Entertainment / Gosip
Kamis, 11 September 2025 | 11:40 WIB
Wanda Hamidah [Suara.com/Rena Pangesti]
Baca 10 detik
  • Ratusan aktivis dunia memilih bertahan di pelabuhan Tunisia menunggu akses ke Gaza.
  • Wanda Hamidah ungkap relawan Indonesia jaga stamina dengan menginap di luar pelabuhan.
  • Misi kemanusiaan tertunda sepekan akibat tekanan dan dugaan intimidasi.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Sebuah pemandangan mengharukan terjadi di salah satu pelabuhan Tunisia.

Ratusan aktivis kemanusiaan dari berbagai belahan dunia memilih untuk bertahan di pelabuhan, sembari menunggu kabar baik dari pembukaan akses ke Gaza, Palestina.

Laporan datang dari Wanda Hamidah, yang ikut berpartisipasi dan ingin menggambarkan bagaimana para aktivis beradaptasi dengan situasi yang penuh ketidakpastian.

Menurutnya, banyak relawan yang memutuskan untuk menginap di area pelabuhan agar tetap dekat dengan kapal dan menjaga momentum misi.

"Kemungkinan, malam ini akan banyak aktivis kemanusiaan yang tidur, memilih tidur di pelabuhan," ungkap Wanda Hamidah dalam sebuah video yang ia unggah ke Instagram, Kamis, 11 September 2025.

Kontingen dari Indonesia pun, kata Wanda Hamidah, mengambil langkah serupa untuk menjaga kondisi fisik mereka agar tetap prima saat waktu keberangkatan tiba.

Bedanya, mereka memilih untuk mencari tempat menginap di luar pelabuhan demi menjaga kondisi tubuh.

"Aktivis kemanusiaan dari Indonesia, International Global Sumud Peace Convoy, kami memilih untuk tidur di luar pelabuhan untuk menjaga tenaga dan energi kami supaya kami siap berlayar," lanjutnya.

Tindakan ini sendiri merupakan cerminan dari keteguhan hati para relawan yang tergabung dalam misi kemanusiaan tersebut.

Baca Juga: Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat

Padahal, misi mereka sudah tertunda hampir sepekan dari rencana awal pelaksanaan.

Menurut cerita Wanda Hamidah, mereka menghadapi berbagai tekanan dan intimidasi yang diduga bertujuan untuk menggagalkan misi menembus blokade Gaza.

Load More