Penyanyi 'Pretty Little Baby' Connie Francis Meninggal, Kisah Pilu Perjalanan Kariernya Viral Lagi

Suara.com - Jagat maya dihebohkan oleh kabar penyanyi legendaris Amerika Serikat, Connie Francis, telah meninggal dunia di usia 87 tahun. 

Informasi yang menyebar luas melalui media sosial X (sebelumnya Twitter) ini sontak membuat para penggemar dan penikmat musik lawas terkejut.

Akun gosip Pop Base jadi salah satu yang ikut membagikan kabar berpulangnya Connie Francis pada Kamis, 17 Juli 2025, yang kemudian viral. 

Unggahan itu turut membuka kembali lembaran kisah hidup Connie Francis yang penuh liku dan perjuangan. 

Sebuah akun penggemar membagikan narasi yang menyentuh tentang sisi lain kehidupan sang penyanyi.

Narasi tersebut menyoroti betapa kuatnya Connie Francis sebagai seorang penyintas. 

Di balik senyum dan suaranya yang merdu, ia menyimpan kerapuhan dan trauma mendalam yang jarang diketahui publik.

"Connie adalah seorang penyintas kekerasan seksual, menghadapi salah diagnosis dan masuk institusi (rehabilitasi mental) sebanyak 17 kali," beber akun X bernama @darylandfilms itu.

Kisah pilu ini merujuk pada peristiwa kelam di tahun 1974, saat ia menjadi korban kekerasan di sebuah kamar hotel. 

Baca Juga: Lee Seo Yi Tutup Usia, Dunia Hiburan Korea Berduka

Tragedi tersebut mengguncang hidupnya, menyebabkan Connie menderita depresi berat dan trauma berkepanjangan hingga didiagnosis mengidap gangguan bipolar.

Setelah berhasil menemukan perawatan yang sesuai dan perlahan pulih, Connie Francis mendedikasikan sisa hidupnya untuk membantu orang lain yang mengalami nasib serupa. 

Pelantun "Pretty Little Baby" menjadi garda terdepan bagi para korban kejahatan dan penderita gangguan kesehatan mental.

"Setelah menemukan pengobatan yang tepat, dia mendedikasikan hidupnya untuk membantu melindungi para korban lainnya," lanjut akun X yang sama dalam tulisannya.

Unggahan tersebut ditutup dengan sebuah kalimat yang mengharukan, menegaskan bahwa warisan Connie Francis jauh lebih besar dari sekadar lagu-lagu hitsnya. Ia adalah simbol resiliensi dan harapan.

"Kisahnya lebih dari sekadar satu lagu, tapi aku senang dia pergi dengan mengetahui bahwa dia dicintai," ucap si pemilik akun.