda U-19.
- Oldenstam memiliki darah Indonesia dari pihak ibu, di mana kakek dan neneknya berasal dari Jakarta.
- Pemain 18 tahun ini telah bermain enam kali untuk klubnya di Italia dan mencatat satu *assist* di Belanda U-19.
Suara.com - Sosok pesepak bola muda berdarah Indonesia kembali mencuri perhatian setelah menunjukkan performa menjanjikan di kompetisi elite Eropa.
Lyfe Oldenstam, bek utama di tim U-19 Como 1907, memberi sinyal kuat bahwa dirinya membuka peluang untuk membela Timnas Indonesia di masa mendatang.
Meski saat ini masih menjadi pemain penting Timnas Belanda U-19, pesepak bola berusia 18 tahun itu tidak melupakan garis keturunannya. Melalui sebuah pernyataan, ia menyampaikan sinyal yang membuat publik Indonesia semakin optimistis.
“Untuk saat ini, saya masih bersama tim nasional Belanda, tetapi saya terbuka untuk peluang baru di masa depan (membela Timnas Indonesia),” kata Lyfe Oldenstam, seperti dikutip dari akun Instagram @comofootballindonesia.
Hubungan Oldenstam dengan Indonesia sangat kuat. Ia mewarisi darah Indonesia dari pihak ibu, di mana kakek dan neneknya disebut berasal dari Jakarta.
Rasa bangganya terhadap Tanah Air sering ia tunjukkan melalui berbagai unggahan di media sosial—mulai dari makanan seperti gado-gado dan sate ayam, hingga tato bertuliskan “keluarga” yang terukir di lengan kirinya.
Di Italia, pemain yang mampu beroperasi di bek kiri maupun kanan ini sudah tampil enam kali di level klub. Sementara di kancah internasional, ia merupakan bagian penting Timnas Belanda U-19, bahkan mencatat satu assist ketika mengalahkan Republik Irlandia 4-2 pada Kualifikasi Piala Eropa U-19 2026.
Siapa Ayah Lyfe Oldenstam?
Perjalanan Lyfe Oldenstam sebenarnya sudah lama menarik perhatian media Belanda sejak ia masih remaja. Salah satu yang menyorotnya adalah Ajax Show Time pada Juni 2023, ketika Oldenstam masih berusia 16 tahun.
Baca Juga: Foto dengan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia: Saya Terbuka di Masa Depan
Saat itu ia menjadi bahan ulasan dalam artikel berjudul: “Lahan Berkembang: Bagaimana Posisi Masa Depan Galur Olden yang Serbaguna?”
“Lyfe Oldenstam (16) tampil mengesankan musim ini untuk Ajax U16. Pemain serba bisa ini bergabung dengan akademi muda PEC Zwolle pada musim panas 2020 dan dianggap sebagai salah satu prospek paling cemerlang di generasinya,” tulis Ajax Show Time.
“Meskipun orang tuanya berpisah, mereka berbagi lebih banyak tentang perkembangannya. Pada suatu Jumat sore yang cerah, kami berbincang dengan orang tua Oldenstam di akademi sepak bola ayahnya,” lanjut laporan tersebut.
Dari wawancara tersebut, terungkap bahwa kecintaan Lyfe terhadap sepak bola tidak lepas dari sosok sang ayah yang juga berkecimpung di dunia yang sama. Sang ayah diketahui pernah bermain sepak bola dan kini memiliki akademi sendiri.
“Tak lama kemudian, terungkap bahwa Oldenstam memiliki hasrat untuk sepak bola. Hasrat ini bukan warisan dari orang asing. Ayahnya telah lama bermain sepak bola. Ia kini bahkan memiliki akademi sepak bola La Fuente,” tulis Ajax Show Time.
Di sisi lain, sang ibu justru bukan berasal dari lingkungan sepak bola. Hal ini diungkap dalam kutipan berikut:
Berita Terkait
-
Foto dengan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia: Saya Terbuka di Masa Depan
-
Insiden Shin Tae-yong Tampar Pemain Viral di Sosial Media, Keluarga Tidak Terima
-
Siapa John Herdman? Bersaing dengan Giovanni van Bronckhorst Berebut Kursi Pelatih Timnas Indonesia
-
Resmi! Ini Pelatih Timnas Indonesia
-
Rekan Giovanni van Bronckhorst Ragu Sang Pelatih Mau Tukangi Timnas Indonesia
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
Terkini
-
John Herdman, Calon Pelatih Timnas Indonesia Punya Rekor Paling Langka di Dunia
-
Strategi Jitu Johnny Jansen yang Sukses Hentikan 11 Kemenangan Beruntun Borneo FC
-
Statistik Miliano Jonathans, Cuma Main 28 Menit Gagal Bawa FC Utrecht Menang
-
Persembahkan Debut untuk Istri, Alfeandra Dewangga Berharap Segera Dikaruniai Momongan
-
Foto dengan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia: Saya Terbuka di Masa Depan
-
Ayase Ueda Cetak Gol ke-14 di Eredivisie Musim Ini, Feyenoord Pecah Tren Buruk
-
Insiden Shin Tae-yong Tampar Pemain Viral di Sosial Media, Keluarga Tidak Terima
-
Siapa John Herdman? Bersaing dengan Giovanni van Bronckhorst Berebut Kursi Pelatih Timnas Indonesia
-
Malaysia Terancam Kehilangan Striker Kelahiran Skotlandia di SEA Games 2025
-
Klasemen Liga Jerman: Bayern Muenchen Kokoh di Puncak, Klub Kevin Diks Terus Meroket