-
Indonesia bertahan di peringkat 122 FIFA sementara Malaysia anjlok akibat sanksi administrasi pemain.
-
Vietnam menjadi tim paling berkembang di ASEAN dengan naik tiga peringkat ke posisi 107.
-
Thailand tetap kokoh sebagai peringkat satu Asia Tenggara meski turun ke posisi 96 dunia.
Kejutan besar datang dari tim nasional Vietnam yang menunjukkan performa luar biasa dalam perhitungan poin periode Desember ini.
Vietnam berhasil mencatatkan diri sebagai negara dengan lonjakan peringkat tertinggi dibandingkan seluruh kontestan lainnya di wilayah Asia Tenggara.
Tim yang identik dengan warna merah ini sukses merangkak naik tiga peringkat sekaligus dari posisi 110 menuju urutan 107.
Keberhasilan Vietnam ini menjadikan mereka sebagai runner-up atau tim terbaik kedua di kawasan ASEAN saat ini tepat di bawah Thailand.
Perolehan poin yang signifikan dalam pertandingan terakhir menjadi kunci utama bagi Vietnam untuk menyalip beberapa pesaing di atasnya.
Kabar kurang menyenangkan datang dari Malaysia yang justru harus mengalami kemerosotan posisi yang sangat tajam dalam rilis terbaru.
Skuad Harimau Malaya yang sebelumnya berada di urutan ke-116 kini harus terlempar jauh ke peringkat 121 dunia saat ini.
Penurunan sebanyak lima anak tangga ini menjadikan Malaysia sebagai negara ASEAN dengan performa paling buruk dalam update kali ini.
Kondisi tersebut berdampak langsung pada posisi mereka di tabel regional yang kini menempati urutan ketiga tepat di atas Indonesia.
Baca Juga: Update Ranking FIFA Timnas Indonesia Setelah Gagal Total di Tahun 2025
Faktor non-teknis menjadi penyebab utama di balik jatuhnya peringkat tim yang identik dengan warna kuning hitam tersebut.
Kemerosotan drastis yang dialami oleh Malaysia disebabkan oleh hukuman disiplin yang dijatuhkan oleh pihak FIFA baru-baru ini.
Hukuman tersebut diberikan lantaran Malaysia terbukti menurunkan pemain yang tidak sah dalam tiga agenda uji coba internasional mereka.
Keputusan diskualifikasi hasil pertandingan tersebut secara otomatis memotong perolehan poin yang sebelumnya sudah dikumpulkan oleh tim Harimau Malaya.
Sanksi administratif ini menjadi pelajaran berharga bagi federasi sepak bola di kawasan tersebut dalam mengelola administrasi pemain nasional.
Di bawah posisi empat besar persaingan untuk memperbaiki peringkat juga terus bergulir di antara negara-negara lainnya di Asia Tenggara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
Terkini
-
Pelatih Persija: Banyak Pemain Salah Passing, Kurang Kreatif dan Tidak Kuat Lawan Semen Padang
-
Kata-kata Pelatih Persija Usai Ditumbangkan Semen Padang
-
Satu Hal yang Bikin John Herdman Sudah Tolak Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Sindir Pemain Naturalisasi, Pelatih Vietnam Pilih Pembinaan Usia Dini
-
Respons Hokky Caraka usai Bikin Gol Calon Nominasi FIFA Puskas Award 2026
-
Era John Herdman Makan Korban? Pengamat Sebut Karier 2 Pemain Keturunan di Timnas Segera Habis
-
Pelatih Belanda Bahas Potensi Kepindahan Ivar Jenner ke Tim Super League
-
Manchester United Tak Mau Panik Belanja Pemain Usai Badai Cedera Bruno Fernandes
-
Madura United Targetkan Poin Penuh Lawan Arema FC Tanpa Dalberto di Stadion Kanjuruhan Malang
-
Aturan Berat Badan Pep Guardiola Jelang Laga Manchester City Lawan Nottingham Forest di Liga Inggris