Suara.com - Aktor Lukman Sardi mengaku ikhlas melepas kepergian ayahandanya, pemain biola senior Idris Sardi kembali ke haribaan Sang Maha Pencipta.
"Saya nggak tahu ini firasat atau bukan, tapi dua hari sebelumnya saya sudah berdoa dan mengikhlaskan kepergiannya," kata Lukman, ditemui di rumah duka Bumi Cimanggis Indah Blok B1 No.9, Pekapuran, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Senin (28/4/2014).
Lukman menjelaskan, sejak beberapa hari belakangan kondisi kesehatan almarhum ayahnya memang mulai menurun. Dua hari terakhir, kondisinya makin buruk hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
"Sakitnya lumayan cukup lama. Beberapa bulan ini. Almarhum memang punya beberapa penyakit. Namanya sudah umur, dua hari kemarin drop kita putuskan bawa ke rumah sakit," lanjut Lukman.
Ada secuil penyesalan di wajah Lukman karena tidak berada di rumah sakit di penghujung usia mendiang ayahnya. Lukman baru diberitahukan kondisi terakhir ayahnya saat akan berangkat syuting.
"Kakak aku yang nemenin jam 3 pagi. Katanya Papa suka bangun ngoceh-ngoceh. Kemarin pas aku samperin, (almarhum) sudah nggak gerak dan nggak bernapas. Jam 07.25 WIB dipastikan ayah meninggal," kata Lukman sedih.
Idris Sardi meninggal dunia Senin (28/4/2014) pukul 07.25 pagi WIB. Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Meilia Cibubur, Jakarta Timur akibat slem (dahak/lendir) di organ paru-parunya. Usai salat Dzhuhur jenazah Idris Sardi dikebumikan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta Selatan.
Semasa hidup, Idris Sardi dikenal sebagai maestro violis (pemain biola). Lelaki kelahiran Jakarta, 7 Juni 1938, ini pertama kali mengenal biola pada usia enam tahun. Di usianya yang saat itu masih sepuluh tahun, Idris mendapat sambutan hangat pada kemunculan pertamanya di konser Akademi Musik Indonesia (AMI) di Gedung Negara, Yogyakarta pada 1949.
Ketika ayahnya, M. Sardi meninggal dunia pada 1953, Idris menggantikan kedudukan sebagai violis pertama merangkap pimpinan Orkes RRI Jakarta. Saat itu, usianya baru usia 14 tahun. Kesempatan itulah yang kemudian mengantarkan kemampuannya dikenal dunia sebagai maestro biola.
Ayah dari aktris film Santi Sardi dan aktor Lukman Sardi itu dalam karirnya pernah mendapat penghargaan sebagai komponis dan ilustrator film. Ia beberapa kali menang piala Citra untuk Penata Musik Terbaik dalam Festival Film Indonesia. Masing-masing film Pengantin Remaja (1971), Perkawinan (1973), Cinta Pertama (1974) dan Doea Tanda Mata (1985).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
4 Film Indonesia Tentang Cinta Beda Agama, Terbaru Patah Hati yang Kupilih
-
Sinopsis Bridgerton Season 4: Kisah Cinta Ala Cinderelladi Pesta Topeng
-
Mulai Hari Ini, Nonton di CGV Pakai myBCA Dapat Popcorn Gratis Tiap Selasa, Cek Syaratnya
-
Musuh Dalam Selimut: Kisah Pengkhianatan dengan Plot Twist yang Meledak
-
Kalender Konser Januari 2026 di Jakarta: Dari RIIZE hingga Padi Reborn
-
Unggah Foto Mendiang Ibu, Ari Lasso: Maafkan untuk Kesalahan yang Memalukan
-
Rayakan 30 Tahun Berkarya, Tipe-X Bongkar Sejarah Lagu 'Genit' di Big Bang Festival 2025
-
Sherly Annavita Diteror Usai Speak Up Soal Bencana Sumatra, Mobil Dicoret Hingga Dilempari Telur
-
Hotman Paris Singgung Podcaster Tukang Selingkuh, Denny Sumargo Merasa Tersindir: Kayaknya Gue
-
Diisukan Jadi Simpanan Ridwan Kamil, Safa Marwah Nanggung Malu Hingga Orang Tua Digunjing Tetangga