Suara.com - Kreativitas bisa datang dari mana saja. Termasuk yang dilakukan Karel Dudesek, seorang profesor seni media dari Wina, Austria ini.
Dudesek akan menggelar pameran bertajuk The Collection of Transformational Works from the Indonesia 2019 Election yang menampilkan kurang lebih 96 kumpulan spanduk dan poster kampanye politik dari pemilu 2019.
Pameran seni tersebut bisa dinikmati di Studio Kalahan, Yogyakarta pada 27 Juli hingga 8 Agustus mendatang. Acara akan dibuka dengan pertunjukan wayang yang didalangi oleh Dudesek sendiri.
Karel Dudesek seperti dikutip dari Antara mengatakan pengunjung bisa melihat secara blak-blakan bagaimana relasi kuasa jadi satu di belakang fabrikasi senyuman ramah, tatapan penuh harap, hingga panji-panji penuh keyakinan yang jadi objek visual sehari-hari.
Menurutnya, dalam koleksinya itu tersemat beragam cerita dari satu spanduk atau poster ke yang lainnya. Misalnya, ada beberapa spanduk yang sama, namun beberapa darinya kehilangan satu atau dua muka dalam spanduk tersebut.
Hal itu bisa disebabkan beragam kemungkinan. Misalnya salah satu kandidat itu tengah terjerat kasus-kasus yang sensitif seperti penistaan agama, atau skandal korupsi.
Banyak sampah dari kampanye politik itu terbuat dari material yang membutuhkan waktu lama untuk terurai dengan tanah, seperti polyvinyl chloride (PVC).
Apa yang dilakukan oleh Karel Dudesek, yakni mendaur ulang sampah, sebenarnya juga dilakukan oleh masyarakat dengan siasat-siasat yang terlahir dari tekanan kondisi ekonomi masing-masing.
Banyaknya spanduk, poster, dan bendera yang digelontorkan saat kampanye terkadang dijadikan tenda warung, taplak meja, penutup jok motor di kala siang hari oleh juru parkir, lantai garasi, hingga kolam tambak.
Baca Juga: Jefri Nichol Ditangkap, Film Habibie & Ainun 3 Tetap Tayang
Berita Terkait
-
Jalan-Jalan ke BIENNALE JOGJA 18: Pameran 60 Seniman Tingkat Internasional di 12 Lokasi Yogyakarta
-
The Power of Gen Z: Lukisan di Borobudur Jadi Simbol Perlawanan Anak Muda Pasca 'Prahara Agustus'
-
When Art Meet Photography: Intip Pameran Seni Anang Batas di Gramm Hotel
-
ARTJOG 2025 Motif Amalan: Seni Lebih dari Estetika
-
ARTSUB di Mata Pengunjung Pemula: Menggugah, Megah, tapi Juga Gerah
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Debt Collector ke Isu Hak Asuh Anak, Konflik Ruben Onsu dan Sarwendah Makin Panas
-
Siapa Istri Habib Bahar bin Smith? Helwa Bachmid Ngaku Simpanan
-
Peran Mendiang Marissa Haque di Balik Lagu Baru Ikang Fawzi
-
Bukan Sekadar Tawa, Ernest Prakasa Bongkar 'Jalan Halus' Komedi untuk Sampaikan Kritik Tajam
-
Raisa Ungkap Makna Tersembunyi dalam Lagu Si Paling Mahir
-
Rahasia Armada Tetap Solid Selama Belasan Tahun, Hindari Ribut soal Uang dan Perempuan
-
Interview Bonnadol: Fan Meeting Jakarta, Kekaguman pada Rizky Febian, dan Proyek Baru yang Ditunggu
-
Sindirian Menohok Deddy Corbuzier Soal Fenomena Bahagia Palsu di Medsos
-
Rekomendasi Film Indonesia Adaptasi Korea, Terbaru Whats Up with Secretary Kim?
-
Sony Dikabarkan Siap Garap Film Labubu, Viral Usai Dipopulerkan Lisa BLACKPINK