Suara.com - Roda kehidupan terus berputar, dan bagi pelawak legendaris Kadir, putaran itu membawanya ke sebuah panggung yang tak pernah ia duga: dunia afiliasi online shop.
Ini adalah kisah tentang resiliensi, adaptasi, dan keberanian untuk memulai babak baru ketika tabungan menipis dan panggung hiburan tak lagi seramai dulu.
Titik balik ini bukan keputusan yang datang tiba-tiba, melainkan buah dari perenungan di tengah tantangan ekonomi.
Usaha kuliner yang pernah menjadi harapan harus meredup pasca-pandemi, dan simpanan yang dulu melimpah kini menyentuh angka yang membuatnya was-was.
"Paling ada sekitar Rp 5 juta. Kalau saya yang dulunya ratusan bisa pernah miliaran sekarang hanya Rp 5 juta sangat kecil ya. Besok bayar listrik sekian, sudah habis," tutur Kadir, Rabu (23/7/2025) dalam tayangan Pagi Pagi Ambyar.
Ia merasakan betul bagaimana kondisi tersebut memaksanya mencari jalan keluar.
"Sementara saya punya usaha rumah makan dari COVID sudah menurun pendapatannya, hanya cukup untuk rumah tangga saja, pas-pasan, berarti kita gak bisa nabung. sewaktu-waktu ada kebutuhan mendadak, bingung," ungkapnya.
Di tengah ketidakpastian itu, hiburan digital justru menjadi sumber inspirasi. Dari layar ponsel, sebuah ide mulai bersemi.
"Setiap hari hiburan saya berbulan-bulan itu hanya TikTok, Youtube, gak ada lain. Lama-lama tergiur juga dengan afiliator-afiliator yang pamer dengan penghasilannya itu, tapi saya mikir, 'Apa bisa saya terjun ke sini?'" sambungnya.
Baca Juga: Bukan Ibu Biasa! Video 'Mama Muda' Bikin Netizen Salah Fokus
Namun, langkah untuk terjun ke dunia afiliasi tidaklah mudah.
Ada pergulatan batin yang harus ia hadapi, terutama menyangkut nama besar yang telah ia bangun selama puluhan tahun di industri hiburan.
"Yang dulu saya punya nama besar. Mohon maaf lo ya, saya gak mengecilkan afiliator, tapi dari bintang film ya, terus turun jadi afiliator hanya menawarkan satu produk yang murah. Itu sebenarnya saya mikir waktu itu," akunya.
Pada akhirnya, kebutuhan dan dukungan keluarga menjadi kekuatan pendorong.
"Saat-saat banyak kebutuhan (alasan jadi afiliator), jelas ya. Kita hidup itu setiap hari ada kebutuhan, di dalam perjalanan gak tahu, tahu-tahu surut aja. Begitu surut kita sudah mulai berpikir, gimana ini, jalan apa yang harus saya tempuh," cerita Kadir.
Dukungan sang anak menjadi kunci pemecah keraguan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Diantar Betrand Peto ke Bandara, Ruben Onsu Berangkat Umrah Lagi Bareng Sosok Ini
-
Sidang Putusannya Digelar Hari Ini, Nikita Mirzani Optimis Divonis Bebas
-
Pengalaman Pribadi? Titi Kamal Terbawa Emosi saat Perankan Adegan Keguguran di Film Getih Ireng
-
Raisa Tenangkan Fans Usai Umumkan Perpisahan dengan Hamish Daud: Udah-Udah Yok!
-
Aurelie Moeremans Diancam dan Diteror Orang dari Masa Lalu Usai Rilis Buku Baru
-
Relate Banget! Video Suami Cari Kunci Motor Ini Gambarkan Realita Rumah Tangga Sesungguhnya
-
Film Chainsaw Man: Reze Arc Guncang Box Office Global, Tembus Pendapatan $100 Juta
-
Perjalanan Kasus Pemerasan dan TPPU Nikita Mirzani vs Reza Gladys, Sidang Vonis Digelar Hari Ini
-
Di Tengah Isu Body Shaming, Nelly Furtado Umumkan Pensiun dari Panggung Musik
-
Tom Cruise dan Ana de Armas Putus, Diduga karena Keyakinan yang Berbeda