- Lilian Thuram terkejut kedua putranya, Marcus dan Khephren, mencapai level elite sepak bola Eropa.
- Marcus Thuram adalah penyerang kunci Inter Milan; Khephren Thuram gelandang penting Juventus saat ini.
- Di luar lapangan, Lilian Thuram secara konsisten menyuarakan penolakan keras terhadap isu rasisme dan seksisme.
Suara.com - Legenda sepak bola Prancis dan Serie A, Lilian Thuram, mengaku tak pernah membayangkan kedua putranya, Marcus dan Khephren Thuram, bisa mencapai level tertinggi di dunia sepak bola seperti sekarang.
Kini ia menyaksikan dua anaknya menjadi tulang punggung klub besar Serie A dan tim nasional Prancis.
Marcus Thuram kini merupakan penyerang andalan Inter Milan. Sejak kedatangannya, ia menjadi salah satu motor serangan Nerazzurri dan membantu klub meraih gelar juara Serie A ke-20 pada musim lalu.
Sementara itu, Khephren Thuram berperan sebagai gelandang bertenaga besar di Juventus. Keduanya juga menjadi bagian penting Timnas Prancis yang terus bersaing di level tertinggi sepak bola dunia.
“Saya jujur tidak menyangka mereka bisa sampai level ini,” ujar Thuram dilansir dari Football Italia.
“Banyak yang bilang saya salah membiarkan mereka main bola sejak kecil. Tapi saya ingin mereka merasakan kegembiraan bermain, dan sekarang saya bahagia karena mereka bahagia.”
Lebih lanjut, Lilian Thuram mengungkap bahwa ia justru mendapat pelajaran hidup dari Marcus.
“Marcus lahir dengan senyum di wajahnya. Ia mengajari saya bahwa kamu bisa jadi pribadi serius walau sering tertawa,” ungkap sang ayah.
Dua saudara ini memang memiliki karakter berbeda, namun sama-sama menunjukkan mental juara seperti sang ayah.
Baca Juga: Hasil Liga Champions: Laga Dramatis, Atletico Madrid Jungkalkan Inter Milan
Di luar lapangan, Thuram dikenal sebagai sosok yang lantang menolak rasisme.
Ia tetap teguh menyuarakan keadilan sosial dan meminta publik, terutama suporter, untuk tidak menutup mata terhadap diskriminasi.
“Kita semua punya prasangka. Dunia ini masih dibangun di atas rasisme dan seksisme. Kita harus jujur melihat kenyataan itu,” tegasnya.
“Perjuangan ini bukan hanya untuk korban rasisme, melainkan untuk kita semua.”
Kontributor: Adam Ali
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
Terkini
-
Enzo Fernandez Ungkap 5 Kandidat Juara Liga Inggris, MU dan Liverpool Masuk Hitungan?
-
Babak Baru Kasus Dugaan Kekerasan Shin Tae-yong, Satu Per Satu Korban Buka Suara
-
Debut Dramatis Kiper Muda PSIM di Tengah Lautan Jakmania, Suasana 'Mencekam' Bikin Fikri Gemetar
-
Sumardji Pastikan Ivar Jenner dan Marselino Ferdinan Segera Gabung Timnas Indonesia U-22
-
Rekor Penonton Terbanyak Milik Persija Tidak akan Abadi, ILeague Pastikan Bakal Dipecahkan
-
Vincent Kompany ke Manchester City? Pep Guardiola Sudah Beri Lampu Hijau
-
Kronologis Shin Tae-yong Dituduh Tampar Pemain, Siap Minta Maaf dan Pensiun Dini
-
Emil Audero Gemilang Bersama Jamie Vardy, Pelatih Cremonese Lempar Sanjungan
-
Media Belanda: Giovanni van Bronckhorst Belum Jelas Mau Jadi Peltih Timnas Indonesia atau Tidak
-
Rekor Spesial John Herdman yang Tak Dimiliki Calon Pelatih Timnas Indonesia Lainnya