Suara.com - Festival musik Jak Jazz 2014 telah memasuki hari terakhir setelah dibawa dari panggung ke panggung sejak 24 November kemarin. Penutupan festival jazz tertua di Indonesia ini digelar di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (7/12/2014).
Acara yang dimulai dari pukul 15.00 WIB itu menghadirkan musisi jazz lintas generasi. Terdapat dua panggung kecil serta satu panggung besar di sana. Pengunjung Monas bisa menikmati alunan musik jazz tanpa harus merogoh kocek.
Jak Jazz kali ini memang dibikin berbeda, tak seperti tahun-tahun sebelumnya karena di bawah naungan penyelenggara baru, yakni Indonesia Jazz Society (IJS).
Perbedaan mencolok adalah dengan diusungnya konsep city festival. Jak Jazz digelar bukan di satu tempat selama 14 hari, melainkan berkeliling mulai dari kampus, mal, kafe, sampai ruang terbuka publik. Penyelenggara ingin Jak Jazz kali ini lebih merakyat.
Pemilihan lapangan Monas sebagai puncak Jak Jazz 2014 terasa pas lantaran terletak di pusat Ibu kota. IJS memanfaatkan kehadiran warga Jakarta yang sedang mengisi liburan akhir pekan di Monas.
Malam itu, ada sederet musisi jazz yang unjuk gigi. Mereka antara lain Beben Jazz, Danilla, De Rin, Edric Nigel, Honey Beat, Art of Tree, Krishna Balagita Quartet, dan JD Experiment. Tak ketinggalan juga dua musisi jazz senior Ireng Maulana dan Mus Mujiono.
Suara.com sempat lama menyaksikan penampilan Krishna Balagita Quartet yang digawangi Krishna 'eks Ada Band' (kibor), Dika 'eks Ada Band' (bas), Bowie 'Gugun Blues Shelter' (drum) dan Adit (gitar). Penampilan mereka begitu apik lewat alunan komposisi yang dimainkan.
Sayangnya, sound mereka terdengar kurang fokus lantaran beradu dengan suara aksi panggung di dua panggung lainnya. Jarak antar masing-masing panggung terlalu dekat, tak lebih dari 10 meter.
Menjelang larut malam, penonton mulai merangsek mendekati bibir panggung utama. Mereka ingin melihat aksi sang maestro jazz Mus Mujiono. Beberapa tembang andalan yang pernah dipopulerkannya berkumandang seperti Tanda-tandanya, Arti Kehidupan, dan Mesra. Penonton larut di bawa ke era 80an.
Pantauan Suara.com, Jak Jazz kali ini terbilang sepi penonton. Terdapat banyak ruang kosong di depan masing-masing panggung. Namun kemeriahan tetap terasa. Terlebih saat penampilan musisi sekaligus founder Jak Jazz Ireng Maulana dan Mus Mujiono. Pentonton begitu antusias.
Minimnya penonton juga dirasakan Mus Musisi berjuluk George Benson-nya Indonesia ini menilai hal tersebut tak lepas dari masa transisi pergantian penyelenggara. "Ya mudah-mudahan ini jadi pelajaran buat EO yang baru," kata Mus di belakang panggung.
Tag
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Tengku Dewi Putri Bagi Tips Berani Lawan NPD, Sindir Andrew Andika?
-
Megan dan Bryan Domani Bagikan Kabar Duka, Kehilangan Sosok Orang Terkasih
-
Diangkat dari Kisah Nyata Mencekam di Jawa Tengah, Begini Asal-usul Film Pesugihan Sate Gagak
-
Sinopsis dan Fakta Cristine, Film Debut Ayah Shenina Cinnamon sebagai Sutradara
-
4 Film Jakarta World Cinema 2025 yang Tayang di Bioskop, Ada It Was Just an Accident
-
Cuaca Panas Ekstrem, Inul Daratista Nyaris Tumbang di Atas Panggung
-
Sinopsis It Was Just an Accident, Peraih Penghargaan Tertinggi di Festival Film Cannes 2025
-
Zeda Salim Sebut Ammar Zoni Butuh Pertolongan: Isi Otak dan Hatinya Bermasalah
-
Pevita Pearce Pamer Foto Bareng Ji Chang Wook di Prambanan, Posenya Bikin Netizen Histeris
-
Sutradara Pesugihan Sate Gagak Puji Nunung: Cuma Geleng-Geleng Kepala Aja Udah Lucu Banget