Suara.com - Bukti perdamaian Baim Wong dengan salah satu pelapor kasus prank KDRT dari tim pengacara Odie Hudiyanto sudah sampai ke penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.
"Kesepakatan perdamaian sudah diberikan. Dilampirkan juga bukti-bukti bahwa telah ada perdamaian," ujar kuasa hukum Baim Wong, Machi Achmad di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (26/12/2022).
Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan tinggal melakukan gelar untuk memproses pencabutan laporan kasus prank KDRT dari pihak tim pengacara Odie Hudiyanto.
"Mungkin nanti akan diproses secepatnya. Yang kemarin ya, yang tentang UU ITE," kata Machi Achmad.
Sedangkan terkait aduan dari dua pelapor lain, Machi Achmad menerangkan bahwa Baim Wong juga sedang berupaya menggelar mediasi dengan mereka.
"Kami sudah bersurat resmi juga secara prosedural. Kami bersurat resmi ke Polres Metro Jakarta Selatan, kemudian juga sudah menyampaikan surat permohonan maaf kepada pelapor," ujar Machi Achmad.
Baim Wong nantinya tinggal menunggu arahan dari penyidik Polres Metro Jakarta Selatan untuk proses mediasi dengan dua pelapor tersisa.
"Tinggal tunggu saja inisiasi dari Polres Metro Jakarta Selatan untuk menghadirkan pelapor dan terlapor," ucap Machi Achmad.
Sebagaimana diketahui, Baim Wong mendapat sorotan tajam usai membuat konten prank tentang KDRT bersama Paula Verhoeven pada 1 Oktober 2022.
Baca Juga: Kasus Prank KDRT Naik Penyidikan, Tim Youtube Baim Wong Dicecar 31 Pertanyaan
Dalam konten tersebut, Baim Wong meminta Paula Verhoeven datang ke Polsek Kebayoran Lama untuk mengadukan dugaan KDRT. Ia kemudian memantau reaksi pihak berwajib atas aduan itu lewat kamera tersembunyi.
Bukannya mendapat respon positif, Baim Wong dan Paula Verhoeven justru habis dihujat karena dianggap tidak punya empati ke Lesti Kejora yang jadi korban KDRT Rizky Billar.
Baim Wong dan Paula Verhoeven sendiri sudah menghapus video tersebut dari kanal YouTube mereka. Keduanya juga sudah meminta maaf ke Polsek Kebayoran Lama atas pembuatan konten tersebut.
Hanya saja, sikap Baim Wong dan Paula Verhoeven tetap dianggap sebagai bentuk pelecehan terhadap institusi negara. Mereka dilaporkan oleh Sahabat Polisi Indonesia, Prabowo Febriyanto hingga tim pengacara Odie Hudiyanto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Akhirnya Nikah, Ini Cara Billy Syahputra Bujuk Vika Kolesnaya Jadi Mualaf
-
Sinopsis dan Fakta Menarik Ms. Incognito, Drakor Baru Jeon Yeo Been dan Jung Jinyoung di Vidio
-
Berstatus Mantan Koruptor, Angelina Sondakh Tersindir Nonton Trailer Jembatan Shiratal Mustaqim
-
Cerita Unik Kamila Andini di Balik Keterlibatan jadi Oscar Voter
-
Bigmo dan Resbob Fitnah Azizah Salsha Selingkuh, Ibu Akui Salah Mendidik
-
Ananta Rispo Sudah Sikat Gigi Seminggu Demi Adegan Ciuman di Open BO 3, Endingnya bikin Kecewa
-
Azizah Salsha Ogah Damai usai Mediasi 3 Jam, Bigmo dan Resbob Siap-Siap Masuk Sel
-
Jadi Voter, Kamila Andini Bicara soal Peluang Film Indonesia di Oscar
-
15 Tahun Berlalu, Ini Sinopsis Camp Rock 3, Jonas Brothers Comeback!
-
Profil Klemens Awi, Pemeran Celo Epen Cupen yang Meninggal di Usia 36 Tahun