Suara.com - Nirina Zubir tiba-tiba membagikan pernyataan mengejutkan di Instagram. Ia mengumumkan tidak akan ikut mendukung pasangan capres cawapres mana pun di 2024.
“Dengan berat hati, Na menyatakan mundur dari menyuarakan dukungan kepada paslon capres dan cawapres di 2024,” tulis Nirina Zubir, Kamis (11/1/2024).
Nirina Zubir belum mau turun menyuarakan dukungan ke satu dari tiga paslon karena belum ada satu pun yang membahas masalah mafia tanah.
“Sejauh ini, belum ada komitmen dari capres cawapres untuk masalah ini,” kata Nirina Zubir.
Sedang sampai hari ini, kasus mafia tanah yang dialami keluarga Nirina Zubir belum menemukan titik terang. Padahal, masalah tersebut sudah dibawa ke jalur hukum sejak 2021.
“Sampai sekarang, masalah tanah yang Na hadapi belum ada jalan keluar. Masalah mafia tanah masih ada,” beber Nirina Zubir.
Nirina Zubir sebenarnya sempat diajak Raffi Ahmad untuk terang-terangan menyuarakan dukungan ke salah satu capres seperti dirinya. Selagi belum ada capres yang menawarkan program pemberantasan mafia tanah, Nirina tidak akan memenuhi ajakan dari pihak mana pun.
“Terima kasih ajakannya ya @raffinagita1717, I really appreciate it,” ucap Nirina Zubir. Hanya saja caption di bagian ini sudah dihapus oleh Nirina Zubir.
Nirina Zubir tak lupa menyampaikan tantangan terbuka bagi ketiga capres untuk beradu gagasan soal pemberantasan mafia tanah. Sampai saat ini, masih banyak yang dirugikan atas perkara tersebut.
“Ayo, sekarang adalah waktunya untuk membuktikan kalau ada yang bisa menyelesaikan masalah ini. Pada mau masyarakat percaya kan?,” kata Nirina Zubir, sambil menandai akun Instagram ketiga paslon capres cawapres.
Aksi Nirina Zubir diapresiasi sesama korban mafia tanah. Salah satunya seperti Wanda Hamidah, yang orangtuanya sempat jadi korban penggusuran imbas dugaan praktek mafia tanah.
“I feel you, Na. Belum ada presiden atau capres yang berkomitmen serius memberantas mafia tanah,” tulis Wanda Hamidah di kolom komentar.
Keluhan serupa pun disampaikan Patricia Gouw. Ia bercerita tentang lamanya proses administrasi yang berkaitan dengan surat-surat tanah.
“Mafia tanah is real. Ngurus-ngurus segala tanah lama banget. Entah dilama-lamain atau gimana, nggak ngerti kenapa,” ucap Patricia Gouw.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Rizal Armada Tumpahkan Kekesalan di Instagram, Sentil Pedas Kebijakan dan Komentar Pejabat
-
Comic 8 Revolution: Santet K4bin3T Hadirkan Komedian Lintas Generasi, King Aloy hingga Andre Taulany
-
Yudha Arfandi Ajukan Peninjauan Kembali Kasus Kematian Dante: Babak Baru Dimulai
-
Jebolan Teknik Informatika Mendadak Jadi Rangga, Titik Balik Karier El Putra yang Tak Terduga
-
Isu BCL Cerai Sampai ke Luar Negeri, Reza Rahadian Beri Klarifikasi
-
4 Pria yang Dikabarkan Dekat dengan Davina Karamoy, Terbaru Eks Menpora Dito
-
Dari Lagu Galau sampai Paduan Suara Massal, Romaria Simbolon Guncang Bekasi Bareng Petrus Gea
-
Natasha Rizki hingga Cut Meyriska Nikmati Suasana Big Library dari House of Zeta
-
3 Pemeran Hospital Playlist yang Bintangi Drama Korea Pro Bono, Siapa Saja?
-
Sinopsis No Tail To Tell: Drakor Fantasi Romantis Baru Lomon, Kim Hye Yoon Jadi Gumiho