Bola / Bola Indonesia
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:35 WIB
Madura United (IG Madura United)
Baca 10 detik
  • Madura United menahan imbang Arema FC 2-2 di Stadion Kanjuruhan pada Selasa kemarin.

  • Pelatih Carlos Perreira memuji kerja keras pemain meski tim belum berhasil meraih kemenangan.

  • Posisi Madura United masih terancam di peringkat 14 klasemen sementara BRI Super League.

Keberhasilan meraih skor 2-2 di Malang secara resmi menghentikan rentetan kekalahan yang dialami sebelumnya.

Klub kebanggaan warga Pulau Garam ini sebelumnya sempat terpuruk dalam dua laga tanpa meraih poin.

Pelatih menegaskan bahwa evaluasi tetap akan dilakukan meski tim sukses mendapatkan poin di laga tandang.

Target utama manajemen tetaplah meraih tiga poin penuh untuk memperbaiki posisi di tabel klasemen sementara.

"Tentu memiliki keinginan untuk menang tetapi masih butuh waktu. (Hasil imbang) tetap menjadi koreksi kami," ucapnya.

Optimisme tinggi kini menyelimuti internal tim untuk menyongsong kemenangan perdana di bawah arahan pelatih baru.

Lulinha sebagai motor serangan tim menyatakan bahwa seluruh pemain telah memberikan keringat terakhir mereka.

Ambisi untuk mengamankan poin penuh di Kanjuruhan sebenarnya sangat besar namun keberuntungan belum berpihak penuh.

Pemain bernama lengkap Luiz Marcelo Morais Dos Reis ini mengajak rekan-rekannya segera melupakan hasil tersebut.

Baca Juga: Siapa Ciro Alves? Pemain MU Resmi Ajukan Naturalisasi, untuk Timnas Indonesia?

Kini fokus utama armada Madura United beralih sepenuhnya pada persiapan menghadapi tantangan dari Semen Padang FC.

Laga kandang berikutnya menjadi momentum emas bagi Madura United untuk merangkak naik ke papan tengah.

Waktu istirahat yang singkat akan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memulihkan kebugaran kondisi fisik para pemain.

"Kami akan beristirahat dan kemudian melakukan persiapan untuk pertandingan ke depan," kata dia.

Kesiapan mental menjadi kunci utama mengingat tekanan kompetisi kasta tertinggi Indonesia yang semakin memanas musim ini.

Setiap laga kini dianggap sebagai partai final demi menjaga marwah tim di kancah sepak bola nasional.

Load More