Suara.com - Sutradara Joko Anwar kembali hadir dengan karya film terbarunya, Pengepungan di Bukit Duri.
Diketahui, film bergenre action thriller yang mengangkat isu sosial di kalangan pelajar ini telah tayang di seluruh bioskop Indonesia sejak 17 April 2025. Penasaran dengan fakta menarik dan sinopsis film ini? Simak ulasannya berikut ini.
Bertabur Bintang
Film Pengepungan di Bukit Duri ini merupakan kolaborasi pertama antara studio Indonesia, Come and See Pictures, dan Amazon MGM Studios dari Hollywood.
Deretan pemain dalam film ini antara lain; Morgan Oey, Omara Esteghlal, Hana Pitrashata Malasan, Endy Arfian, Fatih Unru, Satine Zaneta, Dewa Dayana, Florian Rutters, Faris Fadjar Munggaran, Sandy Pradana, Raihan Khan, Farandika, Millo Taslim, Sheila Kusnadi, Shindy Huang, Kiki Narendra, Lia Lukman, Emir Mahira, Bima Azriel, Natalius Chendana, dan Landung Simatupang.
Latar Tahun 2027
Sutaradara Joko Anwar menggunakan latar waktu 2027 agar penonton merasa lebih dekat secara emosional dan waktu.
Joko Anwar merasa kalau penggunaan latar tahun 2045 akan membuat penonton tidak terhubung karena merasa masih jauh.
"Saya memilih itu karena bicara kejadian ke depan, tapi kalau latarnya tahun 2045 kan masih terlalu jauh, belum tentu semua orang merasakan," ujar Joko Anwar.
"Sedangkan latar tahun 2027 itu tidak terlalu jauh dari perilisan film, sehingga orang akan berpikir, 'Wah, sebentar lagi tahunnya'," kata Joko Anwar sembari tersenyum.
Tanpa Stuntman
Hampir seluruh adegan aksi dalam film Pengepungan di Bukit Duri dilakukan oleh para pemain asli, tanpa bantuan pemeran pengganti atau stuntman.
Baca Juga: Pendidikan Mentereng Joko Anwar, Berani Sentil Isu Ijazah Palsu Jokowi
Joko Anwar mengungkap hanya beberapa adegan berisiko tinggi yang menggunakan stuntman untuk menghindari cedera. "95 persen adegan action dilakukan sendiri oleh para pemeran," ujar Joko Anwar.
Ajak Warga Negara Berbenah
Film Pengepungan di Bukit Duri ini menggambarkan realitas sosial yang semakin memprihatinkan, penuh dengan kebencian rasial dan diskriminasi yang sesuai dengan apa yang sedang dialami masyarakat Indonesia saat ini.
"Ini mengangkat social backgroud, karena kita akan terdampak kalo misalnya ada masalah di negara kita. Dengan negara yang Alpha akan mengakibatkan konflik horizontal. Kita sebagai warga negara harus berbenah," ujar Joko Anwar.
Raih Lebih dari 1 Juta Penonton
Pengepungan di Bukit Duri menjadi film Indonesia ke-8 rilisan 2025 yang sukses meraih lebih dari 1 juta penonton, yakni 1.218.196 penonton di hari ke-12 tayang.
Telah tayang sejak 17 April 2025, performa film Pengepungan di Bukit Duri pada hari pertama penayangan memang tak memalukan. Film ini sukses mendulang atensi lebih dari 70 ribu penonton.
Diketahui, Joko Anwar menyebut Pengepungan di Bukit Duri upaya menggeser pagar. Pertama, dari sisi film sebagai hiburan. Saya coba menggeser pagar. "Selama ini selalu berpikir bikin film, bisa diterima penonton enggak, ya? Bisa balik modal, enggak? Akhirnya kami putuskan, kreator harus aktif memperluas wilayah dalam berkarya," terang Joko Anwar.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Mau Kirim Siswa Bandel ke Barak Militer, Joko Anwar Beri Reaksi Menohok
-
Pengepungan di Bukit Duri Capai 1 Juta Penonton dalam 10 Hari Tayang
-
Bukan Cuma Salah Bioskop: Saat Kesadaran Kalah Sama Ego Nonton
-
Respons Joko Anwar Usai Film Jumbo Lampaui Pencapaian Pengabdi Setan 2: Communion
-
Jelang Sepekan Tayang, Pengepungan di Bukit Duri Capai 500 Ribu Penonton
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
8 Potret Mesra Amanda Manopo dan Kenny Austin di Cinta Yasmin, Berujung ke Pelaminan?
-
Rahasia Cengkih Manado Terungkap, Film Pendek A (C)love Story Bikin Lapar Mata dan Perut
-
Mawar de Jongh dan Adipati Dolken Reuni di Film What's Up with Secretary Kim, Remake Drakor?
-
Viral Nasihat Sabar Opie Kumis untuk Agus Kuncoro, Ujungnya Bikin Tepuk Jidat: Suruh Nikah Lagi?
-
Film Believe Sabet Best Action Movie di Las Vegas, Kini Siap Tayang di New York
-
Ashanty Sentil eks Karyawan yang Tilap Rp2 Miliar: Maling Teriak Maling
-
Kilas Balik Kasus Dimas Anggara 7 Tahun Lalu, Diduga Keroyok Korban Bareng 10 Orang
-
7 Kontroversi Ammar Zoni, Teranyar Terlibat Peredaran Narkoba di Rutan
-
Sinopsis The Predator di Netflix, Pemanasan Sebelum Nonton Predator: Badlands
-
Sinopsis dan Fakta Menarik The Dream Life of Mr. Kim, Drakor Baru Ryu Seung Ryong di Netflix