Suara.com - Dwi Sasono berharap pledoi atau nota pembelaannya dikabulkan oleh hakim. Dalam pledoinya, ia meminta kepada hakim agar hukuman rehabilitasinya dipersingkat dari sembilan hanya menjadi enam bulan saja.
Hal tersebut diungkapkan oleh pengacara Dwi Sasono, Muhammad Firdaus. Dia bilang kliennya itu sangat berharap besar nota pembelaannya akan dikabulkan.
"Pastinya kemarin kami sampaikan ke mas DS apa yang ingin kami sampaikan. Beliau sangat berharap sekali hakim mengabulkan apa yang kami ajukan," kata Muhammad Firdaus saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/9/2020).
Muhammad Firdaus mengungkapkan alasan suami Widi Mulia ini berharap nota pembelaannya dapat dikabulkan.
"Ingin bisa ketemu keluarga dan anak-anaknya yang menjadi alasan DS dikabulkan pledoi. Sedih sih pasti ada karena dia kangen sama anak-anaknya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Firdaus berharap besar majelis hakim dapat mengabulkan nota pembelaan tersebut.
"Kami masih punya kesempatan. Mudah-mudahan majelis hakim sependapat dengan kami, sehingga bisa mengabulkan apa yang kita ajukan," tuturnya.
Seperti diketahu, pada sidang kali ini tim kuasa hukum Dwi Sasono keberatan atas tuntutan Jaksa yang menuntut Dwi Sasono selama 9 bulan rehabilitasi.
Dalam nota pembelaannya, Dwi Sasono berharap agar tuntutannya dikurangi menjadi 6 bulan masa rehabilitasi dikurangi masa hukuman yang sudah dijalaninya.
Baca Juga: Pembelaan Pihak Dwi Sasono usai Dituntut 9 Bulan Rehabilitasi
Sidang akan kembali digelar pada, Kamis 8 Oktober 2020 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan agenda putusan sela dari Majelis Hakim.
Dwi Sasono ditangkap aparat kepolisian pada 26 Mei 2020 di kediamannya, kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Dari hasil penggeledahan itu, polisi menyita barang bukti berupa ganja seberat hampir 16 gram.
Selama kasusnya disidang, Dwi Sasono tak dipenjara, melainkan ditempatkan di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur.
Berita Terkait
-
Dwi Sasono Kena Musibah, Apa Bahaya Garam di Tangki Bensin Mobil? Ini Penyebab dan Solusinya
-
5 Dugaan Penyebab Tangki Mobil Dwi Sasono Dipenuhi Bubuk Putih, Nomor 3 Masuk Akal
-
Dwi Sasono Temukan Serbuk Putih di Tangki Mobil, Sabotase atau Bensin Oplosan?
-
Review Film Keluarga Super Irit: Lebih dari Sekadar Komedi, Satir Ringan yang Kena Banget!
-
Perbedaan Film Keluarga Super Irit vs Komik, Adaptasi dari Manhwa Korea
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Deretan Drama Korea Shin Min Ah Si Calon Pengantin
-
Gempi Raih Piala AMI Awards Pertama, Langsung Dipajang di Meja Belajar
-
Review Film Champagne Problems: Kisah Romansa dan Konflik Ayah-Anak
-
7 Film Pemenang Best Picture di Blue Dragon Film Awards, Terbaru Ada No Other Choice
-
Putri Adi Bing Slamet Rilis Lagu Toxic Relationship, Key Bings Ngaku Deg-degan Dihadiri Kakak
-
4 Rekomendasi Drakor Thriller Lee Je Hoon, Taxi Driver 3 Tayang Besok di Viu
-
Kode Voucher Promo Buy 1 Get 1 Film Dopamin di Cinepolis
-
Anthony Xie Tak Mau Bantah, Warganet Makin Yakin Rumah Tangga dengan Audi Marissa Bermasalah
-
Bayar Utang Orangtua hingga Raih AMI Awards, Ecko Show Bongkar Rahasia Sukses Tor Monitor Ketua
-
Helwa Bachmid Kerap Cium Kaki Habib Bahar Tiap Selesai Salat