-
Harry Kane pecahkan rekor Arjen Robben dengan 100 kontribusi gol hanya dalam 78 laga.
-
Striker Inggris ini menolak tawaran Barcelona demi mengejar trofi Liga Champions di Bayern Munchen.
-
Transformasi gaya main di bawah Vincent Kompany membuat Kane jadi kandidat kuat Ballon d'Or.
Perubahan performa yang kian menanjak ini tidak lepas dari kehadiran sosok pelatih kepala baru, Vincent Kompany.
Di bawah asuhan Kompany, gaya bermain Harry Kane mengalami evolusi yang sangat drastis dan jauh lebih berwarna.
Kane kini tidak lagi hanya berperan sebagai penunggu bola di area kotak penalti lawan demi mencetak gol.
Ia bertransformasi menjadi pemain yang lebih aktif turun ke lini tengah untuk membantu proses pembangunan serangan.
Peran barunya ini menjadikannya otak kreatif sekaligus penyelesai peluang yang sangat dingin di lini depan tim.
Segala keraguan dan kritik pedas yang sempat dialamatkan kepadanya kini terhapus oleh performa gemilang di lapangan hijau.
Meski usianya terus bertambah, Kane membuktikan bahwa kualitas permainannya justru semakin matang dan sulit untuk dibendung lawan.
Belakangan sempat muncul kabar burung mengenai masa depan sang penyerang yang dikaitkan dengan pintu keluar klub.
Isu mengenai adanya klausul rilis senilai 65 juta euro sempat menjadi perbincangan hangat di media massa internasional.
Baca Juga: Hasil Bundesliga: Bayern Munchen Hancurkan Heidenheim, 4 Gol Harry Kane Cetak Rekor 100 Gol
Klub besar sekelas Barcelona bahkan disebut-sebut sangat berminat untuk mendapatkan tanda tangan kontrak dari pemain Inggris ini.
Namun dengan tegas Harry Kane menutup segala kemungkinan untuk hengkang dari markas Die Roten dalam waktu dekat.
Ia memiliki komitmen yang sangat kuat untuk terus bertahan dan memberikan segalanya bagi publik Allianz Arena.
Fokus utamanya saat ini hanyalah membawa Bayern Munchen meraih prestasi tertinggi dan mengangkat trofi juara bergengsi lainnya.
Gelar Liga Champions menjadi target paling utama yang ingin segera ia wujudkan demi melengkapi koleksi piala pribadinya.
Ambisi besar ini didukung oleh permainan dominan tim yang membuat Bayern sulit diprediksi oleh setiap lawan mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
Terkini
-
Menanti Hukuman Kemenpora untuk PSSI usai Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025
-
Persija Jakarta Tersungkur di Padang, Rizky Ridho Buka Suara soal Kartu Merah hingga Gol Dianulir
-
Gol Bunuh Diri Jordi Amat Bikin Geger, Disebut Netizen Layak Masuk Puskas Award
-
Sejarah! PSG Siap Kontrak Luis Enrique Seumur Hidup
-
John Herdman Pilih Timnas Indonesia, Media Honduras Akui PSSI Menang Telak
-
Dipermalukan Semen Padang, Mauricio Souza Akui Persija Tak di Level Terbaik
-
Pelatih Persija: Banyak Pemain Salah Passing, Kurang Kreatif dan Tidak Kuat Lawan Semen Padang
-
Kata-kata Pelatih Persija Usai Ditumbangkan Semen Padang
-
Perbandingan Ranking FIFA Timnas Indonesia, Vietnam dan Malaysia Per 23 Desember 2025
-
Satu Hal yang Bikin John Herdman Sudah Tolak Jadi Pelatih Timnas Indonesia