Suara.com - Verrell Bramasta sebagai anggota komisi X DPR RI nyatanya sudah melakukan banyak kontribusi untuk masyarakat.
Seperti baru-baru ini saat Verrell tengah menghadiri peluncuran Indeks Risiko Iklim Desa (IRID) yang digelar oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) di Desa Mulyasari, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang.
Verrell Bamasta menilai IRID sebagai langkah strategis untuk membantu desa-desa, khususnya yang berbasis pertanian, agar lebih tangguh dalam menghadapi risiko perubahan iklim.
Apalagi, Karawang selama ini dikenal sebagai lumbung padi nasional yang sangat bergantung pada kestabilan iklim.
"Peluncuran IRID ini sangat penting untuk memahami dan memitigasi dampak perubahan iklim, terutama yang menyentuh langsung sektor pangan," kata Verrell Bramasta di Instagram.
Lebih lanjut, Verrell mengungkap jika ia ingin memastikan bahwa isu krisis iklim yang tengah dihadapi warga desa dapat ia bawa ke ruang-ruang kebijakan nasional.
“Saya hadir bukan hanya sebagai politisi, tapi sebagai penghubung suara desa dengan ruang kebijakan di Senayan," ujar Verrell bijak.
"Saya hadir di sini di masa Kundapil, sekaligus untuk memastikan bahwa aspirasi desa dalam menghadapi krisis iklim bisa kami bawa ke ruang-ruang kebijakan nasional,” sambungnya lagi.
Tak hanya bicara iklim dan pertanian, Verrell Bramasta menekankan pentingnya literasi pangan dan gizi sejak dini, serta pembangunan manusia yang berkelanjutan.
Baca Juga: Perempuan Diduga Selingkuhan Dijambak Istri Sah di Trotoar Dikira Fuji, Padahal Bukan
“Kita tidak boleh hanya membangun infrastruktur. Kita juga harus bangun karakter, sumber daya manusia, dan daya saing desa secara menyeluruh,” tegasnya.
Sebagai bentuk nyata dari usahanya, Verrell Bramasta memperkenalkan inisiatif pengembangan desa wisata berbasis pangan lokal di daerah pemilihannya yang meliputi Purwakarta, Karawang, dan Bekasi.
Program ini bertujuan untuk menggerakkan ekonomi desa sekaligus memperkuat identitas pangan lokal sebagai aset budaya dan ekonomi.
Tentunya, keterlibatan Verrell dalam kegiatan ini memperlihatkan kepedulian dan peran aktif wakil rakyat lintas komisi dalam menghadapi persoalan global seperti perubahan iklim dan krisis pangan.
Ia menegaskan bahwa isu-isu tersebut tidak bisa hanya ditangani oleh kementerian teknis semata.
“Ketahanan pangan dan perubahan iklim bukan cuma urusan kementerian teknis. Ini isu lintas sektor yang harus melibatkan pendidikan, budaya, hingga generasi muda,” katanya mengakhiri.
Sontak saja, kesibukan Verrell di parlemen memicu beragam reaksi dari warganet.
Banyak warganet yang memuji kinerjanya, namun ada pula warganet yang mengingatkannya untuk tetap memperhatikan hubungan asmaranya dengan Fuji. Mengingat, Fuji dan Verrell memang sempat diisukan menjalin hubungan spesial.
“Masya Allah, menyala Mas Dewan. Semangat terus dan sukses ya,” puji warganet.
“Semoga berjodoh dengan Fuji, Mas Dewan. Itu harapanku,” doa warganet.
“Jangan kerja terus mas, seimbangkan asmara juga. Kangen nih lihat Verfu (Verrell Fuji),” ujar warganet lain.
“Kangen banget lihat kalian berdua. Bisa kali skip privat-privat, satu dunia harus dapat positif vibes kalian,” komentar warganet.
Tapi, seolah menjawab keresehan para shipper tersebut, dalam waktu yang bersamaan, Verrell juga sempat mengungkapkan kondisi terkini hubungannya dengan Fuji.
Verrell pun seolah menipis isu renggangnya hubungan dengan Fuji tersebut. Putra sulung Venna Melinda itu berkelit saat disebut sudah jarang bersama Fuji.
“Kata siapa udah jarang?” ucap Verrell kala itu.
Akan tetapi, saat ditanya lebih mendalam terkait hubungannya dengan Fuji, Verrell memilih bungkam.
Kontributor : Anistya Yustika
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Verrell Bramasta Terjebak di Iran, Benarkah?
-
Fuji Dilarikan ke IGD usai Digigit Anjing Erika Carlina
-
Verrell Bramasta Dicium Hingga Dicakar Penggemar Saat Liburan di Singapura, Polisi Turun Tangan
-
Natasha Wilona Dukung Hubungan Verell Bramasta dan Fuji: Semoga Langgeng
-
Diakui Verrell Bramasta Sebagai Pasangan, Fuji Malu-Malu: Nanti Saya Salah Jawab
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Rio Dewanto Deg-degan Perankan Tokoh Legendaris Malin Kundang
-
Bukan Cuma Durhaka, Plot Twist Legenda Kelam Malin Kundang Versi Joko Anwar Jauh Lebih Ngeri
-
Aktor Malaysia Ini Pernah Jadi Malin Kundang Versi Negaranya Sebelum Main di Film Joko Anwar
-
Bukan Proyek Instan, Terungkap Proses Panjang di Balik Film Malin Kundang Garapan Joko Anwar
-
Cerita Malin Kundang Ditafsirkan Ulang di Film Baru Joko Anwar
-
Terbukti Bersalah dan Divonis 9 Tahun, Vadel Badjideh Masih Ngeyel
-
Joko Anwar Rilis Trailer Legenda Kelam Malin Kundang, Teror Mencekam di Balik Kisah Anak Durhaka
-
Deretan Film dan Drama Korea Kim Woo Bin yang Tayang di Netflix
-
Prilaku Bejat Vadel Badjideh ke Anak Nikita Mirzani Langgar Norma Agama, Penyebab Dihukum 9 Tahun
-
Kisah Hidup Lidya Pratiwi Sempat Ditawar PH Buat Jadi Film