Suara.com - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, ikut bersuara soal Kebijakan terbaru Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang memungkinkan pemblokiran rekening bank yang tidak aktif selama tiga bulan.
Hotman menyebut kebijakan itu sebagai pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
Melalui akun instagram perbadinya, Hotman mempertanyakan dasar hukum dari langkah pemblokiran rekening dormant tersebut.
Ia menilai aturan itu tidak hanya prematur, tetapi juga berpotensi menyulitkan masyarakat kecil, khususnya mereka yang tinggal di pedesaan dan memiliki keterbatasan dalam pemahaman literasi keuangan.
“Apabila menyimpan uang di bank tidak dipakai transaksi dalam 3-12 bulan, maka dibekukan oleh PPATK. Pertanyaannya, saya belum jelas dasarnya peraturan apa?” ungkap Hotman dalam video yang dikutip pada Senin, 28 Juli 2025.
Hotman lantas memberikan contoh konkret soal dampak kebijakan ini bagi masyarakat desa.
Ia menyebut banyak warga kampung yang membuka rekening bank atas nama anak atau anggota keluarga lain, namun tidak rutin menggunakannya.
Dalam konteks ini, pemblokiran justru akan menyulitkan mereka tanpa alasan yang jelas.
“Kalau seorang ibu-ibu di kampung misalnya, dia buka rekening di bank, dibuka oleh anaknya kan belum tentu dipakai sama ibunya. Apalagi orang kampung. Masa rekeningnya mesti dibekukan?” cecarnya.
Baca Juga: Ini Kriteria Rekening Bank yang Bakal Diblokir PPATK
Dalam kritiknya, Hotman menegaskan bahwa membekukan rekening hanya karena tidak aktif adalah bentuk pelanggaran terhadap hak asasi manusia.
Menurutnya, negara atau otoritas keuangan tidak punya kewenangan mutlak untuk membekukan dana seseorang tanpa proses hukum atau indikasi pelanggaran tertentu.
“Itu kan melanggar hak asasi. Bapak-bapak tidak berhak membekukan rekening orang kalau memang dia tidak pakai atau dormant rekeningnya,” tegas Hotman.
“Bapak tidak berhak, negara tidak berhak. Itu hak pribadi orang.” tegasnya.
Melihat potensi polemik dan dampak negatif yang lebih luas, Hotman Paris mendesak agar PPATK dan pemerintah segera mencabut aturan ini.
Ia menyebut bahwa kebijakan tersebut sangat tidak berpihak pada rakyat kecil dan bisa memperburuk ketimpangan akses keuangan.
“Tolong agar peraturan tersebut dicabut. Itu sangat melanggar hak asasi manusia dan akan sangat merepotkan bagi sebagian rakyat Indonesia yang pendidikannya di bawah rata-rata, khususnya di kampung-kampung,” ujarnya.
Hotman juga mengingatkan bahwa membuat peraturan tidak bisa sembarangan, apalagi yang menyentuh hak finansial pribadi masyarakat.
Pemerintah, menurutnya, harus lebih bijak dan mempertimbangkan dampaknya secara menyeluruh sebelum menerbitkan kebijakan yang bisa menimbulkan keresahan sosial.
Tag
Berita Terkait
-
Ini Kriteria Rekening Bank yang Bakal Diblokir PPATK
-
Status Uang di Tabungan Jika Rekening Diblokir PPATK
-
Hotman Paris Pikirkan Nasib Orang Tak Mampu Jika Rekening Nganggur Diblokir: Jangan Repotkan Rakyat!
-
DPR Kritik PPATK yang akan Tutup Rekening Nganggur 3 Bulan: Mending Fokus Blokir Transaksi Judol
-
Rekening Tak Aktif 3 Bulan Bisa Diblokir! Kenali Apa Itu Rekening Dormant dan Cara Mengatasinya
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Tayang 23 Oktober, Air Mata di Ujung Sajadah 2 Janjikan Konflik Lebih Kompleks
-
Rieke Diah Pitaloka Minta Polisi Bebaskan Seluruh Tahanan Demo, Desak Presiden Prabowo Turun Tangan
-
6 Temuan Mengejutkan di Film Dokumenter Investigation Alien, Penampakan UFO di Hutan Indonesia
-
Azizah Salsha Temukan Ketenangan di Tengah Badai Perceraian Melalui Terapi Sound Healing
-
Sinopsis dan Review 'Perempuan Pembawa Sial', Horor Mencekam yang Berakar dari Mitos Bahu Laweyan
-
7 Film Terbaik Kang Dong Won, Aktor Top yang Comeback Lewat Tempest
-
Selamat! Susan Sameh Hamil Anak Pertama
-
5 Potret Kondisi Terkini Amy Qanita di Singapura, Diiringi Doa Raffi Ahmad dan Cucu
-
Whisnu Santika Gandeng Dipha Barus dan Ramengvrl untuk Single IyaIya: Satir Pedas Anak Muda Urban
-
Lelah 10 Tahun Perankan Ibu Sedih, Happy Salma Kini Bahagia Ada di Series Ratu Ratu Queens