Bola / Bola Indonesia
Selasa, 23 Desember 2025 | 12:08 WIB
Bernardo Tavares saat berbicara dalam sesi konferensi pers (psmmakassar.co.id)
Baca 10 detik
  • Bernardo Tavares resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru Persebaya Surabaya untuk musim 2025-2026.

  • Pelatih Portugal berlisensi Pro-UEFA ini memiliki pengalaman melatih di Benfica, Porto, dan Sporting.

  • Persebaya menargetkan juara nasional bersama Tavares setelah sukses membawa PSM Makassar menjadi juara.

Reputasi pelatih berusia 45 tahun ini semakin kuat berkat keterlibatannya di jajaran manajemen tiga klub elite.

Ia tercatat pernah memberikan kontribusi sebagai asisten pelatih untuk skuad muda milik Benfica.

Tidak hanya di Benfica, ia juga mengasah ketajaman analisisnya sebagai pemandu bakat di FC Porto.

Portofolionya semakin lengkap setelah menjabat posisi asisten pelatih di akademi sepak bola Sporting.

Kombinasi pengalaman di tiga klub besar Portugal tersebut membentuk karakter kepelatihan yang sangat disiplin dan taktis.

Kemampuan pria Portugal ini tidak hanya terbatas pada instruksi di pinggir lapangan hijau saja.

Ia pernah memegang kendali sebagai koordinator sepak bola remaja di lingkungan klub GC Alcobaça.

Selain itu, ia juga sempat merambah dunia olahraga dalam ruangan sebagai koordinator futsal ADC Proença-a-Nova.

Keahlian spesifiknya juga mencakup koordinasi pelatihan penjaga gawang saat ia bertugas di AD Carregado.

Baca Juga: Kata-kata Pelatih Persija Usai Ditumbangkan Semen Padang

Terakhir, ia sempat menjabat sebagai kepala departemen pencarian bakat profesional bagi tim CF Belenenses.

Hasrat untuk mencari tantangan baru membawanya meninggalkan Portugal untuk berkelana ke berbagai negara Asia dan Eropa.

Ia mengawali pengembaraan luar negerinya dengan menjadi staf kepelatihan pada sebuah klub di Bahrain.

Setelah sempat kembali ke negara asal, ia melanjutkan karier ke Oman untuk memperluas wawasan taktiknya.

Negara-negara seperti Maladewa, Makau, hingga Finlandia juga menjadi bagian dari perjalanan profesional yang ia tempuh.

Keberhasilannya beradaptasi di berbagai kultur sepak bola menjadi modal kuat untuk berkarier di Indonesia.

Load More