Suara.com - Ketua PBNU KH Abdul Manan menanggapi sebutan Gus Lora yang diberikan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Sirodj kepada pengacara Hotman Paris.
KH Abdul Manan mengatakan, dikalangan NU semua orang dipanggil dengan sebutan Gus mengikuti nama belakangnya. Sehingga tidak ada gelar spesifik yang diberikan.
"Biasa kyai itu kalau berbicara suka banyak canda-candanya ya, guyonan. Ketika siapa yang datang panggil aja dengan nama Gus misalnya. Jadi bukan sesuangguhnya Gus anak kyai. Kan panggilan kehormatan, panggilan baik toh. Siapa saja bisa," kata Kyai Abdul manan di kantor PBNU, Kramat Jati, Jakarta Pusat, Selasa (10/9/2019).
Dia mengungkapkan, setiap kota memiliki panggilan kehormatan masing-masing seperti Gus yang berasal dari Jawa Timur, Lora dari Madura, Ceng dari Cirebon, dan sebagainya. Panggilan tersebut kata Kyai Abdul Manan merupakan tadi dari berbagai daerah.
"Lora itu, kalau gue Jawa Timur, kalau Lora itu di Madura. Kalau Cirebon Kang, Jawa Barat Ceng. Ini jangan salah, orang dipanggil Gus biasa. Ya Gus itu kan tradisi. Saya juga sering dipanggil kang oleh orang lain, karena saya orang Cirebon," jelas KH Abdul Manan.
Bahkan menurutnya Hotman Paris kurang pantas mendapat panggilan Gus. Karena kata dia, dalam tradisi Batak biasanya sebutan kehormatan mereka dipanggil Bang.
"Tapi ya nggak pantas juga kalau orang Batak dipanggil Gus, pantas nggak? Pantasnya 'Bang' lah. Beliau kan marganya Hutapea. Sekarang kalau Batak dipanggil Kang cocok nggak? Nggak, bukan kulturnya. Intinya panggilan kehormatan masing-masing," ujarnya.
Pada 15 Juli 2019, Hotman Paris diundang ke Pesantren Lirboyo di Kota Kediri, Jawa Timur dan bicara di hadapan ratusan santri. Dari situ, Hotman mendapat gelar Gus Lora.
Baca Juga: Hotman Paris Ledek Laporan Farhat Abbas dengan Cara Ini
Tag
Berita Terkait
-
Bukan Zionisme, Isu Tambang Disebut Jadi Akar Konflik Internal PBNU
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Mahfud MD Soroti Rapat Pleno PBNU: Penunjukan Pj Ketua Umum Berisiko Picu Dualisme
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
10 Film Horor Terbaik 2025, Final Destination hingga Sinners
-
Satu Panggung, Raisa Ungkap Kesamaan dengan Ayu Ting Ting
-
7 Film James Cameron Berpenghasilan Terbesar yang Menjadikannya Miliarder
-
Trailer Stranger Things 5 Volume 2 Rilis, Ada Pertempuran Besar Lawan Vecna?
-
Cerita Michelle Ziudith dan Taskya Namya Syuting di Lokasi Mencekam Alas Roban
-
Sidang Cerai Eks Menpora Dito Ariotedjo dan Niena Kirana Digelar Perdana Akhir 2025
-
Sinopsis Film Hokum, Ketika Novelis Horor Terjebak dalam Teror Mengerikan
-
Bintangi 5 Judul Film Tahun Ini, Karier Ali Fikry Ternyata Dimulai dari Menari
-
Berlatar Tarkam, Film Bapakmu Kiper Bakal Hadirkan Fedi Nuril Hingga Ali Fikry
-
Suicide Squad: Ketika Penjahat Jadi Pahlawan dalam Kekacauan yang Menghibur, Malam Ini di Trans TV