- Martin Keown mengkritik performa Viktor Gyokeres pasca kemenangan Arsenal 2-1 atas Wolves pada 13 Desember 2025.
- Gyokeres dinilai belum mencapai kebugaran ideal Liga Inggris meski tampil starter perdana pasca cedera.
- Penggantian Gyokeres dengan Gabriel Jesus berdampak signifikan pada gol kemenangan Arsenal melalui gol bunuh diri.
Suara.com - Legenda Arsenal, Martin Keown, melontarkan kritik terhadap performa Viktor Gyokeres meski The Gunners sukses meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Wolverhampton Wanderers pada lanjutan Liga Inggris.
Keown menilai penyerang asal Swedia tersebut masih belum berada di level kebugaran ideal untuk bersaing di kerasnya Premier League.
Gyokeres tampil sebagai starter di laga yang digelar di Emirates Stadium, Minggu (13/12/2025) malam WIB.
Ini merupakan starter pertamanya di liga setelah pulih dari cedera yang ia alami saat menghadapi Burnley pada awal November lalu.
Sebelumnya, Gyokeres hanya tampil sebagai pemain pengganti dalam tiga laga liga terakhir dan sempat menjadi starter di ajang Liga Champions saat Arsenal mengalahkan Club Brugge.
Namun, kesempatan tampil sejak menit awal tak mampu dimaksimalkan Gyokeres.
Sepanjang pertandingan, ia hanya mencatatkan 15 sentuhan bola dan melepaskan satu tembakan ke gawang sebelum akhirnya ditarik keluar pada menit ke-81 untuk memberi tempat kepada Gabriel Jesus.
Penampilan tersebut membuat Keown mempertanyakan kesiapan fisik sang striker.
“Saya pikir pergerakan Jesus yang akhirnya membantu gol kemenangan,” ujar Keown kepada TNT Sports.
Baca Juga: Pep Guardiola Menghilang Jelang Crystal Palace vs Manchester City, Ada Apa?
“Bek lawan memang kurang beruntung, tapi lari dan pergerakan Jesus-lah yang menciptakan tekanan. Ini jelas jadi bahan pertimbangan bagi manajer.”
Masuknya Gabriel Jesus langsung memberi dampak signifikan.
Penyerang asal Brasil itu terlibat dalam proses gol penentu Arsenal, yang tercipta lewat gol bunuh diri Yerson Mosquera setelah mendapat tekanan di kotak penalti.
Aksi Jesus tersebut dinilai Keown sebagai sinyal kuat bahwa persaingan di posisi penyerang tengah Arsenal kembali terbuka.
“Gyokeres masih belum berada di level kebugaran yang diharapkan untuk Premier League. Sekarang ada persaingan nyata soal siapa yang akan jadi nomor sembilan, dan Jesus sudah menempatkan dirinya kembali dalam perburuan,” tegas Keown.
Di sisi lain, manajer Arsenal Mikel Arteta membela anak asuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Inter Milan Disebut Gagal? Chivu Angkat Suara Jelang Duel Panas Kontra Genoa
-
Penyelamatan Gemilang Emil Audero Tak Mampu Selamatkan Cremonese, Begini Kata Davide Nicola
-
Kalah 1-3 dari Wolfsburg, Kevin Diks Blunder Lagi, Pelatih Gladbach Murka
-
Kata-kata Hugo Ekitike Usai Borong Dua Gol Liverpool ke Gawang Brighton
-
Sorakan di Anfield Jawab Semua Spekulasi Masa Depan Mohamed Salah, Pilih Kesampingkan Ego?
-
Gagal Total di SEA Games 2025, Peran Zainudin Amali di PSSI Jadi Sorotan Tajam
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
Minus Bojan Hodak, Begini Kondisi Skuat Persib Jelang Lawan MU: Tetap Usung Misi 3 Poin
-
Lalui Perjalanan Tak Biasa ke Kandang MU, Marc Klok Akui Capek tapi Mau Menang
-
Enzo Maresca Ngamuk Usai Chelsea Menang, Sebut 48 Jam Terburuk, Ada Apa?