Suara.com - Artis Anna Tarigan meminta pemerintah mengadakan kegiatan nonton gratis film Indonesia setidaknya satu hari setiap minggu, untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap film dalam negeri.
"Program pembebasan biaya menonton karya anak bangsa dalam satu hari pada satu minggu berpeluang meningkatkan minat masyarakat terhadap film Indonesia. Karena sebagian orang kerap lebih suka tiket dengan harga yang murah," kata Anna di Jakarta, Senin (30/3/2015).
Pada peluncuran petisi nasional bertema "Jadikan Film Indonesia Tuan Rumah di Negeri Sendiri", artis yang memulai kariernya di dunia film pada 1985 itu mengatakan, melalui program tiket gratis ini, masyarakat akan lebih mengenal film-film nasional, hingga kemudian menggemari tayangannya.
Hal ini menurutnya juga dapat mengurangi jumlah kerugian pembuatan film dalam negeri. Disebutkan, saat ini sebanyak 90 persen film nasional merugi, karena karya-karya sineas Nusantara tersebut tidak diberdayakan oleh pemerintah.
"Kehadiran program ini kemudian akan membantu para pencipta karya modern itu untuk mengembangkan ide-ide kreatif baru, tanpa takut terkendala dengan persoalan dana," sambungnya.
Selain itu, artis kelahiran 1972 di Jakarta tersebut mengatakan, pemerintah juga dapat memberikan kontribusi yang baik dalam menghadirkan tontonan yang bermanfat bagi semua kalangan. Apalagi menurutnya, saat ini sudah ada beberapa film ciptaan kreator Indonesia yang jalan ceritanya mendidik dan mencerminkan budaya bangsa. Karya-karya inilah kemudian yang diyakini dapat mencipatakan generasi yang berbobot dan berkualitas, tentu dengan pengawasan penyiaran tontonan dari pemerintah.
"Tayangan-tayangan yang bermutu tentu saja harus pemerintah dukung. Apalagi ini sesuai cita-cita Presiden Jokowi untuk menjalankan Revolusi Mental," tutur perempuan bernama asli Anna Magdalena Tarigan itu.
Terkait hal tersebut, dalam memperingati Hari Film Nasional ke-65 pada 30 Maret 2015, perempuan berusia 42 tahun ini pun berharap masyarakat Indonesia dan juga generasi penerus, dapat kembali memahami budaya serta nilai-nilai luhur bangsa, melalui inovasi-inovasi yang diterapkan untuk memajukan sektor ekonomi kreatif ini. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
4 Film dan Drama Korea Terbaru Bae Suzy: Genie, Make a Wish Lagi Trending
-
Taqy Malik soal Tudingan Bangun Masjid di Tanah Sengketa: Setiap Cerita Punya 2 Wajah
-
Bukan Masalah Parkir, Sahara Ngaku Berulang Kali Dilecehkan Yai Mim Secara Verbal
-
30 Tahun Adem Ayem, Inul Daratista Bongkar Ketakutan Terbesarnya dengan Adam Suseno
-
Karyawan Ashanty Gelapkan Uang Perusahaan Rp2 Miliar untuk Suntik DNA Salmon
-
Masih Masa Iddah, Berapa Lama Azizah Salsha Tak Boleh Pergi Usai Dicerai Talak?
-
Genie Make A Wish Tuai Kecaman, Asal-usul Kim Woo Bin Mirip Kisah Iblis dalam Alquran
-
Tuding Ashanty Rampas Aset, eks Karyawan Ngaku Tilep Dana Perusahaan Rp2 Miliar
-
Ashanty Bantah Rampas Aset Karyawan, Surat Ini Jadi Bukti Sahih
-
Maxime Bouttier Tak Tahan dan Minta Putus, Luna Maya Merengek dan Memohon Bertahan