Lagu Surga di Tanah Papua sendiri bukanlah lagu baru. Dedi Mulyadi menciptakannya sejak tahun 2019 dan pernah dirilis secara resmi oleh grup musik asal Bandung, Emka 9.
Lagu ini menyuarakan betapa indah dan berharganya alam Papua serta ajakan untuk melestarikannya.
Kini, lagu tersebut kembali dirilis ulang melalui platform YouTube, dengan video klip yang menampilkan keindahan alam Raja Ampat dari gugusan pulau karst, air laut biru jernih, hingga kehidupan bawah laut yang memikat.
Dalam waktu beberapa jam setelah diunggah, video ini sudah ditonton ribuan kali dan terus menuai komentar positif.
Kembalinya lagu ini dianggap sebagai bentuk refleksi sekaligus kritik terhadap kerusakan yang kini mengancam wilayah yang dulunya dijuluki sebagai surga dunia.
Banyak netizen menganggap bahwa seni bisa menjadi alat penyadaran yang kuat dan menyentuh, terlebih jika disampaikan oleh figur publik sekelas Dedi Mulyadi.
Sebagai informasi, Raja Ampat merupakan salah satu kawasan konservasi laut yang paling penting di dunia.
Wilayah ini memiliki keanekaragaman hayati laut tertinggi, bahkan lebih kaya dibandingkan kawasan segitiga terumbu karang lainnya.
Namun, dalam beberapa bulan terakhir, perhatian publik terpusat pada dugaan pembukaan lahan tambang nikel di wilayah tersebut yang berpotensi merusak lingkungan secara permanen.
Baca Juga: Jalan-Jalan Lihat Sawah, Dedi Mulyadi Makin Berani Gombali Sherly Tjoanda
Melalui lagu dan media sosial, Dedi Mulyadi tampaknya berusaha mengetuk hati para pemangku kebijakan dan masyarakat agar tidak lengah terhadap ancaman kerusakan alam.
Ia seakan mengingatkan bahwa keindahan Papua bukan hanya untuk dinikmati saat liburan, tapi juga harus dijaga dan diwariskan ke generasi mendatang.
Berita Terkait
-
Jalan-Jalan Lihat Sawah, Dedi Mulyadi Makin Berani Gombali Sherly Tjoanda
-
Lihat Langsung Kerusakan Raja Ampat Akibat Tambang Nikel, Angela Gilsha Dikejar Kapal Tak Dikenal
-
Izin 4 Perusahaan Tambang di Raja Ampat Dicabut, Rieke Diah Pitaloka: Tapi Urusan Belum Selesai
-
7 Film Berlatar Raja Ampat yang Bikin Takjub, Kini Keindahannya Terancam Tambang Nikel
-
Ekspresi Gibran Dinasihati Cak Imin soal Tambang dan Lingkungan Disebut Bebal
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Kunto Aji Ajak Pendengar Memaknai Suara Sekitar Lewat '2025 Masih Asik Sendiri'
-
Sambil Menangis, Na Daehoon Kenang Momen Pertama Mualaf Hingga Nikahi Julia Prastini
-
4 Fakta Mengejutkan di Balik Batalnya Pengunduran Diri Rahayu Saraswati dari DPR
-
Venue Baru Jadi Upaya Peter F. Gontha Perluas Pasar Java Jazz
-
Profil 6 Wakil Indonesia di Physical: Asia, Ada Marcus Gideon Hingga Maria Selena!
-
Review Shelby Oaks: Ketika Kritikus Film Bikin Horor, Seram Tapi Kurang Nampol
-
Iko Uwais Siap Bintangi Film Hollywood Terbaru Berjudul MRI Karya Liam ODonnell
-
Takut Karyanya Ditelan Zaman, Rian D'Masiv Mulai 'Warisi' Lagu-lagunya ke Anak Sejak Dini
-
Sinopsis Dear X, Drakor Thriller Romantis Kim You Jung dan Kim Young Dae
-
Bukan Sekadar Festival, Java Jazz 2026 Leburkan Musik dan Seni Rupa di Venue Baru dan Megah