Suara.com - Pernyataan Ustaz Felix Siauw baru-baru ini memicu kontroversi di tengah konflik militer yang semakin memanas antara Iran dan Israel.
Dalam sebuah pernyataan yang viral di media sosial, Felix menegaskan bahwa serangan Iran ke Israel bukanlah bentuk dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Sebaliknya, dia menilai tindakan Iran lebih didorong oleh konflik langsung antarnegara dan kepentingan politik regional.
"Apakah Iran menyerang Israel karena ia pro Palestina? Jawabannya tidak," ujarnya dalam salah satu video kajian yang tersebar luas di berbagai platform digital.
"Karena Iran nyerang Israel karena dia diserang duluan, sederhana," lanjut Felix Siauw.
Dia bahkan menyebut bahwa Iran dan Israel dulunya merupakan sekutu dekat.
Felix Siauw mengutip sejarah hubungan kedua negara sebelum Revolusi Islam Iran pada 1979.
Dalam narasinya, dia mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sendiri pernah mengungkapkan keinginan untuk mengembalikan hubungan hangat masa lalu antara kedua negara.
"Netanyahu bilang, 'Mari kita kembali ke masa lalu di mana kita bestian,' Karena yang bangun kuil Sulaiman kedua itu Iran, itu Persia. Maka mereka dulunya bestie," ucap Felix.
Baca Juga: Donald Trump Umumkan Gencatan Senjata Antara Iran dan Israel
Lebih lanjut, Felix Siauw menyatakan bahwa konflik Iran-Israel bukan bagian dari perjuangan membela Gaza.
Dia menganggap pertempuran dua negara tersebut hanya bagian dari tarik menarik kepentingan global, khususnya antara Amerika Serikat dan Iran, di mana Israel berperan sebagai proksi utama AS di Timur Tengah.
"Masalahnya nggak terkait dengan Gaza. Artinya kalau ada apapun dengan Iran, Gaza akan tetap juga sama," tegasnya.
Ustaz Felix Siauw lantas mengingatkan umat Islam untuk tidak terjebak pada narasi media yang membingungkan dan lebih memilih fokus pada siapa yang benar-benar merugikan musuh umat.
Dia juga menegaskan bahwa membela Palestina tak harus berarti membela akidah Iran.
"Kalau Iran membuat repot Israel, maka kita cukup menyikapinya seperti ketika aktivis non-Muslim membela Gaza. Kita tidak membela akidah mereka, tapi kita melihat siapa yang merepotkan musuh umat. Itu saja," ujarnya.
Dalam konteks ini, Felix juga menyampaikan kritik terhadap sikap umat Islam yang ia nilai belum sepenuhnya serius dalam membela Palestina.
Dia menyebut dirinya malu atas lemahnya komitmen kolektif umat Islam terhadap penderitaan warga Gaza.
Pernyataan ini sontak menuai gelombang kritik dari netizen dan sejumlah pengamat.
Banyak yang mempertanyakan kapasitas Felix dalam berbicara soal isu geopolitik yang kompleks.
Beberapa netizen bahkan menyindirnya sebagai "ustaz rasa pakar intelijen" alias sok tahu.
"Hamas memuji Iran. Pahlawan besar Palestina yang syahid, Yahya Sinwar, bahkan pernah menyebut Iran sebagai penyelamat Palestina. Tiba-tiba, seonggok daging bernama Felix Siauw, yang kontribusinya cuma 0,0000000000000000001 persen dari Yahya Sinwar, malah mendemonisasi Iran," tulis salah satu akun X dengan nada tajam.
Pengguna lain mempertanyakan latar belakang akademis Felix dalam menyampaikan analisis politik.
"Kapasitas Felix bicara ini sebagai apa? Ustaz, pengamat geopolitik, atau apa?" tanya seorang netizen.
"Kalau hanya karena dia bolak-balik ke Museum Topkapi, Turki, lalu merasa ahli segalanya, berat juga urusannya. Yang kenal yang bersangkutan, tolong sampaikan salam saya," ujar netizen lain.
"Saya hormati Anda sebagai influencer agama. Tapi dalam konteks geopolitik, pengetahuan Anda ngawur dan fatal, Pak Felix," tambah netizen.
Tak sedikit pula yang mengkritik campur aduk antara retorika keagamaan dan isu politik dalam penjelasan Felix.
Beberapa menyayangkan penyederhanaan konflik regional yang sudah berakar puluhan tahun dengan narasi yang dianggap membingungkan dan berpotensi menyesatkan.
Kontributor : Chusnul Chotimah
Berita Terkait
-
Harga Minyak Dunia Kian Terpuruk di Bawah USD 70 per Barel
-
Iran Buka Suara: Gencatan Senjata? Kami Diserang Duluan!
-
Dubes Iran: Jika Indonesia di Timur Tengah, Tak Luput Jadi Target Israel
-
Serangan AS ke Iran Bisa Picu Aksi Radikalisme, Indonesia Diminta Waspada!
-
Dituding Punya Senjata Nuklir, Dubes Iran: Jika Punya Bom Nuklir Israel Tak Mungkin Berani Menyerang
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Laporan Bisa Dicabut, Zendhy Kusuma Wajib Minta Maaf ke Ibu yang Janinnya Dikutuk
-
Tak Bayar Pesanan dan Ancam Karyawan, Zendhy Kusuma Dilaporkan Restoran Bibi Kelinci
-
Negatifa Merasa Kecolongan Soal Sponsor Freeport di Pestapora
-
Siapkan Album Baru, Seringai Pakai Additional Player di Posisi Gitar
-
Album Baru Lagi Disiapkan Dirilis, Tapi Masa Depan Seringai Belum Ditentukan
-
Sudah Dimiliki Ayu Ting Ting dan Bilqis, Apa Istimewa Tumblr Edisi Jennie Blackpink?
-
Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
-
Feri Amsari Sentil Deddy Corbuzier yang Dulu Memaki Siswa: Sekarang MBG Beracun dan Berbelatung
-
Pulang Salat Jumat, Rumah Krisna Mukti Digelar Kebaktian Umat Kristen
-
Setelah Air Supply, Bryan Adams Siap Konser di Jakarta