Entertainment / Gosip
Rabu, 03 September 2025 | 11:00 WIB
Andre Taulany. (Instagram/andreastaulany)
Baca 10 detik
  • Konten YouTube Andre Taulany dikaitkan dengan penjarahan rumah politisi.
  • Netizen anggap pamer kemewahan di konten tersebut membawa musibah.
  • Uya Kuya dikasihani karena dianggap kaya dari hasil entertainment.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Penjarahan di rumah 3 publik figur yang menjadi anggota DPR RI yakni Ahmad Sahroni, Eko Patrio dan Uya Kuya kini menyeret nama Andre Taulany.

Netizen tiba-tiba mengucapkan terima kasih pada Andre Taulany karena konten-kontennya di YouTube.

"Rakyat berterima kasih kepada kontennya membantu warga menarget rumah pejabat," tulis netizen sambil menyebut nama Andre Taulany.

Ternyata kalau dilihat lagi, Andre Taulany pernah membuat konten dobrak rumah dengan 3 pejabat itu.

Pertama pada 5 tahun lalu, dia bikin konten dengan Ahmad Sahroni dan memperlihatkan koleksi mobil sport.

"Dobrak rumah Ahmad Sahroni crazy rich Tanjung Priok, Koleksi Mobil Sport Ratusan Miliar," judul videonya.

Dari YouTube Andre Taulany juga netizen jadi tahu rumah mewah Eko Patrio yang dijarah seharga Rp150 miliar.

"Sidah Rumah baru Eko Patrio Harga Rp150 Miliar Mewah Sekali," judul video konten tersebut yang dibuat 2 tahun lalu.

Kemudian juga dia pernah membua konten dengan Uya Kuya di rumah mewah sang artis sekaligus politisi PAN itu.

Baca Juga: Uya Kuya Akhirnya Muncul ke Publik, Blak-blakan Soal Kondisi Tapi Bungkam Rumahnya Dijarah

"Dobrak Rumah Uya Kuya, Luas Tanah 600 Meter, Gede Banget Kayak Hotel," judul video yang dibuat 5 tahun lalu.

Tak disangka video-video itu kini viral lagi setelah rumah Sahroni, Eko dan Uya dijarah massa.

Beragam komentar netizen kocak setelah Andre Taulany dikait-kaitkan dengan penjarahan rumah ketiganya.

"Masuk yutub dedy : dipenjara masuk yutub densu : meninggal masuk yutub andre : dijarah," komentar netizen ngakak.

"Pak haji be like : gue gak tau apa-apa woi," komentar netizen lain.

"Abis ini andre dimusuhin gak ya?" kata netizen lainnya.

"Plot twist : bang Andre komandan beneran," komentar lainnya.

Netizen lainnya berpendapat jika konten flexing rumah seperti yang dulu marak dilakukan artis hingga pejabat membawa musibah.

"Bener kan kalo flexing itu gak baik, penyakit ain itu nyata," komentar netizen.

Sementara itu, Andre Taulany memang dikenal suka menyindir, baik itu figur publik maupun isu sosial.

Gaya sindirannya cenderung halus, dikemas dalam bentuk komedi atau lelucon, terutama dalam acara-acara seperti Lapor, Pak! dan acara komedi lainnya yang pernah ia bintangi.

Namun, sindiran yang dilontarkan Andre lebih sering menyasar sesama figur publik, seperti Raffi Ahmad, ketimbang pejabat secara spesifik.

Sindiran kepada figur publik ini biasanya terkait dengan kehidupan pribadi atau pencapaian mereka, dan sering kali dilakukan sebagai bagian dari naskah komedi.

Meskipun begitu, dalam dunia komedi satire, sindiran terhadap isu-isu yang terkait dengan kebijakan atau fenomena sosial yang melibatkan pemerintah atau pejabat adalah hal yang umum.

Jadi, meskipun tidak secara langsung dan eksplisit menyebut nama pejabat, sindiran yang disampaikan bisa saja terkait dengan hal-hal yang dilakukan oleh para pemangku jabatan.

Uya Kuya Dikasihani

Beda dengan Ahmad Sahroni dan Eko Patrio yang memang sudah lama menjadi politisi dan anggota dewan dari dulu, netizen justru kasihan dengan Uya Kuya.

Uya Kuya adalah politisi baru dan juga belum lama menjadi anggota dewan.

Netizen menganggap jika harta kekayaannya bukan uang rakyat sebagai gajinya dari DPR RI.

"Bukan fansnya si kuya tapi kalau dilihat-lihat si Uya bisa punya rumah sekarang hasil dari entertainment keknya kebanyakan," komentar netizen.

"Ini bukan belain ya, kayanya klo uya emang udah kaya dari dulu ya, terus dia buat konten-konten. Salah waktu dan sikap aja dia," komentar netizen.

Berdasarkan keterangan Uya Kuya di akun Instagram pribadinya, Uya membeberkan kalau banyak video hoaks tentang dirinya.

Dia tak membantah saat joget-joget di rapat MPR DPR, namun yang salah adalah dia tak membuat video yang beredar dan seolah menantang rakyat.

Kontributor : Tinwarotul Fatonah

Load More