Suara.com - Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, merespon tudingan Israel tentang negaranya yang dituding sedang melakukan pengembangan terhadap senjata nuklir. Bagi Iran hal ini merupakan lelucon yang sangat konyol.
Bagaimana mungkin kata dia, Israel yang tidak tergabung dalam Nuclear Non-Proliferation Treaty (NPT) bisa menuding jika Iran melakukan pengembanagan nuklir dan harus dimusnahkan.
Sementara Israel dalam setiap bulan melakukan serangan terhadap para negara tetangga menggunakan senjata nuklir.
“Mereka memiliki sekitar 75-400 hulu ledak nuklir, dan setiap bulannya, melakukan atau menyebarluaskan ancaman terhadap tetangganya untuk menggunakan senjata nuklir, menyerang Iran untuk mencegah Iran mencapai persenjataan senjata nuklir,” kata Boroujerdi dalam Podcast Suara.com, dikutip Selasa (24/6/2025).
Kemudian, ia juga menyinggung disaat bersamaan Amerika Serikat yang menggunakan bom atom saat menghancurkan kota Hirosima dan Nagasaki di Jepang juga turut campur meminta Iran untuk melakukan aktivitas nuklir.
Alasan ini bukan kali pertama digunakan oleh Israel dan AS, saat itu Irak pernah menjadi target dari serangan AS yang mengklaim saat itu Irak memiliki senjata pemusnah masal.
Namun, setelah Irak porakporanda, mereka tidak menemukan senjata pemusnah masal yang dituding sebelumnya.
Boroujerdi menilai, saat ini Israel menggunakan alasan yang sama untuk melakakan agresi ke negaranya.
Jika melihat ke belakang, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu, pada 2012 lalu sempat mengatakan jika dalam hitungan tahun Iran bakal memiliki bom nuklir.
Baca Juga: Dubes Iran: Rudal yang Ditembakkan ke Israel Jenis Lama, Kami Sedang Cuci Gudang
Kemudian pada tahun 2015 lalu, Netanyahu juga menyatakan jika dalam hitungan bulan Iran bakal menciptakan bom nuklir. Kemudian pada 2019 lalu, Netanyahu mengklaim jika dalam beberapa minggu, Iran memiliki bom nuklir.
“Apabila semua itu betul, sampai sekarang Iran sudah memiliki bom nuklir. Saya rasa jika Iran punya bom nuklir, mereka tidak mungkin berani menyerang Iran. Mereka sekarang berani menyerang Iran karena yakin Iran tidak memiliki senjata nuklir,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
KPK Berencana Terbitkan Sprindik Umum dalam Kasus Korupsi PMT untuk Hindari Praperadilan
-
Sentra Fauna Lenteng Agung Pengganti Barito, Bakal Beroperasi Awal Oktober
-
Feri Amsari: Pemuda Andalkan Bapak, Paman hingga MK, Tak Akan Bertahan Lama!
-
Ribuan Siswa Jadi Korban Keracunan MBG, Pakar Hukum Sebut Negara "Punya Niat Jahat"?
-
Ahok Disinggung oleh Tersangka Korupsi LNG, KPK Buka Suara
-
Perbaikan Gerbang Tol Semanggi Bikin Macet Parah, Pramono Kini Minta Pengerjaannya saat Libur
-
Minta Pramudi Wanita Tak Bawa Bus Transjakarta Ukuran Besar, Bebizie: Gampang Panik
-
6 Fakta Polwan Bunuh Suami: Dugaan Tekanan Mental, Hingga Konflik Rumah Tangga
-
Kritik 'Tot-Tot Wuk-Wuk' Menggema, Legislator Minta Polisi Tegas
-
Pembobolan Rekening Dormant Senilai Rp 204 Miliar, Polisi : Pemilik Pengusaha Tanah Berinisial S