Dunia musik Tanah Air tengah diramaikan oleh perdebatan antara musisi jazz Indra Lesmana dengan promotor musik, khususnya yang menghelat festival berlabel jazz.
Indra Lesmana secara terbuka menyebut jika festival jazz yang ada sekarang telah melenceng jauh dari identitas dan esensi musik jazz.
Kritikan tajam Indra Lesmana ini mengundang berbagai respons dari netizen hingga promotor Prambanan Jazz, Anas Syahrul Alimi.
Beberapa netizen setuju dengan kritik Indra Lesmana. Namun, Anas Syahrul Alimi ternyata berbeda pendapat.
Anas bahkan menuliskan penjelasan panjang lewat postingan Instagramnya yang intinya menyebut jika tampilnya musisi pop ke panggung festival jazz bukanlah pengkhianat melainkan siasat agar tetap hidup.
Lalu seperti apa cerita lengkap perdebatan Indra Lesmana soal festival jazz yang tak nge-jazz dengan promotor musik? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
1. Awal Mula Polemik
Polemik yang memicu perdebatan hingga ramai di media sosial ini bermula dari unggahan Indra Lesmana di akun Instagram miliknya.
Indra Lesmana memposting story Instagram pada Rabu (9/7/2025) yang sekarang sudah di-highlight.
Baca Juga: Resmi jadi Official Partner Prambanan Jazz 2025, Artotel Wanderlust Tawarkan Fasilitas Menarik
Indra Lesmana lewat storynya itu menyoroti fenomena maraknya musisi non-jazz, terutama dari genre pop yang tampil sebagai penampil utama dalam festival-festival yang mengusung nama besar jazz.
Bagi Indra hal itu tidak hanya mengaburkan makna tapi bahkan bisa menyesatkan penonton.
"Semakin sedikit musisi jazz tampil di festival jazz. Tanpa jazz, festival jazz kehilangan jiwanya," tulis Indra Lesmana.
2. Seharusnya Jadi Ruang Tumbuh
Lebih lanjut musisi berusia 59 tahun ini menuturkan bahwa festival seharusnya menjadi ruang untuk eksplorasi artistik, bukan sekadar untuk mencari keuntungan.
Indra juga menegaskan bahwa para promotor seharusnya dapat memberikan panggung lebih banyak kepada talenta-talenta jazz muda yang independen, kreatif, dan penuh visi.
Berita Terkait
-
Prambanan Jazz Festival 2025, InJourney Catat 76 Ribu Penonton: Meningkat 55% dari Tahun Lalu
-
Debut di Prambanan Jazz 2025, Raisa dan Rony Parulian Bawakan Single 'Tetap Bukan Kamu'
-
Tampil 2 Kali di Prambanan Jazz 2025, Eaj Park Bangga Kenakan Kain Batik Saat Manggung
-
Eaj Park Serukan Dukungan untuk Palestina di Prambanan Jazz 2025: No Child Deserves to Die
-
Bernadya 2 Kali Gugup untuk Alasan Berbeda saat Debut di Prambanan Jazz 2025
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Kabar Pisah dengan Hamish Daud, 5 Lagu Patah Hati Raisa Ini Seolah Jadi Kenyataan
-
Ngemis ke Hakim, Ammar Zoni Ngotot Dihadirkan Langsung di Sidang: Pemberitaan Saya Tak Sesuai Fakta!
-
Ammar Zoni Ngotot Hadir Langsung di Sidang, Ingin Bersihkan Namanya
-
Soroti Kasus Bullying Timothy Anugerah, Sudjiwo Tejo Cemas Pelaku Tak Sadar Perbuatannya Salah
-
Clara Shinta Minta Maaf Sejam, Batal Jadi Salah Satu Pernikahan Artis Tersingkat
-
Alasan Reza Rahadian Banting Setir Jadi Sutradara Bikin Haru
-
Mama Ala Unggah Postingan Menyentuh Usai Jadi Saksi di Sidang Cerai Tasya Farasya
-
Ammar Zoni Akhirnya Cerita Soal Hidup di Lapas Nusakambangan
-
Ammar Zoni Akui Sehat Tapi Tak Nyaman Jalani Hidup di Lapas Nusakambangan
-
Zaskia Sungkar Bagikan Perkembangan Kehamilan di Trimester Kedua, Bayi Seukuran Nanas