Bola / Bola Indonesia
Selasa, 23 Desember 2025 | 08:31 WIB
Timnas Indonesia (PSSI)
Baca 10 detik
  • Indonesia bertahan di peringkat 122 FIFA sementara Malaysia anjlok akibat sanksi administrasi pemain.

  • Vietnam menjadi tim paling berkembang di ASEAN dengan naik tiga peringkat ke posisi 107.

  • Thailand tetap kokoh sebagai peringkat satu Asia Tenggara meski turun ke posisi 96 dunia.

Kejutan besar datang dari tim nasional Vietnam yang menunjukkan performa luar biasa dalam perhitungan poin periode Desember ini.

Vietnam berhasil mencatatkan diri sebagai negara dengan lonjakan peringkat tertinggi dibandingkan seluruh kontestan lainnya di wilayah Asia Tenggara.

Tim yang identik dengan warna merah ini sukses merangkak naik tiga peringkat sekaligus dari posisi 110 menuju urutan 107.

Keberhasilan Vietnam ini menjadikan mereka sebagai runner-up atau tim terbaik kedua di kawasan ASEAN saat ini tepat di bawah Thailand.

Perolehan poin yang signifikan dalam pertandingan terakhir menjadi kunci utama bagi Vietnam untuk menyalip beberapa pesaing di atasnya.

Kabar kurang menyenangkan datang dari Malaysia yang justru harus mengalami kemerosotan posisi yang sangat tajam dalam rilis terbaru.

Skuad Harimau Malaya yang sebelumnya berada di urutan ke-116 kini harus terlempar jauh ke peringkat 121 dunia saat ini.

Penurunan sebanyak lima anak tangga ini menjadikan Malaysia sebagai negara ASEAN dengan performa paling buruk dalam update kali ini.

Kondisi tersebut berdampak langsung pada posisi mereka di tabel regional yang kini menempati urutan ketiga tepat di atas Indonesia.

Baca Juga: Update Ranking FIFA Timnas Indonesia Setelah Gagal Total di Tahun 2025

Faktor non-teknis menjadi penyebab utama di balik jatuhnya peringkat tim yang identik dengan warna kuning hitam tersebut.

Kemerosotan drastis yang dialami oleh Malaysia disebabkan oleh hukuman disiplin yang dijatuhkan oleh pihak FIFA baru-baru ini.

Hukuman tersebut diberikan lantaran Malaysia terbukti menurunkan pemain yang tidak sah dalam tiga agenda uji coba internasional mereka.

Keputusan diskualifikasi hasil pertandingan tersebut secara otomatis memotong perolehan poin yang sebelumnya sudah dikumpulkan oleh tim Harimau Malaya.

Sanksi administratif ini menjadi pelajaran berharga bagi federasi sepak bola di kawasan tersebut dalam mengelola administrasi pemain nasional.

Di bawah posisi empat besar persaingan untuk memperbaiki peringkat juga terus bergulir di antara negara-negara lainnya di Asia Tenggara.

Load More