-
John Herdman segera melatih Timnas Indonesia mulai Januari 2026 menggantikan Patrick Kluivert.
-
PSSI memproyeksikan John Herdman untuk membangun regenerasi pemain menuju Piala Dunia 2030.
-
Pengumuman resmi pelatih baru dijadwalkan paling lambat pada awal bulan Januari 2026.
Suara.com - Spekulasi mengenai suksesor Patrick Kluivert di kursi kepelatihan Timnas Indonesia kini mulai menemui titik terang.
Nama pelatih asal Inggris John Herdman muncul sebagai kandidat terkuat untuk memimpin skuad Garuda mulai awal tahun depan.
Langkah ini diambil PSSI setelah kegagalan tim nasional melaju ke putaran final Piala Dunia 2026 di bawah asuhan pelatih sebelumnya.
Sosok berusia 50 tahun tersebut dikabarkan tinggal menunggu waktu untuk diperkenalkan secara resmi sebagai nakhoda baru.
Penunjukan ini sejalan dengan visi besar federasi yang ingin membangun fondasi kuat untuk kompetisi internasional mendatang.
John Herdman bukanlah sosok baru yang minim prestasi di panggung sepak bola dunia yang sangat kompetitif.
Ia memegang rekor sebagai satu-satunya pelatih FIFA yang mampu membawa tim putra dan putri satu negara ke Piala Dunia.
Keberhasilan tersebut ia catatkan saat menangani Kanada yang bertransformasi menjadi kekuatan baru di zona CONCACAF.
Selama memimpin tim putri Kanada ia sukses mempersembahkan dua medali perunggu pada ajang Olimpiade bergengsi.
Baca Juga: Meski Jadi Raja ASEAN, Vietnam Tetap Simpan Ketakutan pada Timnas Indonesia
Kemampuannya mengangkat performa tim non-unggulan menjadi alasan utama PSSI tertarik menggunakan jasa profesional pria tersebut.
Daya tarik utama Herdman terletak pada fleksibilitas strategi yang sering mengandalkan pola tiga bek sejajar di lapangan.
Ia kerap menginstruksikan pemain untuk melakukan tekanan tinggi sejak lini depan guna mengganggu konsentrasi lawan secara konstan.
Transisi cepat dari bertahan ke menyerang menjadi ciri khas permainan yang ingin ia tanamkan pada punggawa Indonesia.
Gaya melatihnya yang sangat energik di pinggir lapangan diharapkan mampu memberikan motivasi tambahan bagi seluruh pemain.
Detail kecil seperti aspek nutrisi dan kekuatan mental pemain juga menjadi perhatian khusus dalam metode kepelatihannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
Terkini
-
Gagal Total di SEA Games, Timnas Indonesia U-22 Kini Terancam Sanksi dari Kemenpora
-
Bruno Fernandes Cedera, Man United Batal Jual Kobbie Mainoo di Bursa Januari
-
Gelar Evaluasi, Kemenpora akan 'Hukum' Cabor yang Gagal Penuhi Target SEA Games 2025
-
3 Bintang Naturalisasi Dikabarkan Siap Susul Thom Haye dkk ke Super League
-
Siapa Bernardo Tavares? Pelatih Baru Persebaya Surabaya, Eks Arsitek PSM Makassar Sang Juara Liga 1
-
Persija Dikalahkan Semen Padang, Mauricio Souza Muak Komentari Wasit
-
Liverpool Tak Tahu Kapan Alexander Isak Pulih Pasca Operasi
-
Cedera Alexander Isak Diprediksi Bakal Jadi Berkah Mohamed Salah
-
Sampai Kapan Bruno Fernandes Tak Bisa Bela Manchester United?
-
Menanti Hukuman Kemenpora untuk PSSI usai Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025