Suara.com - Dokter Richard Lee menanggapi kabar masak besar Palembang rusuh lagi.
Melalui Instagram Story, dokter kecantikan tersebut kabar itu.
"Nggak seperti itu ya. Aku juga keberatan dengan berita yang diliput," ujar dr Richard pada Sabtu (29/3/2025).
Menurut dr Richard Lee, acara masak besar yang dihadirinya berlangsung sangat baik. Ia juga tidak melihat kerusuhan.
"Tidak ada kerusuhan yang aku lihat pada hari itu. Dan yang terjadi di video itu, aku nggak melihat. Kejadian tersebut aku nggak lihat sama sekali," tegas dr Richard.
Kendati begitu, dr Richard Lee meyakini apabila suatu acara pasti memiliki kekurangan dan ketidaksempurnaan.
Namun sebuah media online yang memberitakan acara masak besar di Palembang dari sisi negatif cukup membuat dr Richard kecewa.
"Pasti ada beberapa masalah kecil-kecil. Dan menurutku itu hal yang biasa," tutur dr Richard.
Baca Juga: Cara Ustaz Derry Sulaiman Jawab Salam Willie Salim Seorang Kristen, Banyak yang Kaget
"Dan ketika ada berita-berita lain yang memberitakan hal ini berlangsung dengan baik, kok (ada yang) malah memberitakan kekurangannya. Saya agak tidak setuju akan hal itu," sambungnya.
Komplain untuk penyelenggaraan sebuah acara diyakini dr Richard Lee akan selalu ada.
Bahkan Pemilu atau acara masak besar yang diselenggarakan Bobon Santoso pun tak mungkin lepas dari komplain menurut dr Richard.
"Kalau dicari kekurangannya, pasti ada kekurangannya. Tapi kan secara keseluruhan, niatnya baik, acaranya juga berhasil, tidak menimbulkan kericuhan, tidak ada kerugian sama sekali di sini," katanya.
Dengan klarifikasinya tersebut, dr Richard Lee berharap masyarakat Indonesia berhenti berdebat atau menyalahkan satu sama lain.
Sebagai informasi, dalam video yang dibagikan salah satu media online, warga Palembang sempat rusuh berebut kupon.
Sebab kupon tampak dibagikan dengan cara dilempar. Jumlah kupon yang dilempar pun terlihat sedikit ketimbang jumlah warga yang berebut.
Alhasil beberapa narasumber yang diwawancara mengaku tidak mendapatkan kupon meski sudah menunggu cukup lama.
Lebih lanjut, dr Richard Lee mengingatkan apabila acara masak besar di Palembang bukan ia sendiri yang menyelenggarakan.
dr Richard menyebutkan Pemprov Sumatera Selatan, Pemkot Palembang, Dinas Pariwisata setempat, HIPMI, dan beberapa LSM bekerja sama dengannya.
Peran dr Richard sendiri adalah hadir sekaligus menyumbang satu ton ayam yang dimasak ayam kecap dalam acara tersebut.
"Sekali lagi aku ngomong, aku nggak pernah lihat kejadian rusuh rebutan kupon tersebut, aku tidak melihat sama sekali," ucapnya.
Terkait penyelenggara acara yang membuat sistem pembagian makanan dengan kupon, dr Richard Lee pun mengaku tak setuju.
"Aku nggak setuju tentang pembagian kupon. Aku juga nggak setuju tentang ada pagar, aku pengin lebih deket dengan masyarakat," terang dr Richard.
"Tapi aku menghargai keputusan pihak panitia dan overall aku ngerasa semuanya cukup baik," pungkasnya.
Seperti diketahui, acara masak besar yang dihadiri dr Richard Lee merespons konten viral Willie Salim.
Konten Willie yang mengaku rendangnya sebanyak 200 kilogram hilang saat masak besar di Kota Palembang membuat citra warga menjadi buruk.
Oleh sebab itu, pemerintah setempat membuat acara 'tandingan' untuk membuktikan warga Palembang tak seperti yang dicitrakan dalam konten Willie.
Sayangnya kabar masak besar dr Richard Lee juga rusuh membuat Willie Salim kini balik dibela.
Tak tinggal diam, dr Richard langsung memberikan klarifikasi dan meminta media tidak membuat provokasi.
dr Richard pun sebenarnya membela Willie Salim, menyatakan bahwa kesalahan yang sama bisa terjadi kepada siapapun. Jelang Hari Raya Idulfitri dan berakhirnya Ramadan, dr Richard berharap masyarakat Indonesia berdamai.
Kontributor : Neressa Prahastiwi
Berita Terkait
-
Richard Lee Cecar Hasan Nasbi: Jadi Komisaris BUMN karena Kedekatan atau Utang Jasa?
-
Diancam Bakal Dipolisikan Terduga Pelaku Pelecehan di Bekasi, Richard Lee: Perlukah Saya Minta Maaf?
-
Willie Salim Ingin Angkat Anak Yatim Piatu di Gaza Sebagai Adik
-
Leony Tak Gentar Diajak Ngopi Wali Kota Tangsel Usai Bongkar Anggaran: Kenapa Takut?
-
Richard Lee Pasang Badan untuk Korban Pelecehan Ulama, Ini Alasannya!
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Letto Sulap Lagu Sandaran Hati Jadi Koplo di Synchronize Festival 2025
-
Ashanty Dilaporkan Mantan Karyawan, Diduga Dalangi Perampasan Aset
-
Richard Lee Cecar Hasan Nasbi: Jadi Komisaris BUMN karena Kedekatan atau Utang Jasa?
-
The Cottons Bahas Isu Keracunan MBG di Synchronize Fest, Ada 'Perdebatan' Kecil
-
Aksi Hindia di Synchronize Fest 2025, Bendera Palestina Berkibar di Layar Besar
-
Nonton Foo Fighters, Soleh Solihun Terkesan dengan Gaya Interaksi Dave Grohl
-
Nunung Srimulat: Kalau Gak Ditangkap, Mungkin Saya Sudah Mati
-
Sinopsis dan Alasan Nonton Genie, Make a Wish: Drama Baru Kim Woo Bin dan Bae Suzy di Netflix
-
Belum Lunasi Pembayaran Pembelian Lahan, Taqy Malik Disentil Pakai Kisah Sahabat Nabi Muhammad
-
Dituduh Tabrak Lari Sampai Dicap Pembunuh, Nadya Almira Sampai Takut ke Alfamart