Suara.com - Nama Oki Setiana Dewi dan suaminya, Ory Vitiro, sedang hangat dibicarakan selepas angkat bicara ihwal kondisi rumah tangga Ria Ricis dengan Teuku Ryan.
Seiring dengan itu, jejak digital Oki Setiana Dewi ramai bermunculan di media sosial. Salah satu di antaranya adalah video potongan ceramah soal larangan mengumbar keromantisan bersama pasangan.
"Jangan pernah memamer-pamerkan kenikmatan kita di hadapan orang lain secara berlebih-lebihan. Jadi wajar dong kalau ada orang yang iri kepada kita," kata Oki Setiana Dewi.
Pasalnya, Oki Setiana Dewi menilai orang yang suka mengumbar keromantisan akan menuai dampak negatif alih-alih positif.
"Sememtara yang nonton ada yang jomblo, belum menikah, suaminya kasar, wajar gak iri? Wajar karena engkau mem-publish terlalu berlebihan sehingga mengundang orang untuk iri dan dengki kepadamu," sambung Oki Setiana Dewi.
Oleh karena itu, kakak ipar Teuku Ryan tersebut mengajak para jamaah berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
"Kita harus berhati-hati memilih dan memilah mana yang harus kita tampakan. Iri dan dengki itu akibatnya macam-macam," tutur Oki Setiana Dewi.
Cuplikan unggahan video ceramah Oki Setiana Dewi yang melarang pamer harta dan pasangan ini viral di media sosial TikTok dengan atensi sebanyak 448,8 ribu jumlah tayangan.
"Jangan pernah pamer-pamerkan kebahagiaan atau keromantisan di depan umum," tulis akun TikTok @agussetyoutomo27, dilansir pada Jumat (29/12/2023).
Baca Juga: Bagi-Bagi Duit usai Curhat Kesedihan, Ria Ricis Disarankan Ikut Kajian
Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam. Sebagian netizen tampak menyeret nama Ria Ricis.
Seperti diketahui, Ria Ricis acap kali memamerkan kemesraan dengan Teuku Ryan di tahun lalu sebelum diterpa isu pisah ranjang.
"Dia lagi sindir adiknya," tulis seorang netizen.
"Sebelum ceramah, ajarin dulu adiknya," ucap netizen lain.
"Menasehati orang lain itu mudah, tapi menasehati keluarga sendiri itu sulit," ujar netizen yang lainnya.
Berita Terkait
-
Baru Dirilis, Lagu Baru Ria Ricis Malah Tuai Pro dan Kontra
-
Rumah Tangga Lagi Jadi Omongan, Ria Ricis Rilis Lagu Baru, Warganet: Kok Suaranya...
-
Perbandingan Pendidikan Ory Vitrio dan Teuku Ryan, Kakak Ipar vs Suami Ria Ricis
-
Sosok Ory Vitrio Suami Oki Setiana Dewi, Angkat Bicara Kabar Keretakan Rumah Tangga Ria Ricis
-
Bagi-Bagi Duit usai Curhat Kesedihan, Ria Ricis Disarankan Ikut Kajian
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Anak Kini Cetak Prestasi Akademik, Dulu Limbad Disorot karena Konflik Istri Pertama dan Kedua
-
Deddy Corbuzier Ungkap Alasan Tak Buat Video Klarifikasi Perceraian, Sindir Pakar Ekspresi
-
Soroti Kasus Gus Elham, Richard Lee Minta Orangtua Waspadai Predator Berkedok Agama
-
Menurut Deolipa Yumara, Kasus Vadel Badjideh Termasuk Pembunuhan: Hukumannya Berat
-
Piyu Padi: Minta Izin Nyanyikan Lagu Ada di UU Hak Cipta Baru, Bukan Gimik
-
Curhat Judika di DPR Soal Kisruh Royalti: Harus Sama-Sama Diskusi, Bukan Debat
-
Sakit Tak Kunjung Sembuh, Fahmi Bo Akhirnya Temukan Sumber Masalah Kesehatannya
-
Fedi Nuril 'Serang' Pihak yang Anggap Soeharto Pahlawan, Warganet Ungkit Undang-Undang
-
Gus Elham Yahya Minta Maaf Usai Videonya Cium Anak Kecil Viral, Akui Khilaf
-
Once Mekel Soroti Sengketa Royalti Lagu, Hak Pencipta dan Publik Harus Seimbang