Bola / Bola Indonesia
Rabu, 31 Desember 2025 | 20:05 WIB
Timnas Indonesia U-23. (ANTARA/Dhema Reviyanto)
Baca 10 detik
  • Era Shin Tae-yong berakhir Januari 2025, digantikan Patrick Kluivert dengan janji modernisasi sepak bola Indonesia.
  • Juni 2025, Indonesia mencetak sejarah lolos Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia walau kemudian gagal total Oktober.
  • Timnas U-17 sukses di Piala Dunia U-17 November, sementara U-22 gagal SEA Games dan pelatihnya dipecat Desember.

Suara.com - Tahun 2025 akan selalu dikenang sebagai tahun di mana Timnas Indonesia terbang setinggi langit, sebelum akhirnya jatuh terhempas dalam drama yang menguras emosi.

Dari pemecatan pelatih legendaris hingga sejarah yang terukir di kancah Asia, mari kita menoleh sejenak pada perjalanan roller coaster Skuad Garuda sepanjang dua belas bulan terakhir.

Januari: Patah Hati dan Harapan Baru

Luka pertama tergores tepat pada 6 Januari 2025. Setelah membangun fondasi selama empat tahun, era Shin Tae-yong berakhir secara dramatis.

Publik terhenyak, namun federasi bergerak cepat. Dua hari kemudian, legenda Belanda Patrick Kluivert mendarat dengan janji "Total Football" yang modern.

Atmosfer optimisme menyelimuti Indonesia, membayangkan barisan pemain diaspora akan menari di bawah arahan sang maestro.

Maret-Juni: Puncak Euforia dan Sejarah

Perjalanan di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dimulai dengan tamparan keras di Adelaide; Australia melumat Indonesia 5-1.

Namun, Skuad Garuda menunjukkan mental baja. Kemenangan 1-0 atas Bahrain pada 25 Maret lewat gol Ole Romeny membuktikan bahwa Indonesia bukan sekadar penggembira.

Baca Juga: 7 Pemain Inggris Ini Wajib Pindah Klub Jika Ingin Tampil di Piala Dunia 2026

Momen paling mengharukan terjadi pada 5 Juni 2025. Di bawah langit Jakarta, Indonesia menumbangkan China 1-0.

Hasil itu memastikan Indonesia mencatat sejarah sebagai negara Asia Tenggara pertama yang melaju ke Putaran Keempat.

Walau lima hari kemudian Jepang memberikan pelajaran pahit dengan skor 6-0 di Suita, publik tetap bangga. Indonesia seolah sudah satu kaki di Amerika Serikat.

Tragedi dan Takdir: Kilas Balik Setahun Roller Coaster Timnas Indonesia Sepanjang 2025 [Suara.com]

Juli-Oktober: Tragedi di Qatar

Memasuki bulan Juli, Timnas Indonesia sempat mencicipi peringkat 118 dunia, posisi terbaik sepanjang tahun. Skuad ini dianggap yang termewah sepanjang sejarah.

Namun, "Oktober Kelam" di Qatar menghancurkan segalanya.

Load More