Suara.com - Cerita memalukan tentang perilaku pejabat daerah datang dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Beredar di media sosial, potongan tayangan acara resmi pemerintah Kabupaten Pati yang dimeriahkan trio pedangdut 3 Srigala.
Digelar pada Senin, 9 Juni 2025, acara bertajuk Penyerahan Badan Hukum dan Akta Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih itu menghadirkan 3 Srigala sebagai artis penghibur.
Dalam potongan tayangan yang ramai tersebar, 3 Srigala yang memang dikenal punya aksi panggung enerjik itu sama sekali tidak mengubah gaya khas mereka.
Di hadapan para pejabat Pati, ketiga pedangdut tetap asyik berjoget sambil menampilkan atraksi seperti biasa.
Terlihat juga dalam tayangan yang sama, bagaimana personel 3 Srigala turun menghampiri para pejabat untuk berjoget di depan mereka.
Salah satu personel 3 Srigala bahkan tidak ragu memutar-mutar kepalanya di hadapan para tamu undangan yang memakai batik resmi.
Tidak berhenti sampai di situ, adegan berikutnya menampilkan beberapa pejabat Pati yang balas naik ke panggung untuk bernyanyi dan berjoget bersama 3 Srigala.
Senyum bahagia juga terlihat jelas dari para pejabat yang berdiri di panggung untuk berdendang bersama.
Aksi pejabat Pati mengundang 3 Srigala ke acara resmi tentu membuat masyarakat marah, khususnya bagi mereka yang berselancar di media sosial.
Salah satu contohnya seperti di X, ketika salah satu penggunanya memberikan kritik pedas terhadap cara 3 Srigala menampilkan aksi panggungnya di acara resmi.
"Nggak pantes banget. Acara pemerintahan yang dipanggil untuk menghibur yang beginian," kata akun @liaasister dalam unggahannya, Rabu, 11 Juni 2025.
"Semua ada protokol acaranya kan. Sudah diatur nggak boleh ini, nggak boleh itu, karena ini acara resmi. Syukur masih aman baju panggungnya," timpal akun @Baguscar.
Ada juga yang menyebut acara resmi pemerintah malah jadi terlihat seperti kegiatan hajatan warga karena menghadirkan penyanyi dangdut sebagai penghibur.
"Acara resmi jadi kayak hajatan kampung gitu," cibir akun @evalia_queen.
Di luar cibiran pengguna media sosial, aksi pejabat Pati mengundang penyanyi dangdut ke acara resmi juga dinilai tidak patut, karena kontroversi kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) sebesar 250 persen.
Sorotan tajam yang datang akhirnya membuat H. Sudewo selaku Bupati Pati buka suara untuk merespons kegaduhan yang ditimbulkan jajarannya.
Diunggah juga oleh akun X @liaasister, Sudewo mengaku dirinya tidak tahu kalau bakal ada penampilan 3 Srigala dalam acara tersebut.
"Atraksi tersebut adalah spontan, dan di luar dugaan saya," kata Sudewo.
Bahkan, Sudewo pribadi terkejut saat menyaksikan dangdut atraksi yang jadi ciri khas 3 Srigala, di tengah kegiatan resmi pemerintah.
"Saya terkejut terhadap atraksi tersebut, yang memang tidak pantas dilakukan di pendopo. Apabila di luar pendopo, silakan, karena memang itu ciri khas 3 Srigala," jelas Sudewo.
Sudewo pun sudah menegur jajarannya yang disebut mengundang 3 Srigala secara diam-diam untuk tampil di acara.
"Setelah acara, saya langsung mengingatkan supaya ke depan tidak ada lagi atraksi tersebut ketika di pendopo," papar Sudewo.
Sebagai penutup, Sudewo mewakili jajarannya menyampaikan permintaan maaf atas keputusan menghadirkan 3 Srigala untuk tampil di acara resmi pemerintah.
"Saya minta maaf, dan terima kasih atas saran, masukan serta hujatannya. Harap dimaklumi, karena ini bagian dari proses untuk kebaikan," ucap Sudewo.
Sayangnya, klarifikasi Bupati Pati tidak membuat publik berhenti melayangkan hujatan.
Malah muncul pertanyaan lain soal pelaksanaan gladi bersih yang mestinya digelar sehari sebelum acara pemerintahan resmi.
"Parah banget, apa nggak ada gladi resik atau rundown acara sebelum tampil?," cibir akun X yang mengunggah isu tersebut.
Berita Terkait
-
Warga Pati Geram, Dulu Penggerak Ahmad Husein Kini Dicap Penghianat
-
Bupati Pati Sudewo Diduga Terlibat Korupsi Pembangunan Jalur KA di Sumatera hingga Sulawesi
-
KPK Kumpulkan Bukti Keterlibatan Sudewo hingga Pembangunan Jalur KA di Sumatera dan Sulawesi
-
Mendagri Tito Tak Bisa Nonaktifkan Bupati Sudewo, Aturan Ini yang Jadi Penghambat
-
Minta Bupati Sudewo Ditangkap, Warga Pati Geruduk KPK
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Yovie Widianto dan Andi Rianto Gelar Konser 'Miliaran Cinta', Lagu-Lagu Hitsnya Bakal Dirombak Total
-
Sinopsis The Summer I Turned Pretty, Perjalanan Cinta Belly Berakhir di Musim Ketiga
-
Akhirnya Nikah, Ini Cara Billy Syahputra Bujuk Vika Kolesnaya Jadi Mualaf
-
Sinopsis dan Fakta Menarik Ms. Incognito, Drakor Baru Jeon Yeo Been dan Jung Jinyoung di Vidio
-
Berstatus Mantan Koruptor, Angelina Sondakh Tersindir Nonton Trailer Jembatan Shiratal Mustaqim
-
Cerita Unik Kamila Andini di Balik Keterlibatan jadi Oscar Voter
-
Bigmo dan Resbob Fitnah Azizah Salsha Selingkuh, Ibu Akui Salah Mendidik
-
Ananta Rispo Sudah Sikat Gigi Seminggu Demi Adegan Ciuman di Open BO 3, Endingnya bikin Kecewa
-
Azizah Salsha Ogah Damai usai Mediasi 3 Jam, Bigmo dan Resbob Siap-Siap Masuk Sel
-
Jadi Voter, Kamila Andini Bicara soal Peluang Film Indonesia di Oscar