Suara.com - Penyanyi asal Korea Selatan, Jang Jae In mengaku pernah menjadi korban pelecehan seksual. Dia bilang kejadian itu terjadi saat dia masih remaja.
"Orang yang melakukan itu padaku dan pergi adalah pria seusiaku. Ketika saya berusia 19 tahun, saya diberi tahu bahwa pelakunya ditangkap," ujar Jang Jae In di akun Instagramnya sebagaimana dilansir Soompi pada Rabu (23/9/2020).
Dia mengatakan bahwa orang tersebut mengaku melakukan tindakan pelecehan karena menjadi korban bullying.
"Tetapi bagian tersulit tentang itu adalah mendengar bahwa pria itu berubah menjadi seperti itu karena dia diganggu oleh orang lain," ungkapnya.
"Sepertinya mereka melihat saya di jalanan pada suatu musim dingin dan berjanji kepadanya bahwa mereka tidak akan mengganggunya lagi jika dia melakukan itu (pelecehan) kepada saya," sambungnya lagi.
Karena itu, mantan kekasih Nam Tae Hyun ini mengaku sangat terpukul. Dia sedih karena posisinya saat itu juga seorang korban.
"Alasan mengapa ini sulit bagi saya karena saya berpikir, “Jika orang itu adalah korban juga, lalu apa sebenarnya saya ini? Apa yang baru saja saya alami?' Itulah yang paling membuat saya sedih," tuturnya lagi.
Alami gangguan kesehatan mental
Jang Jae In tidak memungkiri setelah kejadian itu dia langsung mengalami masalah kesehatan mental. Dia bahkan sampai kejang-kejang diusianya yang baru menginjak 17 tahun.
Baca Juga: SuperM dan Siwon Super Junior Dikonfirmasi Tampil di ITA 2020
"Saya mengalami kejang pertama kali ketika saya berusia 17 tahun, dan pada usia 18 tahun, saya mulai menderita kecemasan yang parah, kejang, hiperventilasi, insomnia, anoreksia, dan bulimia karena kejadian yang bahkan tidak ingin saya bicarakan," beber Jang Jae In.
Dia bilang sudah mencoba berbagai cara buat mengatasi masalah tersebut.
"Saya berkata bahwa saya telah menerima terapi, tetapi tidak mudah menemukan dokter yang tepat untuk saya, dan saya tidak dapat dirawat lebih lanjut karena pergi ke rumah sakit dianggap tabu pada saat itu," jelas Jang Jae In.
Yang pasti dia bersyukur kini kondisinya sudah mulai membaik. Pelantun Auditory Hallucination ini mencoba berdamai dengan diri sendiri.
"Saya harus melepaskan kata kebahagian sepenuhnya dan mengakui kejadian itu. Yang terpenting, saya minum obat secara konsisten selama setahun. Dan banyak gejala saya membaik setelahnya," ujarnya.
Kini, Jang Jae In menganggap pelecehan seksual yang dialami hanya bagian dari kisah kelam di masa lalu.
"Sekarang setelah saya lebih dewasa, saya memiliki penilaian yang lebih baik tentang hal-hal itu, tetapi jika saya merenungkan situasi umum, saya berpikir tentang betapa menyenangkannya jika seseorang mengatakan kepada saya bahwa apa yang terjadi pada saya bukanlah kesalahan saya," jelas Jang Jae In.
"Mungkin ada lebih banyak korban pelecehan seksual yang hidup dengan rasa malu dan bersalah daripada yang Anda kira, seperti saya," imbuhnya lagi.
Sebagai penutup, dia berharap pengakuannya ini bisa menjadi motivasi bagi para korban pelecehan seksual lainnya.
"Saya berharap bahwa saya, masih berkeliaran untuk bernyanyi, dapat menjadi sumber kekuatan bagi seseorang yang mengalami hal yang sama dengan saya," pungkas Jang Jae In.
Berita Terkait
-
Polisi Jadwalkan Pemeriksaan Rektor UNM Hari Ini, Apa Kata Komnas Perempuan?
-
Dosen Diduga Korban Pelecehan Rektor UNM Mulai Dapat Tekanan
-
Polisi Mulai Selidiki Dugaan Pelecehan Seksual Rektor UNM ke Dosen
-
Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Rektor UNM: Saya Akan Lapor Balik
-
Citranya Sebagai Good Guy Hancur? Vocalis Spearhead Michael Franti Dituding Lakukan Pelanggaran
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Bukan UU Anti-Flexing, Andovi da Lopez Sodorkan RUU Perampasan Aset untuk Sikat Pejabat Pamer Harta
-
Andovi da Lopez: Empati Pejabat Harusnya Tak Perlu 'Dipaksa' UU Anti Flexing
-
Adu Gengsi Pasangan Artis di ITA 2025: Raffi-Nagita Lawan Atta-Aurel Hingga Billar-Lesti
-
5 Fakta Menarik Tempest, Drakor Comeback Kang Dong Won Setelah 21 Tahun
-
Diduga Depresi, Rumah Britney Spears Berantakan hingga Dipenuhi Kotoran Anjing
-
Deva Mahenra Sering 'Selingkuh' di Film, Mikha Tambayong Takut Jadi Kenyataan?
-
Palestina Terus Diserang, Mark Ruffalo dan Ratusan Pekerja Film Hollywood Boikot Israel
-
Sinopsis The Long Walk, Film Bertahan Hidup Dalam Kompetisi Mematikan
-
5 Film Wakili Indonesia di Oscar, Terbaru Sore: Istri dari Masa Depan
-
Kenapa The Exit 8 Wajib Ditonton? Film Horor Jepang Paling Mencekam 2025