Suara.com - Sosok nelayan bernama Kholid tengah menjadi sorotan publik. Respons yang diberikan soal keberadaan pagar laut misterius mengundang pujian.
Dilansir dari akun X @BosPurwa pada Rabu (22/1/2025), Kholid berani menyebut bahwa proyek PIK 2 PSN yang viral adalah sesuatu zalim.
"Kalau ngomong proyek PIK PSN ini terlalu brutal, teralu zalim," terang Kholid, sebagaimana dikutip oleh Suara.com.
Saat ditanya apakah dirinya diuntungkan atau dirugikan, Kholid memberikan jawaban yang tidak kalah tegas di acara televisi.
"Saya ini dirugikan," tegas Kholid.
"Kalau saya ini tergolong yang diuntungkan, maka saya ini berpikirnya setengah dari 100. Peak (bodoh)," lanjut Kholid.
Ucapan tegas Kholid ini masih disambung dengan pernyataan-pernyataan yang tak kala menohok. Terutama dalam merespons adanya pihak nelayan lain yang mengaku sebagai pihak yang memasang pagar laut misterius di Tangerang.
"Nelayan mana yang harus kami percayai, Bapak?" pantik seorang host.
"Kan kita punya cara berpikir rasional. Masa sih gak bisa membaca mana yang ngaco mana yang enggak?" ucap Kholid.
Baca Juga: Eks Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti: Ayo Kita Mulai dari Darat...
"Saya nelayan aja bisa. Saya nelayan bisa melihat mana yang benar mana yang salah," lanjutnya lagi.
Ucapan dari Kholid kesekian kalinya tersebut menjadi viral. Hingga nama mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti turut terseret.
Banyak yang menyandingkan Kholid dengan perempuan asal Pangandaran tersebut. Hingga menyebut Kholid sebagai anak didik dari Susi Pudjiastuti.
"Public speaking bapak nelayan ini bikin pakar ilmu komunikasi ngangis darah! Jejangan binaan Bu @susipudjiastuti nih," tulis salah satu pemilik akun X.
"Dia sekelas Ibu Pudji, bukan yang pendidikan tinggi tapi ilmunya gokil, tapi percayalah orang seperti beliau tidak diinginkan di pemerintah yang isinya orang-orang zalim dan tamak akan dunia," tambah yang lain.
Berita Terkait
-
Kini Terusik karena Pagar Laut, Kholid Nelayan Ngaku Hidupnya Sempat Tenang di Era Anies Baswedan
-
Beda Cara Jawab, Public Speaking Gibran Dibandingkan dengan Kholid Nelayan Banten: Malu sama Rakyat..
-
Aksi Kholid Si Nelayan di Acara ILC Dipuji Cerdas, Netizen: Makannya Ikan Segar, Bukan Uang Segar
-
Pagar Laut Tangerang Diduga Dikuasai Aguan, Sindiran Pedas Rocky Gerung: Kalau Mau HGB, Izinnya ke Ikan
-
Pagar Laut Misterius Punya Sertifikat HGB, Rocky Gerung: Jelas Rezim Jokowi Beri Izin
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Raisa Curhat Lagi Patah Hati di Atas Panggung: Semua Orang Tahu
-
Cerita Perjalanan Karier Rossa, Sang Diva yang Minim Obsesi Tapi Kaya Inovasi
-
Once Ungkap Sejarah Kelam Royalti Musik di Indonesia, dari Amarah Musisi Dunia dan Bencana Kelaparan
-
Komentar Nyinyir Soal Rahim Copot Viral, Dokter Irwin Lamtota Minta Maaf ke Dokter Gia Pratama
-
Awas Kena Sanksi! Remix Potongan Film Jadi Parodi di Medsos Ternyata Pelanggaran Hak Cipta
-
Bukan Ari Lasso, Ahmad Dhani Sebut Puncak Kejayaan Dewa 19 Ada di Era Once Mekel
-
'Jatuh Hati' Jadi Titik Balik Kariernya, Raisa Kini Percaya Diri Menulis Lagu
-
Blak-blakan, Farida Nurhan Bongkar Rahasia Bahagia Tanpa Suami: Bisa Pakai Jari atau Mainan
-
Cerita Atta Halilintar Di-DM Carles Puyol Hingga Gerard Pique, Tiba-Tiba Nongol di Jakarta
-
Musisi Papan Atas Bersatu di IMUST 2025, Rumuskan Arah Baru Industri Musik Nasional