Suara.com - Anang Hermansyah, musisi sekaligus anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PAN berharap momentum pelantikan anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) yang dilakukan hari ini, Rabu (20/1/2016) mampu meningkatkan kekuatan pemerintah dalam mendorong ekonomi kreatif di Tanah Air.
Menurut Anang, pelantikan anggota KEIN yang baru diharapkan mampu menambah kekuatan pemerintah mendorong ekonomi kreatif di Indonesia.
"Apalagi kehadiran Mas Ipang Wahid yang berlatar belakang pelaku kreatif harapannya dapat menjadi salah satu triger untuk mengkonkretkan pemberdayaan sumber daya manusia yang berada di Ekonomi Kreatif," ujar Anang dalam rilis yang diterima redaksi suara.com.
Ditambahkan Anang, persoalan yang ada di ekonomi kreatif semestinya dapat segera diretas dengan melakukan sinergitas antara Bekraf dan KEIN.
"Masalah yang hari-hari ini mengemuka seperti persoalan hak karya intelektual dan hak terkait sebagaimana diatur di UU No 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta harus direspons serius oleh pemerintah," urainya.
Persoalan tersebut, kata Anang, menjadi persoalan krusial baik bagi pelaku kreatif maupun di ekonomi kreatifnya seperti di bidang permusikan dan perfilman. Oleh karena itu, dia meminta agar Bekraf dan KEIN dapat langsung tancap gas untuk mengurai persoalan di ekonomi kreatif.
"Makanya saya meminta Bekraf dan KEIN tidak bisa lagi santai lenggang kangkung. Ini di depan masalah telah menanti di ekonomi kreatif," pinta Anang.
Sebelumnya, Anang telah menggulirkan Kaukus Parlemen Anti Pembajakan dan Penegakan UU No 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Kaukus ini diteken 70 anggota DPR yang berasal lintas fraksi dan komisi. Selain itu, Anang juga mendorong pembentukan panitia khusus atau panitia kerja gabungan terkait ekonomi kreatif dalam menyambut pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean.
"Respons pimpinan DPR positif, sangat mendukung upaya parlemen dalam persoalan ekonomi kreatif ini," tandas Anang.
Berita Terkait
-
Nyaris Tertipu! Ashanty Sempat Percaya Anang Hermansyah Tilep Uang Perusahaan
-
Mantan Karyawan Sebut Anang Hermansyah Tilep Duit Ratusan Juta, Ashanty Sempat Percaya
-
Dituding Rampas Aset Eks Karyawan Ashanty, Perusahaan Anang Hermansyah Terancam Rugi Rp1 Miliar
-
Perusahaan Anang Hermansyah Polisikan Eks Karyawan Ashanty karena Tudingan Rugikan Nama Baik HDN
-
Dapat Ujian Bertubi-tubi, Ashanty Terharu Dapat Antrian Haji 2026: Ternyata Ini Hadiahnya
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
Terkini
-
Busananya Disindir Tak Sopan, Nikita Mirzani Kini Jadi Putri Firaun Saat Hadiri Sidang Lanjutan
-
Irfan Hakim Akui Paksa Deswita Maharani dan Ferry Maryadi Nikah: Daripada Nyesel
-
Ogah Ada Campur Tangan, Alasan Amanda Manopo Rahasiakan Pernikahan Sampai Detik Terakhir
-
Dipindah ke Lapas Nusakambangan, Ammar Zoni Hadapi Isolasi Ketat dan Pengawasan 24 Jam
-
Riset Karakter Film Tumbal Darah, Marthino Lio Wawancara Debt Collector Asli: Ternyata Hatinya Hello
-
Ammar Zoni Dipindah ke Nusakambangan, Pakar Hukum Beberkan Alasan Kuat
-
Bukan Penjara Biasa: Inilah Gambaran Mengerikan Nusakambangan, Lapas Baru Ammar Zoni
-
Deswita Maharani Cerita Detik-Detik Mencekam Ferry Maryadi Nyaris Meninggal
-
Ammar Zoni Resmi Dipindah ke Lapas Nusakambangan Hari Ini: Babak Baru dalam Kasus Narkoba
-
Merasa Tak Pantas Bahagia, Amanda Manopo Nyaris Usir Kenny Austin Sebelum Menikah