Suara.com - Mahfud MD turut mengomentari soal band Sukatani yang belakangan ini menjadi sorotan publik. Mantan Menko Polhukam itu menyoroti permohonan maaf band punk asal Purbalingga, Jawa Tengah, yang belum lama ini diunggah melalui media sosial.
Menurut Mahfud MD, seharusnya Sukatani tidak perlu meminta maaf dan menarik lagu "Bayar Bayar Bayar" dari platform musik.
"Mestinya grup band Sukatani tak perlu minta maaf dan menarik lagu 'Bayar Bayar Bayar' dari peredaran, karena alasan pengunjuk rasa menyanyikannya saat demo (2025)," tulis Mahfud di Twitter.
Mahfud yang mencari informasi melalui ChatGPT itu menuturkan bahwa lagu "Bayar Bayar Bayar" sudah diunggah ke platform musik sebelum adanya unjuk rasa.
Selain itu Mahfud juga menegaskan bahwa menciptakan sebuah lagu untuk kritik merupakan bagian dari hak asasi manusia (HAM).
"Lagu tersebut sudah diunggah di Spotify sebelum ada unras (menurut ChatGPT, Agustus 2023) dan menciptakan lagu untuk kritik adalah HAM," imbuhnya.
Unggahan Mahfud MD tersebut turut mendapatkan sorotan dari warganet.
"Kita tidak tahu keadaan mereka, mungkin mereka mendapat tekanan ataupun ancaman dari pihak di luar sana. Mari hormati keputusan mereka, dan jaga mereka agar bisa melanjutkan pentas dengan aman. Sukatani bukan klarifikasi tetapi diintimidasi pak," komentar akun @rizk***.
"Kabarnya sang vokalis sampai di pecat dari pekerjaannya sebagai guru, Prof. Sangat intimidatif," kata akun @alie***.
Baca Juga: Sukatani dan Streisand Effect, dari Kontroversi Malah Jadi Makin Populer
"Pastinya ada intimidasi dari pihak polisi, Pak. Mulane muncul video permintaan maaf ke Polri dari personil Sukatani secara 'telanjang' yang selama ini mereka tidak pernah menampilkan identitas wajah mereka," ujar akun @hard***.
Pada 20 Februari 2025, Sukatani melalui media sosial resminya mengunggah permohonan maaf atas lagu milik mereka yang berjudul "Bayar Bayar Bayar".
Lagu tersebut dituding telah menyudutkan insitusi kepolisian hingga band punk tersebut menarik peredaran lagu tersebut dari platform musik.
Band yang terdiri dari Muhammad Syifa Al Lufti (gitaris) dan Novi Citra Indriyati (vokal) itu mengatakan bahwa tujuan mereka menciptakan lagu tersebut adalah sebagai kritikan atas oknum polisi nakal, bukan menghina institusi kepolisian secara keseluruhan.
Lirik lagu "Bayar Bayar Bayar" sendiri berisi kritikan tajam soal keresahan masyarakat terhadap pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum aparat berseragam yang tak bertanggung jawab kepada masyarakat.
Kontributor : Rizka Utami
Berita Terkait
-
Sukatani dan Streisand Effect, dari Kontroversi Malah Jadi Makin Populer
-
Netizen Ngeluh Template Dukung Sukatani di Story Instagram Mendadak Hilang, Siapa Dalangnya?
-
Ahmad Dhani yang Duduk di DPR Dinanti Bersuara Bela Sukatani, Kok Masih Bungkam?
-
Yudha Keling Soal Lagu Polisi yang Baik Hati Milik Slank: Lirik Dapat dari Mimpi
-
Kritikus Musik AS Turun Tangan Bela Sukatani: Gak Baik Sensor Band yang Tentang Polisi Korup
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Meriam Bellina Puas Perankan Ibu di Film Tukar Takdir: Bisa Lihat Nicholas Saputra Mandi!
-
5 Fakta Crime Scene Zero Netflix, Reality Show Misteri Korea yang Bikin Penasaran
-
Tak Cuma Horor, Ini 9 Film Adaptasi Stephen King dengan Rating Tertinggi Sepanjang Masa!
-
Dituding Sebarkan Propaganda Negatif, Akting Jun Ji Hyun di Tempest Tuai Kecaman Netizen China
-
Kunto Aji Skakmat Narasi Keracunan MBG: Murni Nggak Kompeten Aja Sangat Mungkin Kok
-
Babak Baru Kasus Pemukulan Karyawan Zaskia Mecca: Oknum TNI Resmi Diamankan
-
7 Pengisi Suara Dark Moon: The Blood Altar, Adaptasi Webtoon 'ENHYPEN' Tayang Perdana Awal 2026
-
Imbas Video Viral, Starbucks Malaysia Ambil Tindakan Tegas Pecat Barista yang Hina Turis
-
Titi DJ Nyaman Curhat dengan Thomas Djorghi: Dia Enggak Sok Tahu
-
Titi DJ dan Thomas Djorghi Makin Lengket: Dari Makan Bareng, Teleponan, hingga Jadi Tempat Curhat