Suara.com - Aktor Aliando Syarief mengabarkan terkena gangguan mental obsessive compulsive disorder (OCD) pada Januari lalu. Melalui siaran live Instagramnya kala itu, dia menyebut OCD itu membuatnya kesulitan untuk melakukan aktivitas.
Sebagai informasi, OCD adalah penyakit gangguan mental yang menyebabkan seseorang memiliki pikiran, ide, atau sensasi berulang yang tidak diinginkan (obsesif), hingga membuat mereka melakukan sesuatu secara berulang (kompulsif).
Penderita gangguan OCD biasanya melakukan suatu pekerjaan secara berulang, misalnya mencuci tangan, memeriksa barang-barang ataupun membersihkan sesuatu berulang.
Kondisi OCD yang dialami Aliando Syarief secara signifikan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari maupun interaksi sosial, hingga menyebabkan rasa cemas atau takut.
Akibatnya, dia sempat menghilang dari dunia entertainment. Kini, dia pun kembali aktif sebagai aktor.
Lantas bagaimana kondisi terkini OCD yang diidapnya saat ini? Simak wawancaranya berikut ini.
Akhirnya bisa comeback muncul di publik, gimana perasaannya?
Akhirnya bisa balik lagi dan kita bisa membuat hal-hal lebih bagus dari sebelumnya. DKI Kartun ini percaya atau nggak ini udah kita garap dua tahun lalu sebelum pandemi.
Ini perdana ke luar rumah?
Baca Juga: Interview: Jessica Mila Bahas Soal Yakup Hasibuan hingga Rencana Menikah
Baru kali ini lagi keluar, interaksi dengan orang banyak lihat orang-orang lagi. Ya senang pastinya siapa yang nggak mau keluar sama teman-teman.
Keadaan kamu sekarang?
Masih tetep kontrol diri karena didalam diri ini tuh ada ego alien yang bermain dalam sebuah emosi, semua hal perasaan itu semua campur aduk. Jadi otak dan perasaan nggak sinkron, dia bergerak sedemikian sesuka hati dia dan itu ada di tubuh gue, gue bingung ngontrolnya gimana.
Masih jalani terapi sekarang?
Masih, recovery ada 90 persen lah, semoga bisa mencapai angka yang diinginkan.
Berapa lama jalanin terapi OCD ini?
Udah hampir dua tahun kali ya. Dua tahun nggak kemana-mana lumayan di rumah terus, pandemi juga, emang gue nggak ke luar rumah juga sih.
Apa aja yang dilakuin selama terapi?
Sekarang komunikasi, jadi harus banyak keluar ngobrol sama orang, terapi akhirnya gitu, kalau misalkan masih ada (gangguan) kita back ke step awal. Pernah konsumsi obat, sesekali aja, abis itu karena perkembangan baik, semangatnya ada jadi selesai (minum obatnya). Kalau gue masih terapi sama psikolognya sih, nggak tahu tekniknya gimana.
Berapa kali terapi?
Terapi itu sebenarnya setiap hari ya, karena kita yang ngelatih dari dalam diri kan. Kalau ke psikolognya dua kali seminggu.
Ketika di hadapan banyak orang kayak sekarang, apa sih yang dirasain?
Biasanya nggak ada, cuman kontrol emosi kali ya karena ada emosi yang nggak gue panggil itu suka ada tiba-tiba
Misalnya?
Emosi kan bentuknya macam-macam nih, ada marah, sedih, nah ini yang sering muncul marah, yang nggak gue panggil dan tiba-tiba menyerang orang orang, jadi emosian. Itu nggak mau gue rasain, jadi otak mata sama persasaan nggak sinkron.
Sekarang bisa membaik gimana?
Akhirnya banyak cara untuk bisa ternyata salah satunya dengan keyakinan, kita membuat seakan-akan semua sudah selesai. Selain itu dukungan keluarga orang spesial nggak sih, bagi gue balik lagi ya ke diri gue lagi, harus mensupport diri sendiri ya, karena nggak ada yang bisa nolong lu.
Sebelum itu semua terjadi, lo hanya bisa nyelametin diri lo sendiri baru bisa menyelamatkan orang lain dari emosi kita.
Jadi udah siap main film lagi setelah perkembangan baik ini?
Ini lagi dicoba (main film) semoga sanggup, dan nggak seperti beberapa waktu lalu lah yang benar-benar agak sedikit berantakan sayanya.
Berita Terkait
-
Bantah Tudingan Pedofil, Logika Aliando Syarief Malah Bikin Netizen Murka
-
Brewokan Hingga Gondrong, Aliando Syarief Ungkap Perannya di Film Narik Sukmo
-
Sinopsis dan Fakta-Fakta Menarik Film Narik Sukmo, Ungkap Mistisnya Desa Kelawangin
-
Tampil Brewokan Hingga Gondrong, Aliando Syarief Bantah Jadi Dukun
-
Narik Sukmo, Sebuah Kisah Sekte dan Ritual Keramat: Inilah Film Misteri dan Dendam Masa Lalu
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
Pernah Jadi Bintang Iklan Termahal, Berapa Bayaran Mandra?
-
Disebut 'Janda Sesat' dan Didoakan Mati, Marshanda Curhat Pernah Tinggal di Ruko
-
Buka Hijab Dianggap Kontroversial, Marshanda Sepi Job sampai Dompetnya Kering
-
Joe Taslim Tak Pernah Tolak Film Bertema Anak, Alasannya Bikin Haru
-
Syuting Sebulan Penuh, Daffa Wardhana Temukan Ketenangan di Solo
-
Viral Lagi Pendapat Tasya Farasya Soal Suami Poligami: Itu Bisa Jadi Pintu Surga Gue
-
Curhat Pilu Mongol Stres, Uang Rp 53 Miliar Lenyap Dipinjam Cagub Korup dan Takut Ikut Diciduk KPK
-
Pecah! Komeng Ubah Rapat DPD RI Jadi Ajang Stand Up Comedy, Bikin Seisi Ruangan Terpingkal-pingkal
-
Peringatan Jerinx SID Soal Bali Terbukti: Video Lama Viral, Isu Lingkungan Makin Nyata
-
KPU Batal Rahasiakan Dokumen Capres, Kunto Aji Sentil Menohok: Mbok Ya Dipikir Dulu!