Suara.com - Joko Anwar mengungkapkan keraguannya terhadap relevansi dan fungsi PT Produksi Film Negara (PFN) saat ini.
Pandangannya muncul menyusul penunjukan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama.
Dalam sebuah wawancara di podcast bersama Kemal Palevi, sutradara kondang yang akrab disapa Jokan itu mempertanyakan peran PFN.
Terutama setelah perusahaan tersebut diubah menjadi lembaga pendanaan bagi sineas Tanah Air.
Menurut Joko Anwar, pada 2021, PFN mengalami perubahan signifikan di bawah kepemimpinan Menteri BUMN saat itu, yakni Erick Thohir.
PFN yang sebelumnya berperan sebagai rumah produksi film, kemudian diubah menjadi lembaga yang berfungsi sebagai penyedia dana bagi para pembuat film melalui sistem kurasi.
Kebijakan ini dibuat agar film yang mendapatkan pendanaan memiliki kepastian distribusi sehingga tetap menguntungkan secara finansial.
"Namanya BUMN kan harus, walaupun ada nasionalisme-nya, tapi kan harus punya profit," ujarnya, dikutip pada Kamis (13/3/2025).
"Jadi harus ada distribusinya melalui beberapa pihak, seperti Telkom kan punya platform OTT, jadi udah pasti ada yang beli," sambungnya lagi.
Namun, Joko Anwar menekankan bahwa kini diperlukan evaluasi apakah peran PFN sebagai lembaga pendanaan masih relevan pada 2025.
Sutradara "Pengabdi Setan" itu mempertanyakan apakah film-film komersial masih layak mendapatkan dana dari PFN.
Mengingar kondisi industri perfilman saat ini yang lebih terbuka terhadap investor swasta.
Joko Anwar juga menyoroti fenomena meningkatnya jumlah investor yang masuk ke industri film Indonesia.
Dia menyebut banyak investor yang bersedia menanamkan modal di film tanpa kejelasan sumber dana dan tujuan mereka berinvestasi.
Berita Terkait
-
Sederet Bisnis dan Jabatan Ifan Seventeen, Kini Ditunjuk Jadi Dirut PFN
-
Gaji Ifan Seventeen Sebagai Direktur PT PFN, Capai Dua Digit Per Bulan?
-
Joko Anwar Tawarkan Sosok Alternatif Jadi Dirut PFN: Ifan Seventeen Gak Cocok
-
Joko Anwar Temukan Sisi Positif Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN: Pengalaman di Industri Hiburan
-
Ifan Seventeen Jadi Dirut PT PFN, Apa Fungsinya di Perfilman Indonesia?
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Deretan Film Korea Berlatar Bencana Banjir, Terbaru The Great Flood
-
Melankolia yang Menenangkan: Starrducc Tutup 2025 dengan Mini Album Starrducc III
-
Perjalanan Karier Aura Kasih, Nyaris Nyaleg atas Rekomendasi Ridwan Kamil?
-
Deretan Drama dan Film Original Netflix yang Dibintangi Park Hae Soo
-
6 Film Natal Klasik dengan Rating Tertinggi, Wajib Ditonton saat Liburan
-
Konser Raya 31 INDOSIAR Luar Biasa, Tampilkan Rhoma Irama, Iwan Fals hingga Agnez Mo
-
Sinopsis Emily in Paris Season 5: Petualangan Lily Collins Berlanjut, Tayang Hari Ini di Netflix
-
Sinopsis Dracula, Kisah Cinta Abadi Berbalut Horor
-
Yuni Shara Dituding Selingkuh dengan Irwan Mussy, Maia Estianty Bolak-balik Klarifikasi
-
Wrath of the Titans: Perang Manusia Lawan Dewa dan Monster, Tayang Malam Ini di Trans TV