-
Shin Tae-yong membela Asnawi Mangkualam soal bantahan isu keretakan ruang ganti Timnas.
-
STY tegaskan tidak ada masalah kepemimpinan kapten, didukung kesepakatan pemain senior.
-
Jay Idzes sepakat Asnawi tetap jadi kapten utama, bantah klaim kekacauan Exco PSSI.
Suara.com - Shin Tae-yong (STY) secara terbuka memberikan dukungan penuh kepada Asnawi Mangkualam terkait bantahannya terhadap komentar petinggi PSSI.
STY menganggap bahwa apa yang diutarakan oleh bek sayap andalannya tersebut merupakan fakta yang benar dan harus didukung.
Sebelumnya, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, sempat melontarkan pernyataan melalui sebuah podcast mengenai dinamika internal timnas ketika Timnas Indonesia menghadapi China.
Salah satu poin yang disorot oleh Arya adalah mengenai kekacauan di area dressing room yang ditengarai melibatkan isu pergantian pemegang ban kapten.
Arya mengklaim bahwa seharusnya Jay Idzes, salah satu pemain naturalisasi, lebih pantas memegang jabatan kapten saat itu.
Namun, Shin Tae-yong saat memimpin tim memutuskan untuk menyerahkan ban kapten kepada Asnawi Mangkualam karena Jay Idzes tidak masuk dalam starting line-up.
Walau tidak dijelaskan lebih rinci, menurut Arya, situasi tim kala itu digambarkan tidak kondusif atau berantakan.
Hal tersebut langsung mendapat respons tegas dari Asnawi, eks penggawa PSM Makassar, yang secara keras membantah adanya perpecahan atau keretakan di antara para pemain timnas.
Kini, giliran Shin Tae-yong yang angkat bicara, memberikan klarifikasi dan pembelaan bahwa selama masa kepemimpinannya sama sekali tidak ada isu ketidakharmonisan.
Baca Juga: Jadwal Pengumuman Pemenang Puskas Award 2025 Dirilis, Akankah Rizky Ridho Jadi Pemenang?
STY menceritakan kronologi di balik keputusan penunjukan kapten yang sempat menjadi perdebatan publik.
"Seingat saya, tidak ada masalah sama sekali. Sebenarnya, Asnawi, Jay (Idzes), Maarten (Paes), dan Jordi (Amat) berkumpul dan membicarakannya, dan Asnawi adalah kapten aslinya," ujar Shin Tae-yong kepada sejumlah media.
STY menjelaskan bahwa status Asnawi sebagai kapten utama sudah disepakati jauh sebelum kontroversi ini muncul.
"Jadi, ketika kami semua berkumpul dan Asnawi bermain," kata sosok yang akrab disapa STY itu.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut membenarkan bahwa memang telah terjadi musyawarah antara beberapa pemain kunci untuk membahas kepemimpinan ini.
Hasil dari pertemuan tersebut adalah kesepakatan bahwa Asnawi tetap mempertahankan peran sebagai pemimpin tim di lapangan.
Jay Idzes bahkan memberikan dukungannya secara langsung kepada Asnawi untuk melanjutkan tugas tersebut.
"Jay mengatakan bahwa Asnawi harus menjadi kapten, jadi Asnawi mengambil peran sebagai kapten," jelas STY.
Shin Tae-yong menekankan bahwa keputusan tersebut merupakan hasil dari kesepakatan internal yang melibatkan para pemain senior.
Hal ini secara implisit memvalidasi bantahan yang sebelumnya dilontarkan oleh Asnawi.
"Karena itu adalah sesuatu yang telah dibicarakan oleh para pemain dan pemain senior, saya pikir pendapat Asnawi tentang hal itu benar," tambahnya.
STY kembali menegaskan bahwa polemik mengenai kekacauan ruang ganti dan isu kepemimpinan ini sesungguhnya tidak pernah terjadi.
Ia bahkan mengungkapkan bahwa hingga saat ini, belum ada satu pun pengurus PSSI yang mencoba mengkonfirmasi langsung terkait kebenaran isu tersebut kepadanya.
Komentar dari STY ini seolah memadamkan api perdebatan yang dipicu oleh pernyataan salah satu Exco PSSI.
Keharmonisan dan profesionalitas timnas di bawah asuhannya dipertanyakan karena isu tersebut.
STY menunjukkan keberpihakannya pada Asnawi yang dinilai telah menyampaikan kebenaran tentang situasi internal tim.
Mantan arsitek Timnas Korea Selatan ini mengakhiri pernyataannya dengan penegasan yang kuat mengenai isu keretakan.
"Bahkan 1 persen pun tidak ada. Tidak, tidak ada yang terjadi, jadi mau ditanya apalagi?" pungkasnya.
Pernyataan lugas dari STY ini sekaligus menjadi bukti bahwa tuduhan yang menyebutkan ruang ganti timnas berantakan tidaklah berdasar.
Dukungan ini memperkuat posisi Asnawi yang sebelumnya sudah membantah keras klaim yang beredar.
Klarifikasi ini diharapkan dapat mengakhiri spekulasi negatif yang mengganggu fokus Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong ingin memastikan publik memahami bahwa soliditas timnas di lapangan dan ruang ganti tetap terjaga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terkuak! Gaji John Herdman Lebih Murah dari STY dan Patrick Kluivert, Bak Langit dan Bumi
-
Gelandang Inter Pilih Kejar Scudetto daripada Mimpi ke Piala Dunia 2026
-
John Herdman Batal Latih Timnas Indonesia, Pilih Berlabuh ke Honduras?
-
Jay Idzes Bisa Disikut Rekan Sendiri, Rencana Pindah ke AC Milan Gagal Total?
-
Bukan Arsenal atau City, Jamie Carragher Sebut Pemain Ini Bisa Ubah Peta Juara Premier League
-
Vinicius Jr Murka! Real Madrid Gagal Dapat Penalti, Kinerja Wasit Dikritik Keras
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Jadi Korban Penghakiman Sepihak
-
Kapten Malut United Sebut Kemenangan atas Persib Bandung Sebagai Kado Ulang Tahun Pelatih
-
Indra Sjafri Konfirmasi Ada Evaluasi Tim Kepelatihan Timnas U-22 Usai Gagal Total di SEA Games 2025
-
Festival Sepak Bola Rakyat di Labuan Bajo, Eks Timnas Berharap Muncul Penerus Marselino Ferdinan