Suara.com - Mat Drajat dikenal lewat perannya sebagai Kang Komar di serial komedi Preman Pensiun. Laki-laki kelahiran Banten, 15 Juni 1969 ini menyita perhatian lewat aktingnya sebagai preman pasar. Lucunya, yali laki-laki berambut gondrong ini ciut kala berhadapan dengan istri.
Sejalan dengan kesuksesan serial ini, nama sejumlah pemainnya ikut terdongkrak, tak terkecuali Mat Drajat. Apalagi, lulusan teknik sipil Poltek Universitas Indonesia (UI) itu punya ciri khas rambut keriting dan selalu mengenakan jaket jeans.
Sukses Preman Pensiun, ruang gerak Mat Drajat tak lagi sebebas dulu. Dimana dia berada, di situ muncul keriuhan dan kerumunan fans. Bahkan, sejak dikenal, dia sering menerima perlakuan fans yang kadang tak wajar. Mulai dari diminta mengelus perut perempuan hamil hingga dicubit wanita uzur.
Berikut kutipan wawancara suara.com dengan Mat Drajat baru-baru ini di Jakarta.
Kamu sudah dikenal banyak orang berkat peran Kang Komar di serial komedi Preman Pensiun. Tanggapannya?
Nggak, nggak kok Kang. Saya masih merasa pekerja seni biasa saja. Saya semaksimal mungkin akan bekerja terus, itu saja.
Bagaimana ceritanya bisa terlibat di serial tersebut?
Sebelumnya saya memang kerja bareng sama Mas Aris Nugraha (penulis skenario Preman Pensiun). Dari 5 tahun belakangan, ternyata sayasudah diincar dan disiapkan untuk main di Preman Pensiun.
Apa yang sudah kamu hasilkan?
Menghasilkan kebahagiaan. Artinya, apa yang bisa diberikan kepada keluarga, saya berikan. Memberikan apa yang selama ini nggak terpenuhi. Jadi, Alhamdulillah rezeki ini untuk keluarga, anak, istri, dan teman-teman. Karena Tuhan kasih rezeki misalnya 1000, saya ambil 200.
Saya dengar kamu mau memberangkatkan haji orangtua?
Belum Kang. Saya tidak ada janji. Tapi kalo ada duit kenapa nggak. Itu ada di hati kecil aja. Takutnya saya bicara banyak tapi nggak bisa terwujud.
Kamu punya banyak fans sekarang. Bagaimana saat bertemu fans di jalan?
Kalo dulu kan ada istilah si Komo lewat terus jalan macet, sekarang kalo si Komar lewat jalan macet, hahaha. Komar menyadari tentang itu. Itu tanggung jawab yang harus dilayani. Salah kata kepada mereka bisa salah saya.
Ada pengalaman menarik saat bertemu fans?
Setiap hari kejadian seperti itu. Dari anak-anak sampe nenek-nenek. Kadang nyubit, minta suruh pegang perut ibu yang lagi hamil, katanya ngidam. Ya, agak risih sih saya, tapi gimana hahaha. Terus tiba-tiba nyium saya. Saya bersyukur dengan kejadian seperti ini. Bisa membahagiakan saya dan keluarga juga.
Bagaimana cerita perjalanan karier kamu?
Cukup luas, 13 tahun Kang. 13 tahun ini memang luar biasa. Perjalanan pahit manis sudah terasa. Di saat benar-benar boring, callingan nggak ada, harian juga nggak ada, itu sudah saya dilewati. Tapi Alhamdulillah, berkat kesabaran saya sampe di titik sekarang. Saya akan terus berkarya.
Pengalaman paling berkesan?
Kalo udah syuting dari pagi ketemu pagi, kita kayak nggak dianggap. Karena saya hanya pemain ekstras. Itu terasa sekali. Biar bagaimanapun harus tetap profesional. Honor Rp30 ribu.
Serius pernah dibayar Rp30 ribu?
(Main) Sinetron. Tapi jadi pemain reka ulang agak lumayan. Bujetnya lumayan. Selesai reka ulang bingung saya, hahaha.
Maksudnya apa pemain reka ulang?
Jadi dulu ada program di Trans TV namanya Lacak. Misalnya ada tulisan yang diperankan oleh model, nah itu saya modelnya. Misalnya memerankan sebagai pembunuh, pemerkosa, pencopet, pokoknya pelaku-pelaku kejahatan. Di situ lumayan bujetnya. Tapi, saat (adegan) itu bungkus saya bingung.
Setelah itu?
Akhirnnya saya terjun ke dunia ekstras, honornya Rp30 ribu sekali main. Kalo di reka ulang sekali syuting bisa 300 ribu, lumayan. Jadi, dari awal lagi pas jadi ekstras.
Tapi dari situ saya cari koneksi. Siapa yang bisa saya kontak, saya hubungin. Saya suka say hello. Saya bilang saya yang gondrong nih, Mat Drajat.
Apa target kamu ke depan?
Saya akan bekerja sebaik mungkin. Terus berkarya di dunia entertainmen. Tapi, saya akan berhati-hati. Kalau kemarin masih bebas aja. Mau ngapain hayo, sekarang harus ada filter.
Berita Terkait
-
Kronologi Wafatnya Encuy 'Preman Pensiun': Ditemukan Istri, Langsung Dimakamkan Malam Itu Juga
-
Kasus Tewasnya Encuy Preman Pensiun, Polisi Sita Sarung dan Gantungan Baju
-
Nandi Juliawan Encuy Jualan Cireng Usai Sinetron Preman Pensiun Berakhir
-
Ditemukan Istri hingga Keluarga Tolak Autopsi, 5 Fakta Kematian Encuy Preman Pensiun
-
Aktor Preman Pensiun 'Encuy' Ditemukan Meninggal Dunia, Polisi Selidiki Dugaan Bunuh Diri
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Pengacara Vadel Badjideh Buka Fakta Sidang: Ide Aborsi Datang dari Anak Nikita Mirzani
-
5 Foto Kondisi Terbaru Rumah Uya Kuya Usai Dijarah, WC Sampai Dicopot!
-
Tak Peduli Garis Polisi, Seorang Ibu Ajak Anak Jarah Rumah Uya Kuya
-
Profil Ruby Chairani, Anggota DPR Diisukan Dekat dengan Verrell Bramasta 'Gantikan' Fuji
-
Pacari Gisel yang Lebih Dewasa, Cinta Brian Diduga Sindir Callista Arum: Capek Ngemong
-
Klarifikasi Reza Arap Soal Lula Lahfah Dicurigai Lagi Hamil
-
Rio Dewanto Deg-degan Perankan Tokoh Legendaris Malin Kundang
-
Bukan Cuma Durhaka, Plot Twist Legenda Kelam Malin Kundang Versi Joko Anwar Jauh Lebih Ngeri
-
Aktor Malaysia Ini Pernah Jadi Malin Kundang Versi Negaranya Sebelum Main di Film Joko Anwar
-
Bukan Proyek Instan, Terungkap Proses Panjang di Balik Film Malin Kundang Garapan Joko Anwar