Entertainment / Gosip
Jum'at, 05 September 2025 | 10:58 WIB
Masyarakat sipil yang tergabung dalam Kolektif 17+8 Indonesia Berbenah memegang poster usai menyerahkan dokumen 17+8 tuntutan rakyat kepada perwakilan DPR di Gerbang Pancasila, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/9/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Andovi da Lopez berorasi dalam aksi Kamisan, suarakan "17+8 Tuntutan Rakyat".
  • Ia kritik lambatnya respons pemerintah dibanding cepatnya pengesahan RUU Pilkada 2024.
  • Andovi harap pemerintah beri kabar baik sebelum batas waktu pemenuhan tuntutan berakhir.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Kreator konten Andovi da Lopez tampil dengan orasi yang membakar semangat massa dalam aksi Kamisan di depan Istana Negara pada Kamis, 4 September 2025.

Ia dengan lantang menyuarakan aspirasi yang tergabung dalam gerakan "17+8 Tuntutan Rakyat".

Di hadapan ratusan peserta aksi Kamisan yang duduk khidmat, lelaki 31 tahun menyoroti lambatnya respons pemerintah terhadap tuntutan mereka.

Ia membandingkan sikap pemerintah saat ini dengan kecepatan luar biasa yang ditunjukkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada tahun sebelumnya.

Andovi secara spesifik merujuk pada pembahasan Revisi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada).

Dia mengingatkan kembali peristiwa pada 22 Agustus 2024, ketika DPR seolah mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

"Tahun lalu, 22 Agustus, pasca putusan MK, RUU Pilkada. MK bilang nggak boleh, malam itu DPR bilang apa? Waduh, boleh nih," sorotnya.

Andovi juga mempertanyakan bagaimana para wakil rakyat bisa bekerja begitu cepat untuk kepentingan tertentu.

"Kok mereka bisa ya, kerja secepat itu dalam satu malam? Mereka bisa ya, kerja secepat itu untuk RUU Pilkada?" tuturnya.

Baca Juga: Tak Lagi Bungkam, Deddy Corbuzier Ikut Desak Pemerintah Realisasikan Tuntutan 17+8 Rakyat

Sebaliknya, untuk tuntutan rakyat yang telah disuarakan secara masif, respons yang diterima Andovi anggap sangat lamban dan tidak sebanding.

"Tapi untuk ini, responsnya itu lama sekali," keluhnya.

Hari ini, Jumat, 5 September 2025, adalah batas waktu pemenuhan tuntutan 17+8 yang digaungkan Andovi bersama para influencer lain.

Dalam unggahan yang sama, ia berharap mendapat kabar baik dari pemerintah tentang hal itu.

Load More