- Pertemuan Jay Idzes dan Lyfe Oldenstam memicu diskusi mengenai potensi naturalisasi pemain muda Belanda itu.
- Oldenstam, pemain Como 1907 U-19, memiliki rekam jejak konsisten di berbagai tim muda Belanda.
- Lyfe Oldenstam menyatakan terbuka untuk mengikuti jejak Idzes dengan membela Timnas Indonesia di masa depan.
Suara.com - Pertemuan Jay Idzes dengan pemain muda Belanda U-19, Lyfe Oldenstam, usai laga Como 1907 kontra Sassuolo, langsung menjadi bahan perbincangan para pencinta sepak bola Indonesia.
Kehadiran keduanya dalam satu frame memunculkan cerita baru tentang garis keturunan Indonesia yang mereka miliki.
Dalam momen singkat itu, Oldenstam terlihat begitu antusias saat berdialog dengan Idzes mengenai latar belakang keluarga yang menghubungkan mereka.
Pemain kelahiran Belanda tersebut bahkan memberi sinyal terbuka untuk mengikuti jejak Idzes memperkuat Timnas Indonesia suatu hari nanti.
Ketertarikan itu bukan tanpa alasan. Oldenstam mengaku mengagumi kualitas Idzes, terutama pada kemampuan membaca permainan, teknik, serta akurasi passing yang menjadi standar tinggi bagi seorang bek modern.
Lalu, siapa sebenarnya Lyfe Oldenstam hingga namanya mendadak ramai dibicarakan?
Karier Akademi yang Konsisten
Oldenstam bukan nama baru di panggung sepak bola usia muda Belanda. Ia memulai perjalanan akademinya di VV Unicum, sebelum pada 2016 bergabung dengan PEC Zwolle dan bertahan hingga 2020.
Performa stabil dan potensinya membuat klub sebesar Ajax Amsterdam merekrutnya ke tim U-17 dan U-19 sejak 2020 hingga 2025.
Baca Juga: Raksasa ASEAN atau Tim Hore? Bedah Rekam Jejak 'Ngenes' Timnas Indonesia di SEA Games
Pada tahun 2025, ia membuka lembaran baru dengan menerima tantangan di Italia bersama Como 1907 U-19. Di klub barunya itu, ia telah mencatat tujuh penampilan resmi.
Langganan Timnas Belanda Kelompok Usia
Bakatnya juga mendapat pengakuan di level internasional. Oldenstam tercatat membela Belanda U-15, U-16, U-17, U-18, hingga kini menjadi bagian dari Belanda U-19.
Total koleksi satu gol, lima assist, dan puluhan caps menegaskan konsistensi serta perannya yang cukup vital dalam setiap kelompok usia.
Pemain Serbabisa yang Cocok untuk Sepak Bola Modern
Salah satu daya tarik terbesar dari Oldenstam adalah fleksibilitas posisinya. Ia bisa dimainkan sebagai bek kiri, bek kanan, hingga winger kanan.
Berita Terkait
-
Adu Harga Pasar Tim Putra SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-22 Cuma di Posisi Kedua
-
Resmi Ditunjuk PSSI, Pelatih Baru Langsung Gelar Seleksi Pemain
-
John Herdman Bukan Pelatih Inggris Pertama Jika Resmi Latih Timnas Indonesia
-
Fans Tuntut Beberkan Borok Shin Tae-yong di Ulsan HD
-
Raksasa ASEAN atau Tim Hore? Bedah Rekam Jejak 'Ngenes' Timnas Indonesia di SEA Games
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Marselino Ferdinan Batal Perkuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
-
Hujan Gol Tercipta di Hari Pertama The Nationals Campus League Futsal 2025
-
Beri Kode Keras, John Heitinga Follow Timnas Indonesia Jelang Penentuan Pelatih Baru
-
Jadwal Timnas Putri Indonesia di SEA Games 2025, Thailand Menunggu di Laga Perdana
-
Rapor Pemain Keturunan Indonesia saat Manchester City Menang Drama 9 Gol atas Fulham
-
Jadwal Terbaru Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025, Filipina Jadi Lawan Perdana
-
Rekor Buruk 68 Tahun Lalu di Balik Kemenangan Dramatis Manchester City, Guardiola Was-was
-
Pecahkan Rekor 100 Gol, Erling Haaland: Kalau Saya Mandul, Kritik Saya
-
Jelang Arsenal vs Brentford, Mikel Arteta Bimbang Pilih Viktor Gyokeres atau Merino
-
Mesin Gol Borneo Dapat Ancaman dari Gelandang Persib Bandung Luciano Guaycochea