-
Drawing Piala Dunia 2026 membuka peluang duel Messi vs Ronaldo di perempat final.
-
Argentina dan Portugal harus menjuarai grup (J dan K) agar skenario bentrok ini terjadi.
-
Argentina berpotensi bertemu Spanyol di babak 16 besar, melibatkan Lamine Yamal.
Suara.com - Pengundian untuk turnamen akbar sepak bola empat tahunan, Piala Dunia 2026, telah selesai dilaksanakan, menciptakan alur turnamen yang sangat dinanti. Analisis terhadap hasil drawing menunjukkan kemungkinan bentrokan menarik di fase gugur, terutama yang melibatkan dua ikon sepak bola.
Fokus utama tertuju pada bintang Argentina, Lionel Messi, dan kapten Portugal, Cristiano Ronaldo, yang kemungkinan besar akan tampil dalam edisi terakhir mereka di panggung dunia.
Turnamen prestisius ini akan diselenggarakan bersama di tiga negara, yaitu Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Messi tiba sebagai pemegang gelar juara dunia, membawa beban sekaligus kebanggaan status defender champion.
Di sisi lain, Ronaldo memimpin skuad Portugal dengan ambisi besar, termotivasi untuk mengukir pencapaian tertinggi.
Hasil drawing pada hari Sabtu, 6 Desember 2025, menempatkan Argentina di Grup J.
Sementara itu, tim nasional Portugal diposisikan dalam persaingan di Grup K.
Penempatan ini secara langsung membuka kembali spekulasi mengenai potensi pertemuan dua legenda tersebut dalam perjalanan menuju final.
Undian telah mengonfirmasi bahwa Argentina dan Portugal berada pada jalur knock-out yang sama.
Baca Juga: Chaos Drawing Piala Dunia 2026: Guyuran Salju Bikin Tamu Mengular di Luar Venue
Situasi ini akan terjadi jika kedua tim berhasil mengamankan posisi teratas di grup masing-grup.
Jika skenario tersebut terwujud, maka pertemuan epik antara kedua negara tersebut sangat mungkin terjadi pada babak perempat final.
Syarat mutlak untuk mencapai titik ini adalah kedua tim harus menampilkan performa prima dan konsisten sejak pertandingan awal babak penyisihan.
Argentina, sebagai pemenang edisi sebelumnya, mengemban harapan besar dari publik untuk melangkah sejauh mungkin.
Memastikan posisi juara grup adalah langkah krusial untuk menjaga asa duel melawan Portugal tetap hidup.
Portugal juga diunggulkan untuk memuncaki Grup K, dan harus melalui tahapan yang menuntut fokus serupa.
Kualitas skuad Selecao das Quinas di bawah kepemimpinan Ronaldo menjadi kunci utama untuk menembus babak gugur.
Jika kedua tim mampu memenuhi kualifikasi sebagai juara grup, maka pertandingan klasik yang ditunggu-tunggu akan menjadi kenyataan.
Messi memulai Piala Dunia kali ini dengan tekanan psikologis yang lebih ringan dibandingkan edisi sebelumnya.
Pendekatan ini memungkinkan peraih Ballon d'Or berkali-kali itu untuk memimpin timnya dengan fokus yang lebih mendalam dan matang.
Ronaldo memimpin generasi emas Portugal dengan tekad dan ambisi yang tidak pernah pudar.
Skuad Selecao saat ini dinilai sebagai salah satu yang paling kuat dan menjanjikan dalam kurun waktu belakangan ini.
Komitmen penuh Ronaldo terhadap kompetisi ini menjadi sinyal kuat keinginannya untuk kembali berkompetisi di level elite dunia.
Narasi emosional di sekitar dua pemain ini semakin menguat, mengingat kemungkinan besar ini adalah penampilan Piala Dunia terakhir mereka.
Pengalaman panjang dan reputasi global yang dibawa oleh keduanya akan memberikan warna tersendiri bagi kemegahan turnamen.
Selain kemungkinan bentrok dengan Portugal di babak delapan besar, Argentina juga menghadapi skenario menarik lainnya.
Skenario tersebut adalah potensi pertemuan dengan tim kuat Eropa, Spanyol.
Bentrok antara Argentina dan Spanyol dapat tersaji di putaran pertama fase gugur atau babak 16 besar.
Pertemuan ini akan terjadi jika kedua tim lolos dari grup masing-masing sebagai juara dan runner-up, tetapi tidak berada dalam jalur posisi yang sama.
Bayangan duel antara sang maestro Messi melawan generasi baru tim Matador menjadi daya tarik tambahan.
Generasi baru Spanyol diisi oleh talenta-talenta muda yang menjanjikan, termasuk Lamine Yamal.
Laga semacam ini dipastikan akan menjadi salah satu sorotan utama dan magnet penonton terbesar sepanjang gelaran Piala Dunia 2026.
Pertandingan yang mempertemukan pengalaman dan kehebatan masa lalu dengan semangat dan kecepatan masa depan selalu menawarkan drama yang mendebarkan.
Setiap tim harus berjuang keras di fase grup untuk memastikan diri berada di jalur yang menguntungkan.
Dengan segala potensi drawing ini, Piala Dunia 2026 menjanjikan sebuah tontonan yang penuh kejutan dan sejarah baru.
Penantian terhadap terwujudnya duel terakhir antara dua pemain terbaik sepanjang masa kini semakin mendebarkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Innalillahi Persib Bandung Berduka, Bobotoh Meninggal Dunia di GBLA
-
Hasil Drawing Piala Dunia 2026: di Mana Grup Neraka?
-
Persib Bantai Borneo FC 3-1, Bojan Hodak Puji Dominasi dan Debut Gemilang Pemain Muda
-
Kevin Diks cs Beruntung Bisa Menang karena Gol Bunuh Diri
-
Hasil Drawing Piala Dunia 2026, Prancis di Grup Neraka, Argentina Bertemu Lawan Enteng
-
Viral Gestur Pelayan Infantino kepada Donald Trump di Drawing Piala Dunia 2026
-
Chaos Drawing Piala Dunia 2026: Guyuran Salju Bikin Tamu Mengular di Luar Venue
-
Pep Guardiola Yakin Inggris Juara Piala Dunia 2026, Asal Tuchel Lakukan Ini
-
Luis de la Fuente Tegaskan Spanyol Kecanduan Kemenangan, Optimis Raih Piala Dunia 2026
-
Lima Edisi Gagal ke Final, Ancelotti Siap Akhiri Kutukan Brasil di Piala Dunia 2026