Suara.com - Sekuel Train to Busan, Peninsula menampilkan para pemeran yang sebelumnya tak ada di Train to Busan. Mulai dari Gang Dong Won, Lee Jung Hyun hingga Lee Re.
Ceritanya merupakan pengembangan pasca teror zombie yang melanda Korea Selatan saat itu.
Peninsula bercerita tentang Jung Seok (Gang Dong Won) yang merupakan seorang Kapten Angkatan Laut Korea Selatan yang melarikan diri dari wabah zombie yang menyerang negaranya.
Ia bersama kakak, keponakan, serta kakak iparnya berusaha menuju Hong Kong untuk mengungsi dengan kapal laut.
Naas, di dalam kapal yang mereka tumpangi, ada seorang pengungsi yang telah terinfeksi dan berubah menjadi zombie. Kakak dan keponakan Jung Seok juga menjadi korban dalam insiden tersebut.
Set kemudian berubah di Hong Kong yang menampilkan kehidupan Jung Seok dan kakak iparnya yang merana sebagai pengungsi. Mereka mendapatkan perlakuan buruk dari warga lokal karena dianggap sebagai pembawa virus.
Tiba-tiba keduanya mendapatkan misi untuk kembali ke Korea Selatan oleh anggota gangster Hong Kong. Jung Seok, Chul Min, dan dua orang Korea lainnya ditugaskan untuk mengambil sebuah truk berisikan uang senilai 20 juta dolar yang terperangkap di Incheon akibat virus zombie.
Pertarungan Jung Seok di Incheon pun terjadi saat menjalankan misi. Bukan hanya melawan para zombie, tapi juga sekelompok mantan tentara unit 631 yang menggila karena tak ada yang menyelamatkan mereka dari pada zombie.
Kakak ipar Jung Seok pun ditawan unit 631 untuk dijadikan 'mainan' melawan zombie bak gladiator. Hal ini dirasa penulis yang membuat Peninsula hanya menampilkan zombie sebagai aksesoris.
Baca Juga: Korea Indonesia Film Festival 2020 Siap Digelar di Bandung
Dalam Peninsula kehadiran zombie sepanjang jalan cerita tampak tak sevital di Train to Busan. Meski jumlah zombienya lebih banyak, tapi Peninsula tidaklah lebih baik dari Train to Busan karena kebanyakan aksi pertarungan dengan sesama manusia untuk bertahan hidup.
Zombie pun dijadikan alat bersenang-senang. Juga dijadikan tameng untuk melawan sesama manusianya.
Sekuel ini juga tidak memberikan level horor yang setara dengan 'Train to Busan'. Peninsula justru lebih mirip dengan film Fast and Furious yang ditambah zombie.
Sebab, Peninsula menampilkan banyak adegan kejar-kejaran menggunakan mobil antara pemainnya. Peninsula seperti film laga dengan baku tembak dan kejar-kejaran, dilengkapi zombie sebagai pelengkap keseruan untuk umpan.
Teror di Peninsula juga tidak semenegangkan Train to Busan. Karakter utama tidak seseru itu melawan dan menghindari serangan zombie.
Keunggulan Peninsula adalah efek CGI-nya. Ia juga memiliki set lokasi yang lebih besar dari pada Train to Busan yang hanya stasiun dan kereta api. Film ini menampilkan sejumlah set baru seperti kehidupan kota yang hancur, jalan tol, dan markas gladiator.
Berita Terkait
-
Film The First Ride: Komedi Chaos, Persahabatan Hangat, dan Twist Emosional yang Tak Disangka
-
Review Film Pangku: Menyelami Dilema Ibu Tunggal di Pantura yang Terlalu Realistis
-
Review Film Good Fortune: Komedi Malaikat yang Menggelitik Hati dan Pikiran
-
Penjelasan Ending Film Predator: Badlands, Ada Berapa Post-Credit Scene?
-
Review Film Predator Badlands: Aksi Brutal dengan Sentuhan Kemanusiaan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Kunci Harmonis 16 Tahun Kebersamaan Dimas Seto dan Dhini Aminarti: Ketawa Terus
-
Adu Akting Lagi, Dimas Seto dan Dhini Aminarti Hadapi Konflik Pelik di Film Mengejar Restu
-
Bongkar Dapur AMI Awards: Viral di TikTok Tak Jamin Menang, Kualitas Tetap Jadi Raja
-
Sisi Idealis Danilla Riyadi di Calon Album Barunya
-
Sinopsis Film Jumanji 3: Petualangan Terakhir dari Waralaba Legendaris
-
Pendidikan Gus Elham, Cuma Lulusan SD dan Pondok Pesantren?
-
Joko Anwar: Label 'Kisah Nyata' Tak Jamin Film Laku Keras di Pasaran
-
Dilema Reza Rahadian saat 'Keadilan (The Verdict)' harus bersaing dengan 'Pangku'
-
Ambisi Manoj Punjabi Jadikan MD Pictures 'Raksasa' Konten di Asia Tenggara
-
Gelar Konser Akbar 30 Tahun, Opick Akan Berikan Sajian Spesial buat Gen Z